kerja. Etos kerja merupakan rajutan nilai-nilai yang membentuk kepribadian seseorang dalam mengaktualisasikan diri dalam bentuk kerja.
C. Komitmen Profesional
Aranya dan Ferris 1984 komitmen didefinisikan sebagai suatu keyakinan dan penerimaan tujuan dalam nilai suatu profesi, kemauan
untuk memainkan upaya tertentu atas nama profesi. Menurut Shaub 1994 organisasi mempunyai tujuan yang serupa dengan dengan tujuan profesi
sebagai konsekuensinya auditor akan mempunyai komitmen pada profesinya.
Komitmen profesional dapat didefinisikan sebagai: 1 sebuah kepercayaan pada dan peneriman terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai
dari profesi. 2 sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh guna kepentingan profesi, 3 sebuah keinginan untuk
memelihara keanggotaan dalam profesi Aranya et al. 1981 Komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada
profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu tersebut Larkin, 1990. Wibowo 1996 mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara
pengalaman internal auditor dengan komitmen profesionalisme, lama bekerja hanya mempengaruhi pandangan profesionalisme, hubungan
dengan sesama profesi, keyakinan terhadap peraturan profesi dan pengabdian pada profesi. Hal ini disebabkan bahwa semenjak awal tenaga
profesional telah dididik untuk menjalankan tugas-tugas yang kompleks secara independen dan memecahkan permasalahan yang timbul dalam
pelaksanaan tugas-tugas dengan menggunakan keahlian dan dedikasi mereka secara profesional Schwartz, 1996.
Komitmen profesional mengacu pada kekuatan identifikasi individual dengan profesi. Individual dengan komitmen profesional yang
tinggi dikarakterkan memiliki kepercayaan dan penerimaan yang tinggi dalam tujuan profesi, keinginan untuk berusaha sekuatnya atas nama
profesi, dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam profesi Mowday dkk,1979. Secara khusus, komitmen profesi yang
tinggi seharusnya mendorong auditor ke perilaku yang sesuai dengan kepentingan publik dan menjauh dari perilaku yang membahayakan
profesi. Menurut Lord dan DeZoort 2001 auditor dengan komitmen
profesi yang tinggi akan berperilaku selaras dengan kepentingan publik dan tidak akan merusak profesionalismenya. Sebaliknya auditor dengan
komitmen profesi yang rendah akan berpotensi untuk berperilaku disfungsional misalnya mengutamakan kepentingan klien. Dengan
demikian dalam penelitian ini diprediksikan bahwa auditor dengan komitmen profesi yang tinggi akan mempertahankan perilaku yang
menyimpang dibandingkan dengan auditor dengan komitmen profesi yang rendah.
D. Peningkatan Kinerja