Visi, Misi, Nilai dan Sasaran Strategis Bank Indonesia

commit to user Sebagai suatu lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dan dari pihak manapun juga. Untuk lebih menjamin independensi tersebut, undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus kepada Bank Indonesia dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Lembaga negara yang independen kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga Tinggi Negara. Disamping itu, kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan Departemen, karena kedudukan Bank Indonesia berada diluar Pemerintah. Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien. b. Lembaga Negara yang Memiliki Badan Hukum Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata ditetapkan dengan Undang-Undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.

3. Visi, Misi, Nilai dan Sasaran Strategis Bank Indonesia

30 commit to user Menurut UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, tujuan Bank Indonesia, tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Rumusan tersebut merupakan pedoman Bank Indonesia dalam menetapkan misi dan visinya. Enetapan misi dan visi tersebut merupakan hal yang penting karena perumusan misi dan visi dapat memperjelas tujuan organisasi, mempermudah pengkoordinasian unit-unit dalam organisasi. Adapun mengenai misi, visi, nilai-nilai, dan sasaran strategis Bank Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Visi Bank Indonesia

Menjadi lembaga bank sentral yang dapat dipercaya kredibel secara nasional maupun internasional melalui penguatan nilai-nilai strategis yang dimiliki serta pencapaian inflasi yang rendah dan stabil.

b. Misi Bank Indonesia

Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan nasional jangka panjang yang berkesinambungan.

c. Nilai-Nilai Strategis

Nilai-nilai strategis adalah nilai yang menjadi dasar Bank Indonesia, manajemen, dan seluruh karyawan bank Indonesia untuk bertindak dan berperilaku. Nilai-nilai strategis yang ada di bank Indonesia berpedoman pada azas KITA-kompak, yang memiliki arti yaitu : Kompetensi Competency 31 commit to user Adalah suatu kondisi yang dimana para karyawan harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan kualitas yang ditetapkan. Integritas Integrity Suatu sikap yang dibutuhkan untuk selalu menjaga konsistensi dan kepatuhan terhadap nilai moral, kejujuran, mengutamakan kepentingan organisasi, dan gerakan anti KKN. Transparansi Transparancy Sikap keterbukaan dan kejelasan dalam mencapai tujuan dan langkah kerja baik dari individu ataupun organisasi Akuntabilitas Accountability Adanya pertanggungjawaban yang jelas dari segala hal yang dilakukan dengan disertai konsekuensi yang ada, terutama saat penyelesaian didalam tugas dan pengambilan keputusan yang benar. Kebersamaan Cohesiveness Adalah sikap kompak didalam organisasi, sikap ini diukur dari kedekatan dengan sesama karyawan dan satuan kerja sehingga tercipta komunikasi dan kerjasama yang baik yang akan berujung pada peningkatan produktivitas kerja. Manfaat dari nilai-nilai strategis diatas dalam terapan di dunia kerja adalah : 1 Menetapkan karakteristik sumber daya manusia yang mampu bekerja secara efektif. 2 Menentukan ekspektasi organisasi dan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan 32 commit to user 3 Menentukan kedalaman, ruang lingkup, dan prioritas upaya organisasi dalam mencapai visi dan misinya. 4 Menentukan bagaimana organisasi akan menjalankan tugas dan kegiatannya.

d. Sasaran Strategis Bank Indonesia

Untuk mewujudkan Misi, Visi dan Nilai-nilai Strategis tersebut, Bank Indonesia menetapkan sasaran strategis jangka menengah panjang, yaitu : 1 Terpeliharanya Kestabilan Moneter, 2 Terpeliharanya Stabilitas Sistem Keuangan, 3 Terpeliharanya kondisi keuangan Bank Indonesia yang sehat dan akuntabel, 4 Meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen moneter, 5 Memelihara keamanan dan efisiensi sistem pembayaran, 6 Meningkatkan kapabilitas organisasi, SDM dan sistem informasi, 7 Memperkuat institusi melalui good governance dan efektivitas komunikasi hukum. 8 Mengoptimalkan pencapaian dan manfaat inisiatif Bank Indonesia.

e. Tujuan Bank Indonesia

33 commit to user Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah. Gambar 3.1 Struktur BI Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sumber : Bank Indonesia 2000 34 Bank Indonesi Kepala Pemerintaha n Peraturan Bank Indonesia Peraturan MPR DPR DPA BPK MA Kepala Negar a Presiden commit to user

B. Profil Kantor Bank Indonesia Solo 1. Sejarah Kantor Bank Indonesia Solo

Kantor Bank Indonesia Solo didirikan pada tanggal 25 November 1867 dengan nama “Agentschap Soerakarta”sebagai kantor cabang pembantu keenam dari De Javasche Bank. KBI Solo membawahi se-eks karesidenan Surakarta Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten. Pada tanggal 10 November 1908 gedung KBI Solo dibangun dengan peletakan batu pertama oleh Moej.A.Roulfs dengan dirancang oleh Biro Arsitek dan Insinyur “Vermont Cuypers Hulswits” dan gedung baru yang beralamat di Jl. Jendral Soedirman no.4 ini mulai bisa digunakan sejak 1 Agustus 1910 dan periode KBI Solo mulai dibuka sejak tanggal 15 Januari 1949 dengan status kelas 3.

2. Visi dan Misi Bank Indonesia Solo