Ha: zx
2
Ho: zx
2
= 0 Ha = Etos kerja berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan
kinerja auditor. Ho = Etos kerja berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan
kinerja auditor. Ha: pzy 0
Ho: pzy = 0 Ha = Komitmen profesional berkontribusi secara signifikan terhadap
peningkatan kinerja auditor. Ho = Komitmen profesional berkontribusi secara signifikan terhadap
peningkatan kinerja auditor
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Definisi operasional variabel adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan
secara singkat dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner untuk masing-masing
variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial. Jawaban dari responden bersifat kualitatif yang dikuantitatifkan, dimana jawaban diberi
skor dengan menggunakan lima 5 poin skala Likert.
a. Motivasi Kerja
Motivasi dipandang sebagai kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu atau berperilaku tertentu.
Pengukuran motivasi menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Ganesan et al 1996 dengan 5 poin skala Likert.
b. Etos Kerja
Etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok sebagai baik dan benar
yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas. Ada 8 ciri orang mempunyai etos kerja yang tinggi yaitu orang
tersebut mempunyai : kesadaran, semangat, kemauan, komitmen, inisiatif, produktif, peningkatan, dan wawasan.
c. Komitmen Profesional Komitmen profesional adalah tingkat loyalitas individu pada
profesinya seperti yang dipersepsikan oleh individu. Pada penelitian ini komitmen profesional diukur menggunakan instrument 5 skala
Likert yang dikembangkan oleh Hall 1968. d. Peningkatan Kinerja Auditor
Pencapaian kinerja individu berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu. Kinerja yang lebih tinggi
mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektivitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian dan serangkaian tugas
yang dibebankan kepada individu dalam organisasi.
Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel
Variabel Sub
Variabel Indikator
Pengukuran skala Likert
Motivasi Kerja
Etos Kerja Pekerjaan yang dilakukan
memotivasi untuk berbuat yang terbaik
Gaji yang
diterima memotivasi untuk berbuat
yang terbaik Perlakuan
perusahaan memotivasi untuk berbuat
yang terbaik
dalam melaksanakan kewajiban
Menemukan cara
untuk meningkatkan prosedur audit
Secara relatif dibandingkan auditor lain yang setingkat,
dikenal dekat dengan atasan Dapat
melakukan lebih
banyak pekerjaan
dalam waktu
tertentu dibanding
yang lain Menerima evaluasi kinerja
yang memuaskan excellent Kinerja
yang dilakukan
membuat orang lain menjadi respek
Memelihara dan
meningkatkan hubungan baik dengan
auditee yang
merupakan bagian penting dari pekerjaan.
Tingkat kerajinan Cara bersikap di tempat kerja
Kontribusi terhadap pekerjaan Keuntungan serius bekerja
Bersikap adil dan murah hati diperlukan untuk kemajuan
bersama Bekerja keras untuk hasil
yang terbaik Berhasil memiliki pekerjaan
bukanlah akhir dari usaha, Ordinal
Ordinal
Komitmen Profesional
Peningkatan Kinerja
melainkan sarana
untuk mendorong
pertumbuhan pribadi dan hubungan sosial
Pentingnya bekerja Kreatif dalam bekerja
Bekerja sebagai peluang memajukan kehidupan
Bekerja memberikan
kesempatan kepada orang
untuk mandiri Bekerja konsisten
Berlangganan dan membaca secara
sistematis jurnal
auditing dan publikasi lainnya
Sering menghadiri
dan berpartisipasi dalam setiap
pertemuan para auditor Sering
melakukan tukar-
menukar ide dengan auditor dari organisasi lain
Percaya bahwa
auditor mendukung
adanya Ikatan
Akuntan Indonesia Kelemahan
peran dan
independensi auditor Penerapan standar profesi
Penilaian auditor mengenai kompetensi sesama rekan
Kekuatan standar yang harus dimiliki ikatan akuntansi yang
harus dilaksanakan auditor Kepuasan
jika melihat
pengabdian yang dilakukan sesama rekan profesi
Dorongan untuk
melihat auditor yang idealis dengan
pekerjaannya Tingkat
profesionalisme terhadap pekerjaan
Auditor diberi kesempatan untuk
membuat keputusan
tentang apa yang diperiksanya Pertimbangan auditor dalam
membuat keputusan audit Mampu membuat keputusan
Bertanggung jawab
atas Ordinal
Ordinal
pengembangan dan berniat mengevaluasi
diri secara
terus-menerus Mau mengambil risiko dan
berpikir keras Mempunyai kemampuan dan
kesediaan bekerja
secara proaktif, kreatif dan inovatif
Bekerja sesuai target Selalu
berorientasi pada
keberhasilan Tingkat keberhasilan pekerjaan
sangat tinggi Menikmati pekerjaan
Mengenali suatu permasalahan yang ada
Mengerti visi, misi, dan tujuan organisasi
Selalu dibutuhkan oleh klien Meningkatkan prestasi kerja
Mempunyai kemampuan dan kesediaan
menyelesaikan tugas jabatan yang lebih berat
daripada yang telah biasa dilaksanakan sehari-hari
Mempunyai pengetahuan atas ruang
lingkup serta
keterkaitan tugas-tugas jabatan Mencoba melakukan pekerjaan
yang sulit
dan penuh
tantangan Memahami data dan informasi
yang menjadi tanggung jawab Prestasi unit kerja lain dapat
terlihat Datang ke kantor dengan tepat
waktu Menepati
waktu dalam
melaksanakan tugas Tidak punya waktu untuk dan
bersantai Melibatkan diri sepenuhnya
dalam tugas-tugas jabatan Berusaha untuk bekerja dalam
kelompok Berusaha untuk mencurahkan
perhatian terhadap tugas-tugas atau perintah yang diberikan.
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN