Relay Pomp Air Input dan Output Relay Pomp Susu Input dan Output

64 RESET PC6 PB1 PC7 IC2 ATMega32 1 2 3 4 5 6 7 8 9 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 1 1 3 1 33 34 35 36 37 38 39 40 22 23 24 25 26 27 28 29 30 32 PB0XCKT0 PB1T1 PB2INT2AIN0 PB3OC0AIN1 PB4SS PB5MOSI PB6MISO PB7SCK RESET XTAL2 XTAL1 PD0RXD PD1TXD PD2INT0 PD3INT1 PD4OC1B PD5OC1A PD6ICP PD7OC2 V C C G N D G N D PA7ADC7 PA6ADC6 PA5ADC5 PA4ADC4 PA2ADC2 PA3ADC3 PA1ADC1 PA0ADC0 PC0SCL PC1SDA PC2TCK PC3TMS PC4TDO PC5TDI PC6TOSC1 PC7TOSC2 AVCC AREF PC0 PB6 C5 100uf PA3 12V Q1 BC557 1 2 3 PD4 PA0 PB5 PC1 U5 Relay _DPDT_nb COM1 - + NC1 NO1 COM2 NC2 NO2 PA5 5V PA4 5V PC5 PC4 PB3 PD2 PD3 PD1 R5 2k PC2 PA1 C4 30pf C3 30pf PB2 PC3 5V PD6 PA7 R2 R-Pack 1 2 3 4 5 6 7 8 9 18 17 16 15 14 13 12 11 10 Y 1 8.0000mhz A - + MG2 Kipas 12 V 1 2 PD5 PD7 C6 0.1uf PA2 PD0 PA6 A - + MG1 Kipas 12 V 1 2 Gambar 3.16 Rangkaian Relay Kipas. Prinsip kerja kipas ini menggunakan prinsip logika high dan low pada pin mikrokontroler digunakan untuk trigger pada rangkaian transistor Transistor BC557 sebagai saklar. Logika high akan dijadikan bias maju untuk pin basis transistor sehingga transistor aktif ketika kaki colektor dan emitter dibias maju. Untuk menghasilkan kondisi on off seperti saklar, transistor dioperasikan pada salah satu titik kerja, yaitu titik saturasi dan cut-off. Saat nilai saturasi, transistor akan seperti sebuah saklar yang tertutup on sehingga arus dapat mengalir ke kolektor menuju emitor. Sedangkan pada kondisi cut-off, transistor seperti sebuah saklar terbuka off sehingga tidak ada arus yang mengalir ke emitor. Jadi saat logika high atau bernilai 5 v maka relay akan aktif dan kipas akan berputar dan jika logika low atau bernilai 0 v maka relay non-aktif dan kipas akan berhenti.

D. Relay Pomp Air Input dan Output

Relay pompa air ini sistem kerjanya sama seperti sama seperti pada kinerja motor DC diatas menggunakan ULN2803 sebagai driver untuk STIKOM SURABAYA 65 menjalankan pompa. Dimana pada rangkaian interface antara pompa air dengan mikrokontroler seperti pada gambar 3.17 gambar rangkaian relay pompa air, data kontrol pompa air dari mikrokontroler diberikan ke driver ULN2803 untuk menggerakan relay yang pada akhirnya relai ON dan pompa air mendapat supply tegangan melalui kontaktor relay. Pompa akan ON apabila arus tegangan 5 v masuk dan berlogika high atau bernilai 1 dan pompa akan OFF dengan kondisi sebaliknya. PD2 VCC R6 R GRD PC0 PD5 PC1 U1 ULN2803 10 9 1 2 3 4 5 6 7 8 18 17 16 15 14 13 12 11 VCC GND IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 OUT1 OUT2 OUT3 OUT4 OUT5 OUT6 OUT7 OUT8 AC 220v K2 RELAY DPST 4 3 6 5 1 2 PD7 J4 Atmega 32 1 2 3 4 5 6 7 8 PD6 PD4 C10 C K2 RELAY DPST 4 3 6 5 1 2 PD3 R6 R C10 C P o m p a O u tp u t A ir P o m p a In p u t A ir P o m p a In p u t A ir P o m p a O u tp u t A ir 5v Gambar 3.17 Rangkaian Pompa Air input dan Air Output

E. Relay Pomp Susu Input dan Output

Untuk pompa susu pada gambar 3.18 dibawah, cara kerjanya hamper sama dengan pompa air, hanya saja yang sebagi pembeda disini adalah pompa Output susu, pompa Output susu disini menggunakan alat pompa sedot air pada gallon air minum kemasan. Dimana pada dasarnya menggunakan baterai yang mengkonsumsi daya 3.5v sehingga untuk mengaktifkanya memerlukan suplay daya 3.5 v dari regulator 3.5v sesuai pada gambar 3.9 rangkaian regulator diatas. STIKOM SURABAYA 66 K3 RELAY DPST 4 3 6 5 1 2 PD2 VCC R6 R AC 220v PC0 GRD PD5 PC1 U1 ULN2803 10 9 1 2 3 4 5 6 7 8 18 17 16 15 14 13 12 11 VCC GND IN1 IN2 IN3 IN4 IN5 IN6 IN7 IN8 OUT1 OUT2 OUT3 OUT4 OUT5 OUT6 OUT7 OUT8 K2 RELAY DPST 4 3 6 5 1 2 PD7 5v J4 Atmega 32 1 2 3 4 5 6 7 8 PD6 PD4 P o m p a O u t p u t S u s u PD3 C10 C P o m p a I n p u t S u s u P o m p a I n p u t S u s u 3.5v P o m p a O u t p u t S u s u Gambar 3.18. Rangkaian Susu Input dan Susu Output

F. Heater