D.Interaksi diantara poembeli
Akhirnya, nyatakan ada tiga atau empat pembeli yang ada di pasar. Jika pembeli bersaing secara agresif, maka mereka akan mengingatkan
diri pada harga dengan nilai marginal produk mereka dan akan memiliki kekuatan monopsoni. Pada sisi lain, jika pembeli bersaing kurang aggresif
atau kolude, maka harga tidak akan terlalu mengikat dan tingkat kekuatan monopsoni pembeli akan menjadi lebih tinggi.
Sehingga dengan kekuatan monopoli, tidak ada cara sederhana untuk memprediksikan berapa banyak pembeli yang memiliki kekuatan
monopsoni akan ada di pasar. Kita juga dapat memperhitungkan jumlah pembeli dan kita akan sering mengestimasi elastisitas penawaran, tetapi
tidaklah cukup. Kekuatan monopsoni juga tergantung pada interaksi diantara pembeli yang lebih sulit dipastikan.
E. Biaya sosial dari kekuatan monopsoni
Karena kekuatan monopsoni itu adalah mengakibatkan harga rendah dan jumlah pembelian yang rendah, maka kita berharap untuk
membuat pembeli lebih beruntung dan penjual sedikit lebih rugi. Tetapi nyatakan kita menilai kesejahteraan pembeli dan penjual itu sama.
Bagaimana kesejahteraan agregat ini dipengaruhi oleh kekuatan monopsony ?
Kita telah menemukan beberapa perbandingan konsumen dan surplus producer yang dihasilkan dari pasar kompetitif untuk surplus dan
Satia Negara Lubis : Teori Pasar II : Pasar Monopsoni, 2006
USU Repository © 2007
hasil ketika monopsonist itu adalah pembeli tunggal. Gambar 6 memperlihatkan kurva pengeluaran rata-rata dan marginal dan kurva nilai
marginal bagi monopsonist. Keuntungan monopsonist adalah ditingkatkan atau dimaksimumkan dengan pembelian jumlah Qm pada harga Pm
seperti nilai marginal yang sama dengan pengeluaran marginal. Dalam pasar kompetitif, harga sama dengan nilai marginal. Sehingga harga
kompetitif dan jumlah Pc, dan Qc adalah ditemukan dimana pengeluaran rata-rata dan kurva nilai marginal saling berpotongan. Sekarang kita akan
melihat poerubahan surplus jika kita bergerak dari harga kompetitif dan jumlah kompetitif Pc dan Qc terhadap harga monopsoni dan jumlah
monopsoni, Pm dan Qm. Dengan monopsoni, harga itu lebih rendah dan sedikit terjual.
Karena harga yang rendah, penjual kehilangan sejumlah surplus yang diberikan oleh persegi panjang A. Disamping itu, penjual juga kehilangan
surplus yang diberikan oleh segitiga C karena pengurangan penjualan. Total kerugian dari pembeli penjual dalam bentuk surplus adalah A + C.
dengan membeli pada tingkat harga yang rendah, pembeli mendapatkan surplus yang diberikan oleh persegi panjang A. Pembeli membeli sedikit
Qm yang sebelumnya adalah Qc dan kehilangan surplus yang dinyatakan oleh segitiga B. total perolehan dalam surplus kepada pembeli adalah A –
B. secara bersama-sama, terdapat kehlangan netto dari surplus yang diberikan oleh B + C. ini adalah kehilangan bobot dari kekuatan
monopsoni. Bahkan jika perolehan monopsonist itu dikenai pajak dan didistribusikan kepada produsen, maka akan ada ketiadakefisiensian
Satia Negara Lubis : Teori Pasar II : Pasar Monopsoni, 2006
USU Repository © 2007
karena output lebih rendah dari kompetisi yang ada. Kerugian bobot mati ini adalah merupakan biaya ketidakefisiensian.
Qm Qc MV
S = AE ME
Q
Pc Pm
A C B
Quantity Deadweight loss
Gambar 6. Kehilangan bobot mati dari kekuatan monopsoni
Persegi panjang dan segitiga arsir memperlihatkan perubahan dalam surplus konsumen dan produsen yang bergerak dari harga dan
jumlah kompetitif Pc dan Qc, ke harga dan jumlah monopsonist, Pm dan Qm. Karena harga dan jumlahnya sangat rendah, maka terjadi
peningkatand alam surplus pembeli konsumen yang diberikan oleh A – B. Surplus produsen menurun oleh A + B sehingga akan ada kerugian
bobot mati yang diberikan oleh segitiga B dan C.
2.2.2. Monopoli Bilteral Apa yang terjadi ketika monopolist bertemu dengan monopsonist ?