commit to user
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Kondisi Umum Perusahaan
a. Profil Perusahaan
PT Indmira Citra Tani Nusantara merupakan perusahaan swasta yang bergerak sejak tahun 1985 didirikan oleh Ir Sumarno. Sebelumnya
beliau telah bekerja dibidang kontraktor, karena beliau merupakan lulusan Teknik Sipil. Keprihatinan Ir Sumarno terhadap dunia pertanian
diwujudkan di Perusahaan ini. Penyebab keprihatinan ini yaitu petani menanam berbagai macam tanaman dengan pola tanam yang tidak
sesuai, misalnya dosis pupuk yang terlalu tinggi atau tidak seimbang menyebabkan ekosistem menjadi rusak.
Awal berdirinya perusahaan ini Ir Sumarno mencoba menanam tanaman buah- buahan yaitu jambu bangkok dan jeruk. Pada tahun
1987, beliau sudah mampu merambah ketanaman sayuran, dimana dengan menggunakan teknologi budidaya yang benar bentuk
vertikultur sampai kearah penjualannya. Serta mengarah keuji coba kearah pupuk organik yang mampu menghasilkan pupuk mikro cair dan
mikro organik. Namun semua usaha Ir Sumarno belum juga mendapatkan hasil, karena belum juga mendapatkan respon dari
masyarakat. Hingga akhirnya pada tahun 1990-an sudah mampu diterima oleh masyarakat dengan adanya penawaran pupuk.
Pada tanggal 30 Okteber 1996 resmi berdiri dalam bentuk CV. Indmira Citra Tani Nusantara. Awal berdirinya perusahaan ini telah
bergelut dibidang
Research and Development
, sektor Perbaikan Ekosistem, sub sektor dunia pertanian sesuai dengan asas
Back to Nature
.
Research and Development
sektor perbaikan ekosistem
commit to user meliputi, perbaikan wadah media tanam, tambak, dan air serta
perbaikan isi tanaman, hewan, dan manusia. Pada tanggal 30 0ktober 2009 Indmira resmi berubah menjadi PT.
PT Indmira memiliki visi dan misi, yaitu : 1
Visi Akibat pengembangan dan rekayasa kimia dasar dengan
dosis yang berlebihan selama 2 abad terakhir dimuka bumi, ekosistem menjadi rusak. Kerusakan ekosistem juga melanda lahan
pertanian, sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas produk-produk pertanian.
Sadar akan hal tersebut maka 179 Negara dibawah Panji PBB melakukan pertemuan di Rio de Janario tahun 1992. Produk
dari pertemuan tersebut adalah Agenda 21 dan salah satu klausulnya adalah Kembali ke Alam
Back to Nature
. Dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab yang
tinggi, PT Indmira ikut berpartisipasi mengatasi kerusakan ekosistem dengan produk dan teknologi yang dihasilkan untuk
dipersembahkan kepada nusa bangsa. 2
Misi Realitas negara Indonesia adalah negara berbasis pertanian
agraris. Akibat kerusakan lingkungan ekosistem dan IPTEK rendah, Indonesia sebagai negara berkembang dalam menangani
dunia pertanian semakin terpuruk kebelakang diantara negara- negara lain.
Sebagai langkah nyata PT. Indmira sejak tahun 1985 melakukan penelitian dan pengembangan
Research and
Development
dibidang pertanian sesuai dengan asas
Back to Nature
.
commit to user Langkah ini diperuntukkan bagi nusa dan bangsa.
Dalam menjalankan usaha, PT. Indmira dibantu oleh beberapa tenaga kerja, dengan struktuk organisasi sebagai berikut :
Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Indmira Citra Tani Nusantara Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Indmira Citra Tani
Nusantara
Sampai saat ini, PT. Indmira telah berhasil memproduksi pupuk organik untuk beberapa jenis tanaman hortikultura dan tahunan dan
makanan tambahan food suplement baik untuk unggas maupun ternak
Produksi Bahan
Perbaikan Ekosistem
Manajer HRD dan
Umum
Support System
Manajer Keuangan
Riset Pertanian
dan Pangan Riset Bahan
Perbaikan Ekosistem
Direktur Produksi dan
Komersial Wakil Direktur
Utama Wakil
Manajer Direktur
Utama Auditor
Internal
Direktur Riset
Produksi Pangan
commit to user dengan jumlah yang tidak terbatas. Kapasitas pabrik terpasang cair
sebanyak 200.000 liter per bulan dan padat sebanyak 50.000 kg per bulan.
PT. Indmira telah melakukan 7 macam penelitian dan pengembangan, yaitu sebagai berikut :
1. Perbaikan ekosistem dilahan tambak : penelitian dilakukan sejak
tahun 1999 berlokasi di Pekalongan Pantai Utara Pulau Jawa. Hasil yang dicapai PT. Indmira adalah sebagai berikut :
a. Mampu memperbaiki kerusakan ekosistem lahan tambak sesuai
dengan asas Back to Nature. b.
Mampu melakukan budidaya sesuai aturan standar budidaya, yaitu udang panen usia 4 bulan, size 30 – 40 ekorkg serta
Bandeng panen usia 5 bulan, size 5-10 ekorkg. 2.
Perbaikan ekosistem dilahan pasir solusi pemberdayaan lahan pasir pantai : penelitian dilakukan sejak tahun 1999 berlokasi di
lahan pasir pantai Pandansimo, Pantai Selatan Pulau Jawa. Hasil yang telah dicapai, yaitu :
a. Tanaman Pangan dan Hortikultura : Padi Rojolele panen 6-8
ton ha, kacang tanah panen 4-5 tonha, bawang merah panen 10-15 tonha.
b. Buah Tahunan : Kelengkeng, Sawo, Jeruk Lemon, Jeruk Sunkist
bisa tumbuh dengan baik dan mampu berbuah.
c. Perkebunan : Jati, Kelapa Sawit, Kurma
d. Wind Barrier : Cemara Laut dan Akar Wangi
3. Penelitian peningkatan rendemen dan tonase tanaman tebu milik
PG. Soedhono di bawah PTPN XI : penelitian dilakukan tahun 2003 berlokasi di PG. Soedhono Ngawi Jawa Timur. Hasil yang
commit to user telah dicapai yaitu tingkat rendemen sebesar 9 dan tonase
sebesar 140 tonha. 4.
Peningkatan produksi tanaman padi dari 6,2 tonha menjadi 7,5 tonha. Kerjasama dengan Dinas Pertanian Bantul tahun 2003
untuk meningkatkan pendapatan asli daerah senilai 39 milyar rupiah.
5. Penelitian dan pengembangan lahan daratan dalam Program ASRI
BUMI NUSANTARA. Hasil yang dicapai yaitu kedelai 3-5 tonha, Padi Rojolele 7-10 tonGKPha, dan Jagung panen 8-12
ton tongkolha. 6.
Penelitian dan pengembangan tanaman obat Kembali ke Alam Herbal Organik.
7. Paket Teknologi dan Manajemen Hamemayu Hayuning Bawono :
diberikan kepada kelompok tani yang mempunyai visi dan misi mengembangkan dunia pertanian di Indonesia pada umumnya dan
memperbaiki taraf hidup masyarakat petani Indonesia pada khususnya.
PT. Indmira mempunyai komitmen yang tinggi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menghijaukan lahan Persada
Nusantara dengan asas Back to Nature demi Indonesia makmur raya melalui dunia pertanian selama 16.000 tahun.
Filosofi PT. Indmira Citra Usaha Tani :
commit to user 1.
Kita NKRI mempunyai nenek moyang yang bernama Hayam Wuruk, Gadjah Mada, Hasanudin, Imam Bonjol, Tengku Umar,
Diponegoro, Sultan Agung, dll. 2.
Kita pernah mempunyai kerajaan Singosari, Majapahit, Sri Wijaya, Pajajaran, Mataram, dll.
3. Kita pernah mempunyai nenek moyang yang bernama Javanicus
Mojokertensis yang seumur dengan Mesir kuno dan Tiongkok kuno.
4. Kita mempunyai modal 1 satu dari 7 tujuh keajaiban dunia
berkat kegigihan Prabu Sanjaya, yaitu Candi Borobudur. 5.
Kita pernah dijajah selama 350 tahun sebagai bangsa yang bermartabat umumnya dan di dunia pertanian khususnya.
6. Kita mempunyai modal SDA dan SDM yang tiada taranya dimuka
bumi ini berada dalam katulistiwa, berada di dua benua dan dua samudra.
7. Pantaskah kita mengaku sebagai anak keturunan Patih Gadjah
Mada, kalau melihat perkembangan tingkah laku nasionalisme NKRI seperti saat ini.
8. Marilah kita sesama anak bangsa membangun NKRI ini atas dasar :
a. Asih, Asuh, Asah.
b. Dengan filosofi “Hamemayu Hayuning Bawono”.
c. Turun gunung melaksanakan “Topo Ngrame”.
d. Dengan laku “Hasta Brata”.
e. Untuk
menjadikan negeri
“Zamrud Khatulistiwa”
ini bermartabat.
commit to user Obsesi PT. Indmira Citra Tani Nusantara adalah bersama-sama
dengan masyarakat dunia pertanian dan restu dari bangsanya serta karunia yang diberikan oleh-Nya, bahu membahu menghijaukan lahan
persada Nusantara mengingat Indonesia mempunyai potensi yang tiada taranya sebagai Zamrud Khatulistiwa.
a. Lokasi Perusahaan
Lokasi kantor pusat PT. Indmira Citra Tani Nusantara berada didaerah Kledokan Umbulmartani, Ngemplak Sleman. Kantor pusat ini tempatnya
juga sangat serategis yaitu bereda ditepi jalan raya, tepatnya jalan Kaliurang KM 16,3.
Kondisi lingkungan PT. Indmira adalah sebagai berikut : Tinggi tempat : 600 m dpl
Kecepatan Angin : 1,3- 5,92 knots Kelembaban Nisbi : 49,2- 95,1
Temperatur Udara : 21,50C-33,80C Curah Hujan Rata-rata : 2500 mm3tahun
2. Uraian Kegiatan Magang
1. Pembibitan
Gambar 1.2 Pembibitan Tanaman Temulawak Perbanyakan tanaman temu lawak di PT. Indmira Citra Tani
Nusantara ini yang dilakukan dengan pemisahan rumpun dari
commit to user tanaman yang sudah tua. Karena penanaman dalam skala yang cukup
luas lebih efisien dengan menggunakan bibit yang berasal dari rimpang. Menyiapkan bibit dari rimpang tanaman temu lawak yang
sudah cukup umur, yaitu 9 bulan. Perbanyakan tanaman temu lawak dilakukan menggunakan rimpang-rimpangnya baik berupa rimpang
induk rimpang utama maupun rimpang anakan rimpang cabang. Untuk memacu pertumbuhan tunas, rimpang yang baru
dibongkar dipendam dahulu pada tempat yang lembab. Setelah tunas tumbuh, rimpang dipotong-potong dan melestarikan bahwa setiap
rimpang yang dipotong-potong paling tidak memiliki 2 atau 3 mata tunas. Setelah tumbuh, rimpang langsung ditanam dikebun.
2. Pengolahan Tanah
Gambar 1.3 Pengolahan Tanah Lokasi pengolahan lahan di PT. Indmira Citra Tani Nusantara
untuk kebun temu lawak dipilih dilahan-lahan perkebunan. Penyiapan lahan dilakukan secara sempurna, yakni dicangkul
sedalam 30 cm hingga berstruktur tanah menjadi gembur, kemudian dibuat bedengan berukuran 2-3 meter dengan panjang sesuai dengan
ukuran lahan, untuk mempermudah drainase agar rimpang tidak tergenang dan membusuk. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 20
sentimeter x 20 sentimeter x 20 sentimeter dengan jarak tanam 60 sentimeter x 60 sentimeter. Diatas bedengan-bedengan dibuat lubang
commit to user tanam untuk tempat penanaman bibit temu lawak. Jarak antar lubang
tanamnya 60 x 60 cm. Ukuran lubang tanam dibuat 30 x 30 x 60 cm. Penyiapan lahan untuk penanaman temu lawak dilakukan 30
hari sebelum tanam, agar kondisi tanahnya sudah matang benar. 3.
Penanaman
Gambar 1.4 Penanaman Tanaaman Temu lawak Waktu penanaman temu lawak dilakukan pada pagi hari
pada awal musim hujan. Meskipun demikian dapat juga ditanam setiap saat, asal sistem pengairannya memadai. Sebab pada fase awal
pertumbuhan tanaman temu lawak memerlukan ketersediaan air yang cukup.
Penenaman bibit
temu lawak
adalah meletakkan
memasukkan bibit terpilih pada lubang tanam yang tersedia. Tiap lubang tanam ditanami 3 bibit temu lawak yang berbeda, misalnya
antara tunas yang sudah tua, masih muda, maupun yang sudah agak tua. Dan posisi peletakan mata tunasnya menghadap keatas,
kemudian ditimbun dengan tanah sedalam 7 –10 cm. 4.
Pemeliharaan
commit to user Gambar 1.5 Pemeliharaan Tanaman Temu lawak
Di PT. Indmira Citra Usaha Tani tanaman temu lawak tidak memerlukan pemeliharaan yang khusus, namun untuk mendapatkan
pertumbuhan dan produksi yang baik dapat dipacu dengan perawatan secara intensif. Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan penyiangan
gulma sebanyak 2-5 kali, tergantung dari pertumbuhan gulma, sedangkan pembumbunan tanah dilakukan bila terdapat banyak
rimpang yang tumbuh menyembul dari tanah. a.
Pemupukan Selama musim tanam temu lawak dapat dipupuk dengan
pupuk dasar dan pupuk susulan dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1.1 Jenis Pupuk Tanaman Temu lawak
No Jenis Pupuk
SAN PT Dolomit
NPK SNN
1 P. Dasar
310 gr62 m
2
310 gr62 m
2
1.400 gr62 m
2
2 P. Susulan
168 cc62 m
2
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan
Tabel 1.2 Penggunaan Pupuk Dasar Temu lawak
commit to user No
Jenis Pupuk
Dosis Pupuk Total
Dasar 7 Juni
2010 Susulan
1 Susulan
2 1 Oktober 2010
Susulan 3
1 SAN PT
310 gr -
- -
310 gr 2
Dolomit 310 gr
- -
- 310 gr
3 NPK
1 Kg -
400 gr -
1400 gr Sumber : Hasil Penelitian Lapangan
SAN Sari Alam Nusantara PT Pembenah Tanah adalah produk yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan fisik kimia
tanah. Kegunaan : -
Memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. -
Pemantapan agregat tanah untuk mencegah erosi dan pencemaran.
- Merubah sifat hidrophobic tanah, sehingga meningkatkan
kapasitas tanah menahan air. -
Meningkatkan kapasitas tukar kation KTK tanah. Dengan pemberian SAN Pembenah tanah secara teratur mampu
memperbaiki dan
menjaga kelesratian
lingkungan hidup
memperbaiki struktur tanah secara fisik dan kimia tanah. Pupuk Dolomit, pupuk yang dengan kandungan hara
kalsium CaO dan Magnesium MgO. Menggunakan bahan baku kapur yang memiliki kadar atau presentasi kalsium CaO dan
magnesium MgO yang tinggi, sangat bermanfaat untuk pengapuran tanah masam dan untuk pupuk bagi tanah dan tanaman
yang berfungsi mensuplai unsur kalsium CaO dan Magnesium MgO. Untuk itu pemupukan dan pengapuran dengan
commit to user menggunakan pupuk dolomit sangat tepat untuk mengatasi masalah
kemasaman dan miskin hara. Pupuk NPK, manfaat pupuk NPK antara lain adalah :
- Menjadikan daun tanaman lebih hijau segar dan banyak
mengandung butui hijau daun yang sangat penting bagi proses fotosintesis
- Mempercepat pertumbuhan tanaman, mempercepat pencapaian
tinggi tanaman maksimum dan jumlah anakan maksimum -
Memacu pertumbuhan akar, perakaran lebih lebat sehingga tanaman menjadi lebat dan kuat
- Menjadikan batang lebih tegak dan kuat
- Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama penyakit
tanaman -
Memperbanyak jumlah hasil rimpang temu lawak Tabel 1.3 Penggunaan Pupuk Susulan Temu lawak
No Penyemprotan
Dosis Ttl
1 2
3 4
5 6
2806 ’10
1207 ’10
2607 ’10
0908 ’10
0209 ’10
0609 ’10
1 SNN
28 cc 28 cc
28 cc 28 cc
28 cc 28 cc 168 cc
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan SNN Super Natural Nutrition merupakan pupuk ogranik
cair hasil ekstraksi bahan organik yang berasal dari limbah alam, limbah tanaman, dan limbah ternak. Kegunaannya:
- Memenuhi kebutuhan unsur tanaman.
commit to user -
Menggantikan fungsi pupuk kandang, kompos, dan punya keunggulan komparatif dari segi budaya.
- Memacu aktifitas mikro organisme tanah sehinnga pemupukan
menjadi lebih efektif dan lebih ekonomis. -
Memparbaiki kondisi tanah yang rusak tidak subur akibat salah cara budidaya.
- Dengan aroma yang khas, SNN mampu mengurangi tingkat
serangan hama. b.
Penyiraman Pengairan Pada fase awal pertumbuhan, bibit maupun tanaman muda
temu lawak memerlukan ketersediaan air yang memadai. Oleh karena itu, pengairan atau penyiraman perlu dilakukan secara
rutin tiap hari sekali pada waktu pagi atau sore hari. Pengairan berikutnya tergantung dari kondisi tanah dan iklim cuaca. Hal
yang penting untuk diperhatikan adalah tanahnya yang tidak kekeringan, terutama pada musim kemarau. Cara pengairannya
adalah di-leb digenangi atau disiram air bersih dengan alat bantu selang plastik yang dapat disemburkan keseluruh areal kebun
temu lawak. c.
Penyiangan Penyiangan pertama yang dilakukan adalah 3 bulan setelah
tanam, dan penyiangan selanjutnya dilakukan apabila tanaman temu lawak sudah terlihat banyak gulma dengan cara menyiangi
gulma.
d. Penanganan Hama dan Penyakit
commit to user Selama ini belum ada laporan tentang serangan hama dan
penyakit yang sifatnya dapat menggagalkan panen pada tanaman temu lawak. Meskipun demikian, hama- hama potensi yang dapat
menyerang temu lawak antara lain ulat daun seperti ulat jengkal
Chrysodeixis chalcites
Esp, ulat tanah
Agrotis ipsilon
Hufn, dan lalat rimpang seperti
Mimegrala coeruleifrons
Macquart. Apabila serangan hama tersebut cukup membahayakan
pertanaman temu lawak, maka harus segera disemprot dengan intektisida yang efektif dan selektif. Misalnya disemprot dengan
kiltop 500 EC atau Dimilin 25 WP pada konsentrasi 0,1 - 0,2 .
