Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

2. Validitas Eksternal Pengontrolan validitas eksternal adalah pengendalian terhadap beberapa faktor agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Campbell dan Stanley 1963 dalam Nelson 2001:314 mengidentifikasi 4 empat perlakuan dalam validitas eksternal yaitu: a. Pengaktifan kembali atau efek balik dari percobaan. Pretes mungkin akan membuat partisipan lebih waspada atau sensitive dengan percobaan yang akan datang sehingga perlakuan tidak efektif tanpa tes awal. b. Interaksi terhadap prasangka dan perlakuan percobaan. Ketika group dipilih berdasarkan beberapa karakteristik percobaan mungkin hanya berlaku pada group yang mempunyai karakteristik tersebut. c. Efek balik dari penyusunan percobaan. Perlakuan yang efektif dalam situasi yang bebas dan dalam setting yang leluasa seperti kenyataannya. d. Gangguan percobaan yang berlipat. Ketika para partisipan menerima lebih dari satu percobaan efek dari percobaan yang lebih dulu mungkin mempengaruhi percobaan selanjutnya.

C. Variabel Penelitian

Variable penelitian terdiri dari : a. Variabel independent, yaitu metode mengajar yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok pembelajaran resiprokal dan kelompok pembelajaran self check b. Variabel atribut, yaitu kemampuan gerak dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kemampuan gerak tinggi dan kelompok kemampuan gerak rendah c. Variabel dependent, adalah keterampilan teknik dasar bermain bolavoli.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Tujuan definisi operasional dalam penelitian adalah untuk menjelaskan masing- masing variabel dalam penelitian ini, agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda. Maka perlu dijelaskan definisi variabel-variabel penelitian yang ada sebagai berikut: a. Metode mengajar resiprokal merupakan metode mengajar dimana terdapat perubahan dalam membuat keputusan dari guru ke siswa. Siswa bertanggung jawab untuk mengobservasi penampilan dari teman dan memberikan umpan balik setiap kali melakukan gerakan dengan menggunakan lembar tugas sebagai evaluasi, dengan tujuan untuk membantu siswa apakah gerakan yang dilakukan sudah sesuai dengan contoh yang ada pada lembar tugas tersebut. b. Metode mengajar self check merupakan metode mengajar di mana siswa bertugas memeriksa sendiri tugas yang diberikan guru. Siswa melaksanakan tugas dan menyesuaikan dengan kriteria yang dibuat oleh guru dan membuat umpan balik terhadap dirinya sendiri. Lembar kriteria yang sudah dirancang guru dijadikan sebagai pedoman untuk tugas siswa. Dalam hal ini guru memonitor siswa yang bertugas. c. Kemampuan gerak merupakan kualitas hasil gerak individu dalam melakukan gerak dengan pelaksanaan dan peragaan yang terampil. Kemampuan gerak dalam penelitian ini meliputi kemampuan gerak tinggi dan kemampuan gerak rendah, yang mana bisa diketahui melalui tes Standing Broad Jump, Zig-zag Run, Shot- put Test With Softball, Wall Pass, Lari 50 Meter, Medicine Ball-Put. Langkah- langkah untuk menentukan kemampuan motorik tinggi dan rendah dengan menghitung t score dan menghitung mean. d. Keterampilan teknik dasar bermain bolavoli merupakan hasil pembelajaran dari perlakuan yang diberikan kepada orang coba, yaitu penguasaan keterampilan teknik dasar bermain bolavoli pass atas, pass bawah, servis bawah lewat metode mengajar resiprokal dan metode mengajar self check sesuai dengan program mengajar dan jumlah pertemuan yang sudah ditentukan..

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi