Elfrida Juli Erni Hutabarat : Pola Komunikasi Keluarga dengan Orangtua Tunggal di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas, 2009.
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
deskriptif nonhipotetis yang bertujuan untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat itu Hidayat, 2007. Dalam hal ini peneliti
ingin menggambarkan pola komunikasi keluarga dengan orangtua tunggal di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas.
4.2 Populasi dan Sample
Populasi orangtua tunggal di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas sebanyak 70 KK. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sample secara
purposive sampling, dimana pengambilan sample secara purposive didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan
ciri-ciri atau sifat-sifat populasi Arikunto, 2002. Adapun jumlah sample yang didapat saat pengambilan data secara purrposive sampling yaitu 52 orang yang
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu: - Orangtua tunggal minimal mempunyai satu orang anak yang masih dalam
tanggungan. - Tinggal bersama dengan anak-anak dalam satu rumah.
Elfrida Juli Erni Hutabarat : Pola Komunikasi Keluarga dengan Orangtua Tunggal di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas, 2009.
4.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas karena memiliki sample yang memadai untuk dilakukan penelitian,
terletak pada daerah perkotaan yang majemuk penduduknya dimana terdapat beraneka ragam budaya dan adat istiadat setempat. Berdasarkan data yang
diterima dari Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas setiap tahun ada orangtua yang kehilangan pasangannya, dengan kata lain populasi orangtua
tunggal akan selalu meningkat setiap tahun. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 23 Mei- 15 Juni 2009.
4.4 Pertimbangan Etik
Dalam melakukan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia
memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan manusia. Untuk itu
peneliti memberikan penjelasan kepada calon responden penelitian tentang maksud dan tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya. Apabila calon
responden bersedia maka responden dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan yaitu informed consent. Informasi dalam informed consent yaitu:
partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat,
kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi dan lain-lain. Data-data yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan peneliti Hidayat,
2007.
Elfrida Juli Erni Hutabarat : Pola Komunikasi Keluarga dengan Orangtua Tunggal di Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas, 2009.
4.5 Instrumen Penelitian