Analisis Metode Taguchi ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Metode Taguchi

Metode Taguchi digunakan untuk menyelidiki pengaruh parameter proses reduksi terhadap variasi kadar zat pengotor pada molten. Karakteristik yang digunakan adalah smaller the better. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak produksi diperoleh parameter proses yang mempengaruhi persentase kadar zat pengotor pada molten. Parameter-parameter proses tersebut adalah nippel, bath tap, dan tingkat keasaman. Berdasarkan perhitungan analisis varians rata-rata yang memiliki nilai respon rata-rata tertinggi terdapat pada faktor B yaitu banyaknya bath yang ditapping saat proses metal tapping, dan nilai rata-rata respon terendah terdapat pada faktor C yaitu S atau keasaman dari molten, maka dilakukan pooling up dan dilakukan perhitungan nilai F-ratio dan persen kontribusi setelah di pooling up. Pooling up dilakukan pada faktor yang memiliki nilai MS terkecil sehingga pooling up dilakukan pada Faktor C. Setelah melakukan pooling up faktor maka dilakukan uji F untuk mengetahui apakah suatu faktor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas molten. Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa faktor A dan B yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas molten karena memiliki nilai F hitung F tabel yang menyebabkan Ho ditolak. Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan persentase kontribusi, dapat diketahui seberapa besar persetase kontribusi tiap faktor terhadap kualitas molten. Hasil perhitungan persen kontribusi dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Persen Kontribusi Tiap Faktor Sumber Dof SS MS SS p A 1 3,13 3,13 2,85 8,68 B 1 28,13 28,13 25,81 78,52 Error 6 1,63 0,27 4,21 12,80 Total 8 32,88 - 100,00 Perhitungan persen kontribusi diperoleh dengan membandingkan nilai SS faktor terhadap SS total. Dari hasil perhitungan persen kontribusi diperoleh bahwa faktor B yaitu bath tapping memiliki persen kontribusi tertinggi yaitu sebesar 78,52. Berdasarkan hasil perhitungan interval kepercayaan diketahui bahwa rata- rata jumlah lot molten yang cacat berada di antara 4,53 unit hingga 5,96 unit dengan rata-rata sebesar 5,25 unit lot molten. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN