PENGERTIAN DAN FUNGSI PENGAWASAN INTERN

Asna Dewi Siregar : Pengawasan Internal Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PT. Permata Sumatera Abadiraya, 2007. USU Repository © 2009 24

13. Bagian Mekanik

Tugas-tugasnya adalah : a Menerima SPK dari kepala regu. b Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SPK. c Memberitahu kepada kepala regu apabila ada kendala pekerjaan.

14. Supir Driver

Pengemudi berfungsi dalam memperlancar hantaran yang berhubungan dengan tugas-tugas perusahaan. Tugas-tugasnya adalah : a Antar jemput mobil custumer. b Mengantar custumer bila diperlukan.

C. PENGERTIAN DAN FUNGSI PENGAWASAN INTERN

Pengawasan intern merupakan alat pengawasan yang sangat membantu seorang pemimpin perusahaan melaksanakan tugas sehingga mempunyai peranan yang sangat penting bagi suatu perusahaan.Dalam arti sempit, pengawasan intern berarti pengecekan, penjumlahan, baik penjumlahan secara mendatar cross footing, maupun penjumlahan secara menurun footing. Sedangkan pengertian pengawasan intern dalam arti luas, pengawasan intern tidak hanya meliputi pekerjaan pengecekan tetapi juga meliputi semua alat-alat yang digunakan menajemen untuk melaksanakan pengawasan. Asna Dewi Siregar : Pengawasan Internal Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PT. Permata Sumatera Abadiraya, 2007. USU Repository © 2009 25 Berikut ini pengerrtian pengawasan intern menurut IAI 2002 ; 29 “Pengawasan intern meliputi organisasi serta semua metode ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, mencek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan menajemen yang telah digariskan” Pengawasan intern menurut Niswonger, C.R, dan Fees, P.E, 2000;254 dapat pula diartikan sebagai berikut: “pengawasan intern meliputi rencana organisasi dan semua metode serta kebijaksanaan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan untuk mengamankan harta kekayaannya, menguji ketetapan dan sampai berapa jauh data akuntansi yang dapat dipercaya, menggalakkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan”. Selanjutnya setelah penulis menguraikan pengertian pengawasan intern, maka dilanjutkan dengan pengertian kas menurut Donald E. kleso dan Jerry J. weygandt 2001; 402 yang menyebutkan bahwa kas adalah sebagai berikut : “kas, harta yang paling liquid adalah media pertukaran buku dan dasar bagi pengukuran dan akuntansi untuk semua pos lainnya. Kas umumnya diklasifikasikan sebagai harta lancar. Agar dapat dinyatakan dilaporkan sebagai kas, pos yang bersangkutan harus siap tersedia untuk pembayaran kewajiban lancar, dan harus bebas darti setiap ikatan kontraktul yang membatasi penggunaan dalam pemenuhan hutang”. Menurut Soemarso 2002; 296 dalam bukunya menjelaskan tentang pengertian kas yang mengatakan bahwa “ Kas adalah segala sesuatu baik yang berbertuk uang atau logam yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”. Asna Dewi Siregar : Pengawasan Internal Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PT. Permata Sumatera Abadiraya, 2007. USU Repository © 2009 26 Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002, paragraf 05,seksi 2.2 memberikan pengertian kas sebagai berikut : “Kas terdiri dari saldo kas cash on hand dan rekening giro setara kas cash in bank adalah inventaris yang sifatnya sangat liquid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan”. Berdasarkan pengertian diatas dapat dilihat bahwa kas merupakan asset perusahaan yang paling liquid dan kas mudah disembunyikan, diselewengkan, tidak memiliki tanda kepemilikan, dan dapat digunakan diseluruh dunia. Oleh karena itu kebutuhan untuk mengamankan kas adalah sangat penting. Resiko pencurian kas terkait langsung dengan kemampuan individu untuk mengakses sistem akuntansi dan memperoleh kas. Perusahaan mengatasi masalah tersebut melalui sistem pengawasan intern, karena untuk melindungi dan menjamin keakuratan catatan akuntansi untuk kas, pengawasan intern yang efektif atas kas merupakan keharusan. Adapun tujuan pengawasan intern terhadap kas merupakan rangkaian kegiatan dan prosedur yang dirancang untuk : 1. Menjaga Keamanan Harta Perusahaan. Menjaga keamanan harta perusahaan dan mencegah serta menemukan kesalahan-kesalahan adalah tugas dari menajemen. Perlindungan yang dilakukan pengawasan intern yang baik terhadap kesalahan manusia merupakan hal yang penting, agar mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekurangan. Dengan Asna Dewi Siregar : Pengawasan Internal Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PT. Permata Sumatera Abadiraya, 2007. USU Repository © 2009 27 adanya pengawasan yang baik akan membuat pihak-pihak yang berkepentingan menaruh kepercayaan terhadap perusahaan atas data-data yang tersedia. 2. Mngecek Ketelitian Dan Keandalan Data Akuntansi Dalam mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, diperlukan sistem administrasi dan akuntansi yang baik yaitu denghan mengadakan formulir dan bukti pencacatan yang dipakai sebagai dasar pengawasan. Bila terjadi suatu transaksi, maka untuk menangani transaksi tersebut diserahkan oleh beberapa orang sehingga dapat diharapkan pengawasan otomatis yang akan timbul diantara orang-orang ynag menangani transaksi tersebut. Berdasarkan formulir dan bukti yang tersedia akan dapat diketahui apakah pencatatan dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan. 3. Mendorong Efisiensi Untuk mendorong efisiensi dalam operasi perusahaan perlu diadakan sistem dan prosedur operasional terhadap setiap bagian operasi perusahaan, agar berjalan dengan lancar dan tertib. 4. Mendorong Dipatuhinya Kebijakan Manajemen Dengan adanya formulir bukti pencacatan dan prosedur serta pemisahan tugas yang jelas harus mengikut sertakan beberapa petugas dengan tanggungjawab yang berbeda akan dapat membantu dan mendorong kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. Sistem pengawasan intern dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Pengawasan administratif 2. Pengawsan akuntansi Asna Dewi Siregar : Pengawasan Internal Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PT. Permata Sumatera Abadiraya, 2007. USU Repository © 2009 28

D. UNSUR – UNSUR PENGAWASAN INTERN