tanggal 1 Juni 1957 Kantor Pusat Statistik KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang berada dibawah
perdana.
3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang
Perencanaan dan evaluasi pembangunan,maka untuk mendapatkan statistik yang
handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan organisasi Biro Pusat Statistik.
Dalam masa orde baru ini Badan Pusat Statistik telah mengalami empat kali perubahan struktur organisasi:
1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1968 tentang organisasi Badan Pusat
Statistik. 2.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1980 tentang organisasi Badan Pusat Statistik.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 1992 tentang organisasi Badan Pusat
Statistik dan Keputusan Presidan Nomor 6 tahun 1992 tentang kedudukan,fungsi,susunan dan tata Kerja Biro Pusat Statistik.
4. Undang-undang Nomor 16 tahun 1917 tentang Statistik.
5. Keputusan Presiden RI Nomor 86 tahun1998 tentang Badan Pusat Statistik.
6. Keputusan Pemerintah Nomor 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan
Statistik. Tahun 1968, ditetapkan peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 1968 yaitu
yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980 peraturan pemerintah nomor 6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti
Universitas Sumatera Utara
peraturan pemerintah Nomor 16 tahun 1968. Berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1980 di tiap propinsi terdapat perwakilan BPS Badan Pusat
Statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 tahun1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik, sekaligus
mengatur tata kerja dan struktur organisasi BPS Badan Pusat Statistik yang baru. 3.2 Logo Instansi Badan Pusat Statistik
Gambar 3.1 Logo BPS
Logo BPS terdiri dari 3 warna yang masing-masing mempunyai makna. Adapun makna yang dimaksud adalah:
1. Biru
Memiliki makna tentang Sensus Penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS setiap 10 tahun sekali tahun berakhiran angka 0 yang mencakup index
pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan, ketahanan sosial, konsumsi dan pangelaran, pendidikan, perumahan, sosial budaya,
tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
2. Hijau
Memiliki makna tentang Sensus Pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali tahun berakhiran angka 3 yang mencakup indeks tanaman pangan,
hortikultura, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan.
3. Oranye
Memiki makna tentang Sensus Ekonomi yang dilakukan setiap 10 tahun sekali tahun berakhiran angka 6 yang mencakup index kegiatan ekspor-
impor, industri, inflasi, harga produsen, harga perdagangan, keuangan, komunikasi, konstruksi, neraca arus dana, nilai tukar petani, pariwisata,
produk domestik bruto, produk domestik regional bruto, transportasi, upah buruh, dan usaha mikro kecil.
3.3 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik Sumatera Utara 3.3.1 Visi Badan Pusat Statistik