Gambar 1.6 Penyakit Layu pada Temu lawak Penyakit layu disebabkan oieh
Pseudomonas sp
, gejala berupa kelayuan daun bagian bawah yang diawali menguningnya
daun, pangkal batang basah dan rimpang yang dipotong mengeluarkan lendir seperti getah. Cara pengendaliannya dengn
pergiliran tanaman.
commit to user Gambar 1.7Jamur Furasium Gambar 1.8 Akar Rimpang Keriput
Jamur Fusarium disebabkan oleh
Fungus oxysporum Schlecht
dan
Phytium
sp
.
serta bakteri
Pseudomonas
sp
.
yang berpotensi untuk menyerang perakaran dan rimpang temu lawak
baik di kebun atau setelah panen. Gejala Fusarium dapat menyebabkan busuk akar rimpang dengan gejala daun
menguning, layu, pucuk mengering dan tanaman mati. Akar rimpang menjadi keriput dan berwarna kehitam-hitaman dan
bagian tengahnya membusuk. Upaya pengendalian penyakit busuk rimpang oleh
cendawan jamur antara lain menggunakan bibit yang benar- benar sehat, perbaikan drainase tanah, mencabut tanaman yang
sakit agar tidak menjadi sumber infeksi bagi tanaman lainnya. Jamur Phytium menyebabkan daun menguning, pangkal
batang dan rimpang busuk, berubah warna menjadi coklat dan akhirnya keseluruhan tanaman menjadi busuk. Cara pengendalian
dengan melakukan pergiliran tanaman yaitu setelah panen tidak menanam tanaman yang berasal dari keluarga Zingiberaceae.
5. Panen
Panen temu lawak dilakukan dipagi hari. Tanah disekitar
rumpun digali dan rumpun diangkat bersama akar dan rimpangnya. Panen dilakukan pada akhir masa pertumbuhan tanaman yaitu pada
commit to user musim kemarau. Saat panen tanaman ditandai dengan mengeringnya
bagian atas tanah. Namun demikian apabila tidak sempat dipanen pada musim kemarau tahun pertama ini dilakukan pada musim
kemarau tahun berikutnya. Pemanenan pada musim hujan menyebabkan rusaknya rimpang dan menurunkan kualitas rimpang
sehubungan dengan rendahnya bahan aktif karena lebih banyak kadar airnya.
Dengan memotong dulu daun-daun tanaman-tanamannya sehingga dapat memudahkan dalam proses pemanenan. Menggali
tanah dengan cara menggunakan alat yaitu dengan pacul. 6.
Pasca Panen Seusai panen, rimpang-rimpang temu lawak dikumpulkan
disuatu tempat yang strategis dan teduh. Ditempat penampungan sementara ini, rimpang temu lawak dibersihkan dari akar- akar dan
tanah yang masih menempel serta batang semunya.
commit to user Agar mendapatkan rimpang yang berkualitas dapat dilakukan
penanganan pasca panen sebagai berikut : a.
Pembersihan Pencucian Rimpang temu lawak dicuci dengan air bersih yang
mengalir ataupun disemprotkan, sehingga bersih dari kotoran- kotoran maupun tanah yang masih menempel.
Gambar 1.9 Pembersihan Rimpang Temu lawak b.
Pengirisan
Gambar 1.10 Pengirisan Rimpang Temu lawak Rimpang temu lawak yang telah bersih segera ditiriskan
untuk melakukan pengirisan. Rimpang diiris melintang setebal 7- 8 mm dengan pisau yang tajam.
commit to user c.
