Pendapatan Perkapita Perkembangan Variabel yang Mempengaruhi Dana Simpanan

4.2. Perkembangan Variabel yang Mempengaruhi Dana Simpanan

Variabel yang mempengaruhi dana simpanan dalam penelitian ini adalah pendapatan perkapita, dan suku bunga simpanan. Pendapatan perkapita dihitung dari PDRB perkapita setiap tahun. Penjelasan masing-masing variabel adalah sebagai berikut.

4.2.1. Pendapatan Perkapita

Ekonomi Sumatera Utara, yang dilihat dari PDRB menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik mulai tahun 2002, sebesar 4,07 persen dan terus meningkat hingga tahun 2005, sebesar 5,64 persen BPS, 2005. Memperhatikan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara Tabel 4.4, menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi lebih stabil setelah krisis ekonomi, khususnya setelah pelaksanaan otonomi daerah, yaitu mulai tahun 2000. Perkembangan PDRB Sumatera Utara sejak tahun 2000 sd 2005 bergerak sebesar 4,07 – 5,64 persen. Dibandingkan dengan kondisi sebelum krisis dan sebelum pelaksanaan otonomi daerah, perkembangan PDRB Sumatera Utara sangat fluktuatif. Pada tahun 1987 PDRB meningkat sebesar 22,81 persen, namun pada tahun 1988 peningkatan tersebut menjadi 5,70 persen. Peningkatan PDRB selanjutnya di atas 10 persen terjadi pada tahun 1989 14,83 persen, 1990 11,81 persen, 1991 24,73 persen, dan 1997 14,20 persen. Selebihnya perkembangan PDRB Sumatera Utara di bawah 10 persen, pada tahun 1993 hanya 1,03 persen, bahkan pada tahun 1996 dan 1998 mengalami penurunan sebesar 0,22 persen dan 10,87 persen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. PDRB atas Dasar Harga Konstan 1993, Inflasi, Kurs Rupiah dan Suku Bunga Tabungan di Sumatera Utara, 1986 – 2005 Tahun PDRB Milyar Rp. Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Perkapita Rp. Juta Inflasi Suku Bunga 1986 7.953,04 - 0.6794 7,47 15,31 1987 9.766,91 22,81 0.8272 7,31 17,45 1988 10.323,33 5,70 1.0048 7,06 18,12 1989 11.853,87 14,83 1.0489 7,78 17,64 1990 13.253,79 11,81 1.1786 8,28 19,85 1991 16.531,48 24,73 1.2923 7,47 22,10 1992 18.024,37 9,03 1.6048 6,77 19,94 1993 18.215,46 1,06 1.7143 8,16 15,49 1994 19.941,33 9,47 1.7029 7,52 13,09 1995 21.802,51 9,33 1.8369 8,57 15,77 1996 21.753,81 -0,22 1.9938 8,62 16,58 1997 24.842,86 14,20 1.9433 78,47 18,32 1998 22.142,99 -10,87 2.2076 82,53 30,85 1999 22.731,36 2,66 1.9476 0,66 16,03 2000 23.821,21 4,79 1.9868 5,37 14,31 2001 24.911,05 4,58 2.0757 11,89 17,63 2002 25.925,36 4,07 2.1251 10,17 13,11 2003 27.086,90 4,48 2.1883 3,75 13,52 2004 28.598,61 5,58 2.2780 7,40 13,44 2005 30.212,05 5,64 2.3590 20,86 13,27 Sumber: Bank Indonesia, Medan Penurunan PDRB pada tahun 1998 sebesar 10,87 persen merupakan dampak dari krisis ekonomi yang terjadi tahun 1997, dimana banyak sektor-sektor ekonomi, khususnya sektor industri dan perbankan mengalami kemunduran yang signifikan. Universitas Sumatera Utara Perkembangan perekonomian yang dilihat PDRB Sumatera Utara secara langsung mempengaruhi pendapatan perkapita masyarakat di Sumatera Utara. Pendapatan perkapita Sumatera Utara pada tahun 1986 sebesar Rp. 679.400,- yang terus mengalami peningkatan hingga tahun 1998 menjadi Rp. 2.207.600,- Namun sebagai dampak dari krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997, pendapatan perkapita Sumatera Utara menunjukkan penurunan pada tahun 1999 menjadi Rp. 1.947.600. Seiring dengan perbaikan kondisi perekonomian, kemudian sejak tahun 2000 pendapatan perkapita Sumatera Utara menunjukkan peningkatan hingga tahun 2005, pendapatan perkapita Sumatera Utara menjadi Rp. 2.359.000,-

4.2.2. Suku Bunga Simpanan