Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Kondisi Umum Perusahaan a. Profil Perusahaan PT Indmira Citra Tani Nusantara merupakan perusahaan swasta yang bergerak sejak tahun 1985 didirikan oleh Ir Sumarno. Sebelumnya beliau telah bekerja dibidang kontraktor, karena beliau merupakan lulusan Teknik Sipil. Keprihatinan Ir Sumarno terhadap dunia pertanian diwujudkan di Perusahaan ini. Penyebab keprihatinan ini yaitu petani menanam berbagai macam tanaman dengan pola tanam yang tidak sesuai, misalnya dosis pupuk yang terlalu tinggi atau tidak seimbang menyebabkan ekosistem menjadi rusak. Awal berdirinya perusahaan ini Ir Sumarno mencoba menanam tanaman buah- buahan yaitu jambu bangkok dan jeruk. Pada tahun 1987, beliau sudah mampu merambah ketanaman sayuran, dimana dengan menggunakan teknologi budidaya yang benar bentuk vertikultur sampai kearah penjualannya. Serta mengarah keuji coba kearah pupuk organik yang mampu menghasilkan pupuk mikro cair dan mikro organik. Namun semua usaha Ir Sumarno belum juga mendapatkan hasil, karena belum juga mendapatkan respon dari masyarakat. Hingga akhirnya pada tahun 1990-an sudah mampu diterima oleh masyarakat dengan adanya penawaran pupuk. Pada tanggal 30 Okteber 1996 resmi berdiri dalam bentuk CV. Indmira Citra Tani Nusantara. Awal berdirinya perusahaan ini telah bergelut dibidang Research and Development , sektor Perbaikan Ekosistem, sub sektor dunia pertanian sesuai dengan asas Back to Nature . Research and Development sektor perbaikan ekosistem commit to user meliputi, perbaikan wadah media tanam, tambak, dan air serta perbaikan isi tanaman, hewan, dan manusia. Pada tanggal 30 0ktober 2009 Indmira resmi berubah menjadi PT. PT Indmira memiliki visi dan misi, yaitu : 1 Visi Akibat pengembangan dan rekayasa kimia dasar dengan dosis yang berlebihan selama 2 abad terakhir dimuka bumi, ekosistem menjadi rusak. Kerusakan ekosistem juga melanda lahan pertanian, sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas produk-produk pertanian. Sadar akan hal tersebut maka 179 Negara dibawah Panji PBB melakukan pertemuan di Rio de Janario tahun 1992. Produk dari pertemuan tersebut adalah Agenda 21 dan salah satu klausulnya adalah Kembali ke Alam Back to Nature . Dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi, PT Indmira ikut berpartisipasi mengatasi kerusakan ekosistem dengan produk dan teknologi yang dihasilkan untuk dipersembahkan kepada nusa bangsa. 2 Misi Realitas negara Indonesia adalah negara berbasis pertanian agraris. Akibat kerusakan lingkungan ekosistem dan IPTEK rendah, Indonesia sebagai negara berkembang dalam menangani dunia pertanian semakin terpuruk kebelakang diantara negara- negara lain. Sebagai langkah nyata PT. Indmira sejak tahun 1985 melakukan penelitian dan pengembangan Research and Development dibidang pertanian sesuai dengan asas Back to Nature . commit to user Langkah ini diperuntukkan bagi nusa dan bangsa. Dalam menjalankan usaha, PT. Indmira dibantu oleh beberapa tenaga kerja, dengan struktuk organisasi sebagai berikut : Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Indmira Citra Tani Nusantara Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Indmira Citra Tani Nusantara Sampai saat ini, PT. Indmira telah berhasil memproduksi pupuk organik untuk beberapa jenis tanaman hortikultura dan tahunan dan makanan tambahan food suplement baik untuk unggas maupun ternak Produksi Bahan Perbaikan Ekosistem Manajer HRD dan Umum Support System Manajer Keuangan Riset Pertanian dan Pangan Riset Bahan Perbaikan Ekosistem Direktur Produksi dan Komersial Wakil Direktur Utama Wakil Manajer Direktur Utama Auditor Internal Direktur Riset Produksi Pangan commit to user dengan jumlah yang tidak terbatas. Kapasitas pabrik terpasang cair sebanyak 200.000 liter per bulan dan padat sebanyak 50.000 kg per bulan. PT. Indmira telah melakukan 7 macam penelitian dan pengembangan, yaitu sebagai berikut : 1. Perbaikan ekosistem dilahan tambak : penelitian dilakukan sejak tahun 1999 berlokasi di Pekalongan Pantai Utara Pulau Jawa. Hasil yang dicapai PT. Indmira adalah sebagai berikut : a. Mampu memperbaiki kerusakan ekosistem lahan tambak sesuai dengan asas Back to Nature. b. Mampu melakukan budidaya sesuai aturan standar budidaya, yaitu udang panen usia 4 bulan, size 30 – 40 ekorkg serta Bandeng panen usia 5 bulan, size 5-10 ekorkg. 2. Perbaikan ekosistem dilahan pasir solusi pemberdayaan lahan pasir pantai : penelitian dilakukan sejak tahun 1999 berlokasi di lahan pasir pantai Pandansimo, Pantai Selatan Pulau Jawa. Hasil yang telah dicapai, yaitu : a. Tanaman Pangan dan Hortikultura : Padi Rojolele panen 6-8 ton ha, kacang tanah panen 4-5 tonha, bawang merah panen 10-15 tonha. b. Buah Tahunan : Kelengkeng, Sawo, Jeruk Lemon, Jeruk Sunkist bisa tumbuh dengan baik dan mampu berbuah. c. Perkebunan : Jati, Kelapa Sawit, Kurma d. Wind Barrier : Cemara Laut dan Akar Wangi 3. Penelitian peningkatan rendemen dan tonase tanaman tebu milik PG. Soedhono di bawah PTPN XI : penelitian dilakukan tahun 2003 berlokasi di PG. Soedhono Ngawi Jawa Timur. Hasil yang commit to user telah dicapai yaitu tingkat rendemen sebesar 9 dan tonase sebesar 140 tonha. 4. Peningkatan produksi tanaman padi dari 6,2 tonha menjadi 7,5 tonha. Kerjasama dengan Dinas Pertanian Bantul tahun 2003 untuk meningkatkan pendapatan asli daerah senilai 39 milyar rupiah. 5. Penelitian dan pengembangan lahan daratan dalam Program ASRI BUMI NUSANTARA. Hasil yang dicapai yaitu kedelai 3-5 tonha, Padi Rojolele 7-10 tonGKPha, dan Jagung panen 8-12 ton tongkolha. 6. Penelitian dan pengembangan tanaman obat Kembali ke Alam Herbal Organik. 7. Paket Teknologi dan Manajemen Hamemayu Hayuning Bawono : diberikan kepada kelompok tani yang mempunyai visi dan misi mengembangkan dunia pertanian di Indonesia pada umumnya dan memperbaiki taraf hidup masyarakat petani Indonesia pada khususnya. PT. Indmira mempunyai komitmen yang tinggi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk menghijaukan lahan Persada Nusantara dengan asas Back to Nature demi Indonesia makmur raya melalui dunia pertanian selama 16.000 tahun. Filosofi PT. Indmira Citra Usaha Tani : commit to user 1. Kita NKRI mempunyai nenek moyang yang bernama Hayam Wuruk, Gadjah Mada, Hasanudin, Imam Bonjol, Tengku Umar, Diponegoro, Sultan Agung, dll. 2. Kita pernah mempunyai kerajaan Singosari, Majapahit, Sri Wijaya, Pajajaran, Mataram, dll. 3. Kita pernah mempunyai nenek moyang yang bernama Javanicus Mojokertensis yang seumur dengan Mesir kuno dan Tiongkok kuno. 4. Kita mempunyai modal 1 satu dari 7 tujuh keajaiban dunia berkat kegigihan Prabu Sanjaya, yaitu Candi Borobudur. 5. Kita pernah dijajah selama 350 tahun sebagai bangsa yang bermartabat umumnya dan di dunia pertanian khususnya. 6. Kita mempunyai modal SDA dan SDM yang tiada taranya dimuka bumi ini berada dalam katulistiwa, berada di dua benua dan dua samudra. 7. Pantaskah kita mengaku sebagai anak keturunan Patih Gadjah Mada, kalau melihat perkembangan tingkah laku nasionalisme NKRI seperti saat ini. 8. Marilah kita sesama anak bangsa membangun NKRI ini atas dasar : a. Asih, Asuh, Asah. b. Dengan filosofi “Hamemayu Hayuning Bawono”. c. Turun gunung melaksanakan “Topo Ngrame”. d. Dengan laku “Hasta Brata”. e. Untuk menjadikan negeri “Zamrud Khatulistiwa” ini bermartabat. commit to user Obsesi PT. Indmira Citra Tani Nusantara adalah bersama-sama dengan masyarakat dunia pertanian dan restu dari bangsanya serta karunia yang diberikan oleh-Nya, bahu membahu menghijaukan lahan persada Nusantara mengingat Indonesia mempunyai potensi yang tiada taranya sebagai Zamrud Khatulistiwa. a. Lokasi Perusahaan Lokasi kantor pusat PT. Indmira Citra Tani Nusantara berada didaerah Kledokan Umbulmartani, Ngemplak Sleman. Kantor pusat ini tempatnya juga sangat serategis yaitu bereda ditepi jalan raya, tepatnya jalan Kaliurang KM 16,3. Kondisi lingkungan PT. Indmira adalah sebagai berikut : Tinggi tempat : 600 m dpl Kecepatan Angin : 1,3- 5,92 knots Kelembaban Nisbi : 49,2- 95,1 Temperatur Udara : 21,50C-33,80C Curah Hujan Rata-rata : 2500 mm3tahun 2. Uraian Kegiatan Magang 1. Pembibitan Gambar 1.2 Pembibitan Tanaman Temulawak Perbanyakan tanaman temu lawak di PT. Indmira Citra Tani Nusantara ini yang dilakukan dengan pemisahan rumpun dari commit to user tanaman yang sudah tua. Karena penanaman dalam skala yang cukup luas lebih efisien dengan menggunakan bibit yang berasal dari rimpang. Menyiapkan bibit dari rimpang tanaman temu lawak yang sudah cukup umur, yaitu 9 bulan. Perbanyakan tanaman temu lawak dilakukan menggunakan rimpang-rimpangnya baik berupa rimpang induk rimpang utama maupun rimpang anakan rimpang cabang. Untuk memacu pertumbuhan tunas, rimpang yang baru dibongkar dipendam dahulu pada tempat yang lembab. Setelah tunas tumbuh, rimpang dipotong-potong dan melestarikan bahwa setiap rimpang yang dipotong-potong paling tidak memiliki 2 atau 3 mata tunas. Setelah tumbuh, rimpang langsung ditanam dikebun. 2. Pengolahan Tanah Gambar 1.3 Pengolahan Tanah Lokasi pengolahan lahan di PT. Indmira Citra Tani Nusantara untuk kebun temu lawak dipilih dilahan-lahan perkebunan. Penyiapan lahan dilakukan secara sempurna, yakni dicangkul sedalam 30 cm hingga berstruktur tanah menjadi gembur, kemudian dibuat bedengan berukuran 2-3 meter dengan panjang sesuai dengan ukuran lahan, untuk mempermudah drainase agar rimpang tidak tergenang dan membusuk. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 20 sentimeter x 20 sentimeter x 20 sentimeter dengan jarak tanam 60 sentimeter x 60 sentimeter. Diatas bedengan-bedengan dibuat lubang commit to user tanam untuk tempat penanaman bibit temu lawak. Jarak antar lubang tanamnya 60 x 60 cm. Ukuran lubang tanam dibuat 30 x 30 x 60 cm. Penyiapan lahan untuk penanaman temu lawak dilakukan 30 hari sebelum tanam, agar kondisi tanahnya sudah matang benar. 3. Penanaman Gambar 1.4 Penanaman Tanaaman Temu lawak Waktu penanaman temu lawak dilakukan pada pagi hari pada awal musim hujan. Meskipun demikian dapat juga ditanam setiap saat, asal sistem pengairannya memadai. Sebab pada fase awal pertumbuhan tanaman temu lawak memerlukan ketersediaan air yang cukup. Penenaman bibit temu lawak adalah meletakkan memasukkan bibit terpilih pada lubang tanam yang tersedia. Tiap lubang tanam ditanami 3 bibit temu lawak yang berbeda, misalnya antara tunas yang sudah tua, masih muda, maupun yang sudah agak tua. Dan posisi peletakan mata tunasnya menghadap keatas, kemudian ditimbun dengan tanah sedalam 7 –10 cm. 4. Pemeliharaan commit to user Gambar 1.5 Pemeliharaan Tanaman Temu lawak Di PT. Indmira Citra Usaha Tani tanaman temu lawak tidak memerlukan pemeliharaan yang khusus, namun untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi yang baik dapat dipacu dengan perawatan secara intensif. Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan penyiangan gulma sebanyak 2-5 kali, tergantung dari pertumbuhan gulma, sedangkan pembumbunan tanah dilakukan bila terdapat banyak rimpang yang tumbuh menyembul dari tanah. a. Pemupukan Selama musim tanam temu lawak dapat dipupuk dengan pupuk dasar dan pupuk susulan dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1.1 Jenis Pupuk Tanaman Temu lawak No Jenis Pupuk SAN PT Dolomit NPK SNN 1 P. Dasar 310 gr62 m 2 310 gr62 m 2 1.400 gr62 m 2 2 P. Susulan 168 cc62 m 2 Sumber : Hasil Penelitian Lapangan Tabel 1.2 Penggunaan Pupuk Dasar Temu lawak commit to user No Jenis Pupuk Dosis Pupuk Total Dasar 7 Juni 2010 Susulan 1 Susulan 2 1 Oktober 2010 Susulan 3 1 SAN PT 310 gr - - - 310 gr 2 Dolomit 310 gr - - - 310 gr 3 NPK 1 Kg - 400 gr - 1400 gr Sumber : Hasil Penelitian Lapangan SAN Sari Alam Nusantara PT Pembenah Tanah adalah produk yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan fisik kimia tanah. Kegunaan : - Memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. - Pemantapan agregat tanah untuk mencegah erosi dan pencemaran. - Merubah sifat hidrophobic tanah, sehingga meningkatkan kapasitas tanah menahan air. - Meningkatkan kapasitas tukar kation KTK tanah. Dengan pemberian SAN Pembenah tanah secara teratur mampu memperbaiki dan menjaga kelesratian lingkungan hidup memperbaiki struktur tanah secara fisik dan kimia tanah. Pupuk Dolomit, pupuk yang dengan kandungan hara kalsium CaO dan Magnesium MgO. Menggunakan bahan baku kapur yang memiliki kadar atau presentasi kalsium CaO dan magnesium MgO yang tinggi, sangat bermanfaat untuk pengapuran tanah masam dan untuk pupuk bagi tanah dan tanaman yang berfungsi mensuplai unsur kalsium CaO dan Magnesium MgO. Untuk itu pemupukan dan pengapuran dengan commit to user menggunakan pupuk dolomit sangat tepat untuk mengatasi masalah kemasaman dan miskin hara. Pupuk NPK, manfaat pupuk NPK antara lain adalah : - Menjadikan daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butui hijau daun yang sangat penting bagi proses fotosintesis - Mempercepat pertumbuhan tanaman, mempercepat pencapaian tinggi tanaman maksimum dan jumlah anakan maksimum - Memacu pertumbuhan akar, perakaran lebih lebat sehingga tanaman menjadi lebat dan kuat - Menjadikan batang lebih tegak dan kuat - Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama penyakit tanaman - Memperbanyak jumlah hasil rimpang temu lawak Tabel 1.3 Penggunaan Pupuk Susulan Temu lawak No Penyemprotan Dosis Ttl 1 2 3 4 5 6 2806 ’10 1207 ’10 2607 ’10 0908 ’10 0209 ’10 0609 ’10 1 SNN 28 cc 28 cc 28 cc 28 cc 28 cc 28 cc 168 cc Sumber : Hasil Penelitian Lapangan SNN Super Natural Nutrition merupakan pupuk ogranik cair hasil ekstraksi bahan organik yang berasal dari limbah alam, limbah tanaman, dan limbah ternak. Kegunaannya: - Memenuhi kebutuhan unsur tanaman. commit to user - Menggantikan fungsi pupuk kandang, kompos, dan punya keunggulan komparatif dari segi budaya. - Memacu aktifitas mikro organisme tanah sehinnga pemupukan menjadi lebih efektif dan lebih ekonomis. - Memparbaiki kondisi tanah yang rusak tidak subur akibat salah cara budidaya. - Dengan aroma yang khas, SNN mampu mengurangi tingkat serangan hama. b. Penyiraman Pengairan Pada fase awal pertumbuhan, bibit maupun tanaman muda temu lawak memerlukan ketersediaan air yang memadai. Oleh karena itu, pengairan atau penyiraman perlu dilakukan secara rutin tiap hari sekali pada waktu pagi atau sore hari. Pengairan berikutnya tergantung dari kondisi tanah dan iklim cuaca. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah tanahnya yang tidak kekeringan, terutama pada musim kemarau. Cara pengairannya adalah di-leb digenangi atau disiram air bersih dengan alat bantu selang plastik yang dapat disemburkan keseluruh areal kebun temu lawak. c. Penyiangan Penyiangan pertama yang dilakukan adalah 3 bulan setelah tanam, dan penyiangan selanjutnya dilakukan apabila tanaman temu lawak sudah terlihat banyak gulma dengan cara menyiangi gulma. d. Penanganan Hama dan Penyakit commit to user Selama ini belum ada laporan tentang serangan hama dan penyakit yang sifatnya dapat menggagalkan panen pada tanaman temu lawak. Meskipun demikian, hama- hama potensi yang dapat menyerang temu lawak antara lain ulat daun seperti ulat jengkal Chrysodeixis chalcites Esp, ulat tanah Agrotis ipsilon Hufn, dan lalat rimpang seperti Mimegrala coeruleifrons Macquart. Apabila serangan hama tersebut cukup membahayakan pertanaman temu lawak, maka harus segera disemprot dengan intektisida yang efektif dan selektif. Misalnya disemprot dengan kiltop 500 EC atau Dimilin 25 WP pada konsentrasi 0,1 - 0,2 . Gambar 1.6 Penyakit Layu pada Temu lawak Penyakit layu disebabkan oieh Pseudomonas sp , gejala berupa kelayuan daun bagian bawah yang diawali menguningnya daun, pangkal batang basah dan rimpang yang dipotong mengeluarkan lendir seperti getah. Cara pengendaliannya dengn pergiliran tanaman. commit to user Gambar 1.7Jamur Furasium Gambar 1.8 Akar Rimpang Keriput Jamur Fusarium disebabkan oleh Fungus oxysporum Schlecht dan Phytium sp . serta bakteri Pseudomonas sp . yang berpotensi untuk menyerang perakaran dan rimpang temu lawak baik di kebun atau setelah panen. Gejala Fusarium dapat menyebabkan busuk akar rimpang dengan gejala daun menguning, layu, pucuk mengering dan tanaman mati. Akar rimpang menjadi keriput dan berwarna kehitam-hitaman dan bagian tengahnya membusuk. Upaya pengendalian penyakit busuk rimpang oleh cendawan jamur antara lain menggunakan bibit yang benar- benar sehat, perbaikan drainase tanah, mencabut tanaman yang sakit agar tidak menjadi sumber infeksi bagi tanaman lainnya. Jamur Phytium menyebabkan daun menguning, pangkal batang dan rimpang busuk, berubah warna menjadi coklat dan akhirnya keseluruhan tanaman menjadi busuk. Cara pengendalian dengan melakukan pergiliran tanaman yaitu setelah panen tidak menanam tanaman yang berasal dari keluarga Zingiberaceae. 5. Panen Panen temu lawak dilakukan dipagi hari. Tanah disekitar rumpun digali dan rumpun diangkat bersama akar dan rimpangnya. Panen dilakukan pada akhir masa pertumbuhan tanaman yaitu pada commit to user musim kemarau. Saat panen tanaman ditandai dengan mengeringnya bagian atas tanah. Namun demikian apabila tidak sempat dipanen pada musim kemarau tahun pertama ini dilakukan pada musim kemarau tahun berikutnya. Pemanenan pada musim hujan menyebabkan rusaknya rimpang dan menurunkan kualitas rimpang sehubungan dengan rendahnya bahan aktif karena lebih banyak kadar airnya. Dengan memotong dulu daun-daun tanaman-tanamannya sehingga dapat memudahkan dalam proses pemanenan. Menggali tanah dengan cara menggunakan alat yaitu dengan pacul. 