Hukum Dasar Gir Nomenklatur gir

IV - 33 Gambar 2.15 Contoh Rack dan Pinion Sumber : Norton, 1999

2.2.2 Hukum Dasar Gir

fundamental law of gear Secara konseptual, gigi dalam formasi dan bentuk apapun akan mencegah suatu slip. Hukum dasar gir berbunyi : “ ratio kecepatan sudut antara gir di dalam suatu girset tetap konstan selama masing-masing gir saling bertaut. ” Norton, 1999 . Rasio kecepatan sudut m v berbanding lurus dengan ratio radius pinion dan gear dinyatakan dalam persamaan : out in out in in out v d d r r m ± = ± = = ω ω …………………………..………............... 2.5 in out in out out in T d d r r m ± = ± = = ω ω ……………………………........................ 2.6 Dengan = kecepatan sudut, revs r = jari-jari gir, mm d = diameter gir, mm Rasio torsi m T berbanding terbalik dengan rasio kecepatan m V , sehingga suatu girset secara esensial adalah suatu alat untuk menukar torsi dengan kecepatan atau kebalikannya. Selama tidak ada aplikasi gaya yang dibebankan padanya seperti pada linkage , akan tetapi hanya pembebanan torsi saja pada gir, keuntungan mekanis m A suatu girset setara dengan rasio torsinya m T . Aplikasi semacam ini banyak digunakan untuk keperluan mengurangi kecepatan rotasi dan IV - 34 diubah menjadi torsi yang lebih besar untuk menggerakkan beban yang berat seperti dalam transmisi mobil.

2.2.3 Nomenklatur gir

Terminologi dari gigi spur seperti diperlihatkan pada gambar 2.16 dibawah ini. Gambar 2.16 Sistem Gigi tooth nomenclature Sumber : Shigley and Mischke, 2001 Pitch circle adalah suatu lingkaran yang dianggap sebagai garis lingkar dalam semua perhitungan gir spur; diameternya adalah pitch diameter . Pitch circle dari sepasang gir adalah saling bersinggungan satu sama lain.. Circular pitch, p, adalah jarak yang diukur dari pitch circle , dari satu titik pada gigi ke titik pada gigi yang terdekat. Sehingga circular pitch adalah sama dengan jumlah dari tooth thickness dan width of space . Module, m, adalah rasio pitch diameter terhadap junlah gigi. Ukuran ini semua untuk standar SI diukur dalam satuan milimeter. Dalam definisi yang lain, module adalah ukuran dari gigi dalam SI. Addendum, a, adalah jarak radial antara top land dan pitch circle . Dedendum b adalah jarak radial bottom land ke pitch circle . Whole depth h t adalah jumlah dari a + b . Clearance circle adalah sebuah lingkaran dimana titik singgung ke lingkaran addendum pasangan girnya. IV - 35 N d m = …………………………………………………………………....... 2.7 Dengan m = module , mm d = diameter pitch, mm N = banyaknya gigi m N d P . .. π π = = ……………………………………………………………… 2.8 Dengan p = circular pitch Dengan memperhatikan kedua rumus diatas, kita segera dapat memahami bahwa module merupakan sebuah konsep yang dibuat untuk menentukan ukuran gigi secara umum berapa banyak jumlah gigi, ketebalan gigi dan kedalamannya. Ketika kita akan memutuskan menggunakan gearset , yang harus kita tentukan terlebih dahulu adalah ukuran diameter gir diameter pitch dan kemudian module yang hendak digunakan. Contoh penggunaannya akan penulis jabarkan pada subbab selanjutnya.

2.2.4 Sistem Gigi