Aliran Bebas Tenaga Kerja Terampil dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN

44 pada KTT bulan oktober 2009. Dalam rangka memantau kemajuan implementasi AEC maka disusun ASEAN Baseline Report ABR yang berperan sebagai scorecard dengan indikator kinerja utama yang akan dilaporkan setiap tahunnya oleh Sekjen ASEAN kepada para menteri dan kepala negarapemimpin negara ASEAN. Selain AEC scorecard, sekretariat ASEAN juga menjelaskan perkembangan terakhir dan penyusunan AEC communication plan. ASEAN Economic Community Communication Plan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan mengenai prakarsa AEC serta mendapatkan umpan-balik dan dukungan dari mereka dalam mewujudkan AEC. AEC Communication Plan mencakup mengenai 10 manfaat AEC, yaitu AEC media kits, frequently asked question, kesaksian atau cerita keberhasilan keberhasilanartikel fitur dan lain-lain. Melalui AEC Communication Plan, semua pihak badan sektoral ASEAN, sector swasta, pemerintah pusat dan daerah dinegara ASEAN, kalangan perguruan tinggi dan LSM dapat dan diharapkan terlibat secara aktif. 43

D. Aliran Bebas Tenaga Kerja Terampil dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN

Berlakunya pasar bebas dalam MEA, semua pihak diberikan kebebasan untuk melakukan persaingan.Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar merupakan potensi bagi perusahaan untuk memasarkan produk dan jasanya, serta potensi pasar tenaga kerja yang melimpah. Jumlah tenaga kerja di Indonesia saat 43 Business News, Konsep Final Cetak Biru AEC 2015, http:www.kemendag.go.idfilespdf20090506pertemuan-retreat-menteri-ekonomi-asean- menegaskan-komitmen-bersama-menghadapi-k-id1-1353754124.pdf diakses pada tanggal 24 Oktober 2014. Universitas Sumatera Utara 45 ini cukup banyak berdasarkan data Biro Pusat Statistik BPS, jumlah penduduk angkatan kerja sebanyak 106,28 juta jiwa. 44 Sementara itu dalam pasar tenaga kerja yang fleksibel, pekerjaburuh dapat berpindah dari satu aktifitas ekonomi ke aktifitas lainnya secara cepat, mulus dan tanpa kekacauan sosial. Fleksibilitas pasar tenaga kerja ditentukan pula oleh kekuatan operasi pasar yang bebas, juga kekakuan atau hambatan yang disebabkan oleh adanya powerfull actorssemisal pasar tenaga kerja yang bersifat monopsoni, serikat pekerja, dan pemerintah. Mobilitas yang terkelola harus diizinkan serta memfasilitasi masuknya tenaga kerja yang terlibat dalam perdagangan barang, jasa dan investasi sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara penerima, ASEAN tengah mengupayakan: 1. Memfasilitasi penerbitan visa dan employment passbagi tenaga kerja terampil ASEAN yang bekerja di sektor-sektor yang berhubungan dengan perdagangan dan investasi antar-negara ASEAN. 2. Dalam rangka memfasilitasi arus bebas perdagangan jasa, ASEAN juga tengah mengupayakan harmonisasi dan standardisasi, untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja di kawasan ASEAN. Tantangan global yang ada di depan mata adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA yang diselenggarakan tahun 2015 mengisyaratkan adanya liberalisasi perdagangan barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil secara bebas, dan arus modal yang bebas. 44 Agusmidah, Outsourcing dan PKWT dalam Sistim Hubungan Kerja Merupakan Gejala Kebijakan Fleksibilitas Ketenagakerjaan, Artikel, 2008. Universitas Sumatera Utara 46 Arus bebas tenaga terampil dapat diartikan bahwa semua warga negara ASEAN dapat keluar masuk untuk mencari pekerjaan tanpa adanya hambatan dari pihak negara yang dituju.Yang dimaksud tenaga kerja terampil adalah pekerja yang mempunyai keahlian, keterampilan khusus, pengetahuan dan keahlian dibidangnya yang dapat berasal dari lulusan perguruan tinggi maupun yang didukung kemampuan informal yang diperoleh dari lembaga pendidikan informal seperti kursus bahasa asing ataupun kursus kompetensi lainnya, serta dari pengalaman kerja.Untuk mendukung arus bebas tenaga terampil, maka disusunlah Mutual Recognition Arragement MRA.MRA dapat diartikan sebagai kesepakatan bersama seluruh anggota ASEAN untuk menerima beberapa atau semua aspek hasil penilaian seperti hasil tes atau sertifikat. Tujuan MRA adalah untuk menciptakan mekanisme prosedur dan akreditasi untuk mendapatkan kesamaankesetaraan serta mengakui perbedaan antar negara untuk pendidikan, pelatihan, pengalaman dan persyaratan lisensi untuk para profesional yang ingin berpraktek. 45 Terdapat 7 MRA yang telah ditanda-tangani sampai tahun 2009, yaitu: 1. ASEAN MRA on engineering services Jasa Engineering, Desember 2005. 2. ASEAN MRA on nursing services Jasa keperawatan, Desember 2006. 3. SEAN MRA on architectural services Jasa Arsitektural, November 2007. 45 Benedicta Evienia, Pandangan Pelaku Pendidikan di Universitas Terhadap Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean 2015, Jurnal Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 2015. Universitas Sumatera Utara 47 4. ASEAN framework arragement for the mutual recognation of surveying qualifications Jasa Surveyor, November 2007. 5. ASEAN MRA on dental practitioners Praktisi Dokter Gigi, Februari 2009. 6. ASEAN MRA Framework on accountancy services Jasa Akuntansi, Februari 2009. 7. ASEAN sectoral MRA for good manufacturing practice inspection of manufaturers of medicinal product Praktisi Medis, Februari 2009. Tantangan terberat di dunia pendidikan Indonesia adalah bagaimana menyiapkan para lulusan yang mampu beradaptasi, bersaing, dan menjadi pemenang di MEA.

E. Perdagangan Bebas Sektor Jasa dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN