KOMPRES DEMAM TINJAUAN PUSTAKA

demam ringan Soedjatmiko, 2005. Efek samping seperti rasa tidak enak di perut, mual, dan perdarahan saluran cerna biasanya dapat dihindarkan bila dosis per hari lebih dari 325 mg. Penggunaan bersama antasid atau antagonis H2 dapat mengurangi efek tersebut Wilmana dan Gan, 2007. Aspirin juga dapat menghambat aktivitas trombosit berfungsi dalam pembekuan darah dan dapat memicu risiko perdarahan sehingga tidak dianjurkan untuk menurunkan suhu tubuh pada demam berdarah dengue Wilmana, 2007. Pemberian aspirin pada anak dengan infeksi virus terbukti meningkatkan risiko Sindroma Reye Katzung, 2002

2.3 KOMPRES DEMAM

Selain pemberian antipiretik, demam juga dapat diturunkan dengan melakukan pengompresan. Hal ini dikarenakan manusia mempunyai komponen- komponen dalam menjaga keseimbangan energi dan keseimbangan suhu tubuh. Diantaranya adalah hipotalamus, asupan makanan, kelenjar keringat, pembuluh darah kulit dan otot rangka. Dan juga manusia memiliki mekanisme untuk menurunkan suhu tubuh apabila tubuh memperoleh terlalu banyak panas dari aktifitas otot rangka atau dari lingkungan eksternal yang panas. Suhu tubuh harus diatur karena kecepatan reaksi kimia sel-sel bergantung pada suhu tubuh dan panas yang berlebihan dapat merusak protein sel Sherwood, 2001. Hipotalamus adalah pusat integrasi utama untuk memelihara keseimbangan energi dan suhu tubuh. Hipotalamus berfungsi sebagai termostat tubuh. Dengan demikian hipotalamus sebagai pusat integrasi termoregulasi tubuh, menerima informasi aferen mengenai suhu di berbagai bagian tubuh dan memulai penyesuaian-penyesuaian terkoordinasi yang sangat rumit dalam mekanisme penambahan dan pengurangan suhu sesuai dengan keperluan untuk mengorekasi setiap penyimpangan suhu inti dari patokan normal. Hipotalamus terus menerus mendapat informasi mengenai suhu kulit dan suhu inti melalui reseptor-reseptor khusus yang peka terhadap suhu yang disebut termoreseptor. Termoreseptor perifer memantau suhu kulit diseluruh tubuh dan menyalurkan informasi mengenai perubahan suhu permukaan ke hipotalamus. Suhu inti dipantau oleh Universitas Sumatera Utara termoreseptor sentral yang terletak di hipotalamus itu sendiri serta di susunan saraf pusat dan organ abdomen Sherwood, 2001. Hipotalamus sangat peka. Hipotalamus mampu berespon terhadap perubahan suhu darah sekecil 0.01ÂșC. Tingkat respon hipotalamus terhadap penyimpangan suhu tubuh disesuaikan secara cermat, sehingga panas yang dihasilkan atau dikeluarkan sangan sesuai dengan kebutuhan untuk memulihkan suhu ke normal Sherwood, 2001. Di hipotalamus diketahui terdapat 2 pusat pengaturan suhu. Regio posterior diaktifkan oleh suhu dingin dan kemudian memicu refleks-refleks yang memperantarai produksi panas dan konservasi panas. Regio anterior yang diaktifkan oleh rasa hangat memicu refleks-refleks yang memperantarai pengurangan panas Ganong, 2002. Sehingga pemberian kompres hangat memberikan sinyal ke hipotalamus menyebabkan terjadinya vasodilatasi. Hal ini menyebabkan pembuangankehilangan energipanas melalui kulit meningkat berkeringat, diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai keadaan normal kembali. Pemberian kompres hangat ini dilakukan secara berulang-ulang dan lakukan evaluasi suhu tubuh anak setelah 20 menit Budiartha, 2009.

2.4 PENGOBATAN TRADISIONAL HERBALIS