Pengeringan
Gambar 1.11 Pengeringan Temu lawak Pengeringan irisan rimpang temu lawak dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu dijemur dengan secara langsung dibawah sinar matahari dan dipanaskan dalam oven alat pengering listrik.
d. Pengolahan Lanjutan
Pengolahan lanjutan untuk tanaman temu lawak akan dibuat minuman atau jamu yang untuk dapat dikonsumsi bagi
kesehatan. Dengan dicampur dengan beberapa bahan lain sehingga rasa dari minuman temu lawak itu sendiri tidak
menimbulkan rasa yang pahit. 7.
Pemanfaatan Rimpang temu lawak banyak dimanfaatkan sebagai bahan
jamu atau obat tradisional. Sari temu lawak dikenal sebagai obat untuk mengembalikan kondisi tubuh yang kelelahan. Tunas muda
temu lawak dapat juga dimanfaatkan sebagai lalapan. Bir temu lawak juga beredar dipasaran dan merupakan minuman yang nikmat.
a. Khasiat Temu lawak :
ü Menurunkan kolesterol
ü Penyembuh lever
commit to user ü
Mencegah kanker payudara ü
Membangkitkan selera makan ü
Gangguan ginjal ü
Mencegah rematik ü
Membersihkan perut ü
Memperlancar ASI b.
Kandungan Kimia Temu lawak terdiri atas fraksi pati, kurkuminoid dan
minyak atsiri. Fraksi pati yang merupakan bagian terbesar dari abu, protein, lemak dan karbohidrat, serta kasar kurkuminoid,
kalium natrium dan lain-lain. Fraksi kurkuminoid mempunyai aroma yang khas, tidak toksik, terdiri atas curcumin yang
mempunyai aktivitas anti radang, anti hepototoksik anti keracunan empedu, dan desemethoksikurkumin. Minyak atsiri
berupa cairan berwarna kuning atau kuning jingga, berbau aromatic yang tajam. Selain itu, daging buah rimpang temu
lawak mempunyai beberpa kandungan senyawa kimia antara lain berupa
fellandrean
dan turmerol atau yang disebut minyak menguap, serta kamfer,
glukosida
,
foluymetik karbinol.
Komponen utama rimpang Temu lawak : ü
Pati 48.18 - 59.64 - membantu proses metabolisme dan fisiologi organ badan.
ü Protein 29.00 - 30.00
ü Abu 5.26 - 7.07
ü Serat 2.58 - 4.83 - memulihkan kesegaran badan bersifat
tonik
ü Kurkumin 1.60 - 2.20 - melancarkan proses pencernaan
tubuh
ü Minyak atsiri 6.00 - 10.00 - meningkatkan fungsi ginjal
commit to user ü
Phelandren - melancarkan pengeluaran toksik dalam tubuh melalui air kencing
ü Kamfer
ü Turmerol - membantu proses metabolisme
ü Borneol - memulihkan kesehatan tubuh badan akibat
serangan penyakit
ü Sineal
ü Xanthorrhizol
Pemakaian rimpang temu lawak sebagai obat, ternyata secara farmakologis memberikan pengaruh positif terhadap
kandungan empedu, hati, dan pankreas. Pengaruhnya terhadap kandungan empedu antara lain dapat mencegah pembentukan batu
empedu dan kolesistis. Sementara pengaruhnya terhadap hati, diantaranya adalah dapat merangsang sel hati membuat empedu,
hepatisis, membantu menurunkan kadar SGOT dan SGPT, serta berpengaruh baik terhadap pengobatan penyakit hati menaun.
Pengaruh positif terhadap pankreas cukup banyak, diantaranya dapat merangsang sekresi berikut fungsi pankreas,
serta menambah nafsu makan, mempengaruhi kontraksi dan tonus usus halus, bersifat bakterisid dan bakteriostatik, membantu kerja
sistem hormonal metabolism dan fisiologi organ tubuh. Disamping itu kandungan zat dalam rimpang temu lawak bersifat
diuretik dan tidak bersifat ulserogenik.
commit to user
B. Pembahasan