6. Pasca Panen Seusai panen, rimpang-rimpang temu lawak dikumpulkan disuatu tempat yang strategis dan teduh. Ditempat penampungan sementara ini, rimpang temu lawak dibersihkan dari akar- akar dan tanah yang masih menempel serta batang semunya. commit to user Agar mendapatkan rimpang yang berkualitas dapat dilakukan penanganan pasca panen sebagai berikut : a. Pembersihan Pencucian Rimpang temu lawak dicuci dengan air bersih yang mengalir ataupun disemprotkan, sehingga bersih dari kotoran- kotoran maupun tanah yang masih menempel. Gambar 1.9 Pembersihan Rimpang Temu lawak b. Pengirisan Gambar 1.10 Pengirisan Rimpang Temu lawak Rimpang temu lawak yang telah bersih segera ditiriskan untuk melakukan pengirisan. Rimpang diiris melintang setebal 7- 8 mm dengan pisau yang tajam. commit to user c. Pengeringan Gambar 1.11 Pengeringan Temu lawak Pengeringan irisan rimpang temu lawak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dijemur dengan secara langsung dibawah sinar matahari dan dipanaskan dalam oven alat pengering listrik. d. Pengolahan Lanjutan Pengolahan lanjutan untuk tanaman temu lawak akan dibuat minuman atau jamu yang untuk dapat dikonsumsi bagi kesehatan. Dengan dicampur dengan beberapa bahan lain sehingga rasa dari minuman temu lawak itu sendiri tidak menimbulkan rasa yang pahit. 7. Pemanfaatan Rimpang temu lawak banyak dimanfaatkan sebagai bahan jamu atau obat tradisional. Sari temu lawak dikenal sebagai obat untuk mengembalikan kondisi tubuh yang kelelahan. Tunas muda temu lawak dapat juga dimanfaatkan sebagai lalapan. Bir temu lawak juga beredar dipasaran dan merupakan minuman yang nikmat. a. Khasiat Temu lawak : ü Menurunkan kolesterol ü Penyembuh lever commit to user ü Mencegah kanker payudara ü Membangkitkan selera makan ü Gangguan ginjal ü Mencegah rematik ü Membersihkan perut ü Memperlancar ASI b. Kandungan Kimia Temu lawak terdiri atas fraksi pati, kurkuminoid dan minyak atsiri. Fraksi pati yang merupakan bagian terbesar dari abu, protein, lemak dan karbohidrat, serta kasar kurkuminoid, kalium natrium dan lain-lain. Fraksi kurkuminoid mempunyai aroma yang khas, tidak toksik, terdiri atas curcumin yang mempunyai aktivitas anti radang, anti hepototoksik anti keracunan empedu, dan desemethoksikurkumin. Minyak atsiri berupa cairan berwarna kuning atau kuning jingga, berbau aromatic yang tajam. Selain itu, daging buah rimpang temu lawak mempunyai beberpa kandungan senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang disebut minyak menguap, serta kamfer, glukosida , foluymetik karbinol. Komponen utama rimpang Temu lawak : ü Pati 48.18 - 59.64 - membantu proses metabolisme dan fisiologi organ badan. ü Protein 29.00 - 30.00 ü Abu 5.26 - 7.07 ü Serat 2.58 - 4.83 - memulihkan kesegaran badan bersifat tonik ü Kurkumin 1.60 - 2.20 - melancarkan proses pencernaan tubuh ü Minyak atsiri 6.00 - 10.00 - meningkatkan fungsi ginjal commit to user ü Phelandren - melancarkan pengeluaran toksik dalam tubuh melalui air kencing ü Kamfer ü Turmerol - membantu proses metabolisme ü Borneol - memulihkan kesehatan tubuh badan akibat serangan penyakit ü Sineal ü Xanthorrhizol Pemakaian rimpang temu lawak sebagai obat, ternyata secara farmakologis memberikan pengaruh positif terhadap kandungan empedu, hati, dan pankreas. Pengaruhnya terhadap kandungan empedu antara lain dapat mencegah pembentukan batu empedu dan kolesistis. Sementara pengaruhnya terhadap hati, diantaranya adalah dapat merangsang sel hati membuat empedu, hepatisis, membantu menurunkan kadar SGOT dan SGPT, serta berpengaruh baik terhadap pengobatan penyakit hati menaun. Pengaruh positif terhadap pankreas cukup banyak, diantaranya dapat merangsang sekresi berikut fungsi pankreas, serta menambah nafsu makan, mempengaruhi kontraksi dan tonus usus halus, bersifat bakterisid dan bakteriostatik, membantu kerja sistem hormonal metabolism dan fisiologi organ tubuh. Disamping itu kandungan zat dalam rimpang temu lawak bersifat diuretik dan tidak bersifat ulserogenik. commit to user

B. Pembahasan