perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 29
2. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laba. Kualitas
laba dalam penelitian ini diukur dengan pendekatan akrual cash flow mengacu pada penelitian Teruel
et a l.
2008.
WCA =
working current a ccrua l
= ∆ aktiva lancar - ∆ utang lancar - ∆ kas dan setara kas
CFOt-1 = arus kas operasi tahun t-1
CFOt = arus kas oeprasi tahun t
CFOt+1 = arus kas operasi tahun t+1
Avg Assets
= Rata-rata total aktiva Seluruh komponen persaman regresi di atas dibagi dengan rata-rata
total aktiva perusahaan. Dari persamaan regresi tersebut diambil variabel residual. Hasil residual dikalikan dengan -1, sehingga semakin positif residual
atau residual yang tinggi menunjukan kualitas laba yang baik, sedangkan residual yang negatif menunjukan kualitas laba yang rendah Teruel
et a l.
, 2008.
D. Uji Statistik Penelitian
1. Analisis Deskriptif WCA
= + β1
CFOt-1 +
β2 CFOt
+ β3
CFOt+1 + e
Avg Assets
Avg Assets
Avg Assets
Avg Assets
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran tentang distribusi data dalam penelitian ini. Statistik deskriptif meliputi mean,
minimum, maximum serta standar deviasi yang bertujuan mengetahui distribusi data yang menjadi sampel penelitian.
2. Uji Normalitas Data Menurut Ghozali 2005, uji normalitas data dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi normal. Pengujian normalitas data dilakukan dengan
menggunakan uji
One-Sa mple Kolmogorov-Smirnov
. Data dikatakan terdistribusi dengan normal apabila hasil pengujian menunjukan nilai residual
memiliki signifikansi di atas 5. 3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas Ghozali 2005 menyatakan multikolinieritas adalah situasi
adanya korelasi antara variabel independen. Uji multikolinieritas dilakukan dengan meregresikan model analisis dan melakukan uji
korelasi antara variabel independen dengan menggunakan
Tolera nce Va lue
dan
Va ria ns Inflating Fa ctor
VIF.
Tolera nce
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Apabila nilai
Tolera nce
di atas 0,10 dan VIF dibawah 10 menunjukkan tidak terjadi multikolinieritas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 31
b. Uji Autokorelasi Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji autokorelasi adalah sebuah
pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi nama dinamakan
problem
autokorelasi. Autokorelasi terjadi karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.
Autokorelasi diuji dengan menggunakan Durbin-Watson. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
1. Jika 0 d d
1
, maka terjadi autokorelasi positif 2.
Jika d
1
d d
u
, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu
3. Jika 4-d
1
d 4, maka terjadi autokorelasi negatif 4.
Jika 4-d
u
d 4-d
1
, maka tidak ada kepastian apakah terjadi autokorelasi atau tidak ragu-ragu
5. Jika d
u
d 4-d
u
, maka tidak terjadi autokorelasi baik positif atau negatif.
c. Uji Heteroskedastisitas Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas
dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
va riance
dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau
tidak heteroskedastisitas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 32
Heteroskedastisitas dalam
penelitian ini
diuji dengan
menggunakan uji Scatterplot. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik
Scatterplot. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang telah dan titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 maka
tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan regresi linier berganda dengan persamaan regresi:
KL = + β1 INT+ β2 MANJ+β3 LEV +β4
GROWTH
+ e Keterangan :
KL = kualitas laba
INT = kepemilikan institusional
MANJ = kepemilikan manajerial
LEV =
levera ge GROWTH
= tingkat pertumbuhan perusahaan β1 – β4 = Koefisien Regeresi
e =
error
a Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya Ghozali,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 33
2005. Nilai koefisien determinasi R
2
dilihat pada hasil pengujian regresi linier berganda untuk variabel independen kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional,
levera ge,
dan
growth
terhadap variabel dependen kualitas laba. Koefisien determinasi yang dilihat adalah nilai
dari
a djusted R
2
Ghozali, 2005. b
Nilai F Nilai F regresi merupakan alat yang digunakan untuk menguji apakah
variabel independen berpengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependennya Ghozali, 2005. Nilai F dalam penelitian
ini dihitung dengan tingkat signifikansi 5. Dengan nilai F ini penulis akan menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
levera ge,
dan
growth
secara simultan terhadap variabel dependen kualitas laba.
c Nilai t
Nilai t regresi merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Nilai dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5. Variabel independen dikatakan berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen apabila nilai sig
p-va lue
di bawah 5 Ghozali, 2005. Melalui nilai t ini penulis akan menguji pengaruh
kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,
levera ge,
dan
growth
secara parsial terhadap variabel dependen kualitas laba.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 34
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengumpulan Data