Hasil Penelitian 1. Karakteristik Responden

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Karakteristik Responden Tabel 4.1. Distribusi Jenis Kelamin Penderita Sirosis Hati dan Kontrol Kelompok pengamatan Jumlah Sirosis Hati Kontrol Jenis Kelamin n n n • Laki – Laki 32 86.5 15 48,4 47 69,1 • Perempuan 5 13.5 16 51,6 21 30,9 Jumlah 37 54.4 31 45,6 68 100 Dari tabel 4.1. Terlihat bahwa dari 37 responden sirosis hati yang masuk penelitian, terdiri dari 32 86.5 orang laki-laki dan 5 13.5 orang perempuan dan pada kelompok kontrol dari 31 orang terdiri dari 16 51.6 perempuan dan 15 48.4 laki-laki. Iman Randal Tarigan : Hubungan Kadar Serum Laminin Dengan Keparahan Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.2. Gambaran LN Penderita Sirosis Hati dan Kontrol Kelompok Pengamatan n ± x SD p. Umur kasus kontrol 37 31 55.24 ± 7.47 32.68 ± 9.16 Kadar Laminin ng ml kasus kontrol 37 31 1245 ± 478.97 291.68 ± 97.33 0.0001 Keterangan: Signifikansi Tabel 4.2 menunjukkan rata-rata umur kelompok kasus 55.24 ± 7.47 tahun dimana umur termuda 45 tahun dan tertua 65 tahun dan rata-rata umur kontrol 32,68 ± 9,163. Dari hasil diatas, dapat dilihat kadar serum LN antara kelompok kasus dan kontrol terdapat perbedaan yang bermakna, dengan nilai P 0.05. Iman Randal Tarigan : Hubungan Kadar Serum Laminin Dengan Keparahan Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.3. Karateristik data dasar klinik CTP CTP A n = 10 CTP B n = 16 CTP C n = 11 Gambar Lab ± x ± x P Bilirubin Total 1,59±0,49 2,19±0,72 4,19±5,42 0,005 ª SGOT uml 72.40±27.97 58.81±19.87 97.55±78.44 0,122 b SGPT uml 49.50±17.27 29.19±4.86 36.27±14.37 0,002 ª Albumin gdl 3.998±0.37 3.141±0.35 3.016±0.20 0,0001 b Globulin gdl 3.481±0.450 4.123±1.07 3.265±0.585 0,057 ª INR 1.43±0.147 1.98±0.350 1.99±0.220 0,0001 b Hb g.dl 11.000±2.387 9.356±1.32 9.42±0.94 0,034 b Leucocyt ribumm 3 7.01±3.32 7.55±0.90 13.02±17.56 0,010 ª Trombocyt ribumm 3 112.50±41.53 104.19±24.70 110.91±40.46 0,807 b Laminin 718.30±282.22 1241±173.80 1732.82±411.34 0,0001 b a K.Wallis b Uji Anova Iman Randal Tarigan : Hubungan Kadar Serum Laminin Dengan Keparahan Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.4. Gambaran Klinis Sirosis Hati Berdasarkan CTP CTP CTP A n=10 CTP B n=16 CTP C n=11 p Gambar Lab ± x SD ± x SD ± x SD Bilirubin Total ª 1.59±0.49 2.19±0.72 4.19±5.43 0.005 Albumin b 3.998±0.37 3.141±0.35 3.016±0.20 0.0001 Laminin b 718.30±282.22 1241.00±1732.80 1732.82±411.34 0.0001 Keterangan : a uji kruskal walls b Uji Anova Signifikansi p0.005 Dari tabel 4.4 di atas terlihat bahwa rata-rata kadar Bilurubin total, Albumin dan LN antara Child Pugh A, B da C berbeda bermakna P0.05. Dengan kata lain, ada hubungan yang signifikansi antara Bilirubin total, Albumin dan LN dengan berat ringannya Child Pugh. Iman Randal Tarigan : Hubungan Kadar Serum Laminin Dengan Keparahan Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008 Tabel 4.5. Gambaran perbedaan nilai rata- rata LN serum berdasarkan CTP CTP Perbedaan nilai mean LN Signifikansi CTP A CTP B CTP C -522.70±117.055 -1014.52±126.875 0.0001 0.0001 CTP B CTP C -491.82±113.733 0.0001 Keterangan : = signifikansi P.0.05 Tabel 4.5. memperlihatkan bahwa rata-rata kadar LN pada CTP A dengan CTP B, CTP A dengan CTP C dan CPT B dengan CTP C terdapat perbedaan yang bermakna p0.05. Tabel 4.6. Hasil Uji CTP Terhadap Kadar Serum LN Variabel tergantung : Laminin Model Regresi Koef. Regresi T P Konstanta 218,363 1,615 0,115 CTP 506,947 8,109 0,0001 Kesesuaian model regresi yang terbentuk Anova Regresi F = 65,752 0,0001 Koefisien korelasi Koefisien korelasi determinan r = 0,808 R 2 = 0,653 Persamaan Regresi ; y 1 = 218,363 + 506,947 CTP Pada tabel 4.6 dengan menggunakan uji regresi liner, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut y 1 = 218.363 + 506.947 CTP. Dalam persamaan variabel tergantung adalah kadar serum LN dan variabel bebasnya adalah CTP. Dari hasil Anova Regresi diperoleh p 0,05, Iman Randal Tarigan : Hubungan Kadar Serum Laminin Dengan Keparahan Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008 artinya persamaan regresi tersebut sudah sesuai menggambar pengaruh yang sesungguhnya antara kedua variabel tersebut. Kuat hubungan sebab akibat variabel tersebut didapat dari nilai koefisien korelasi determinan R 2 yaitu 65,3. CTP 3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 .5 Laminin 3000 2000 1000 _ 946 , 506 363 , 218 ˆ pugh child y i + = A B C Gambar 4.1. Hubungan antara beratnya derajat kerusakan hati dengan kadar rata- rata LN serum Gambar 4.1. memperlihatkan bahwa semakin berat derajat keparahan kerusakan hati akan menunjukkan peningkatan kadar LN serum, pada tingkat CTP C tingkat sirosis hati yang paling parah terjadi peningkatan yang berbeda bermakna dibandingkan dengan CTP A, demikian juga halnya kadar LN serum berbeda bermakna pada CTP C bila dibandingkan dengan CTP B. Iman Randal Tarigan : Hubungan Kadar Serum Laminin Dengan Keparahan Sirosis Hati, 2008 USU e-Repository © 2008

4.2. PEMBAHASAN