70 Manajemen Risiko agar pengawasan risiko dapat berjalan efektif dan sesuai
tujuan perusahaan.
4.3.2 Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Risk Management
Committee RMC
Variabel ukuran komite audit menunjukkan hasil nilai signifikansi 0,230
dengan koefisien -2,273. Hasil tersebut berarti ukuran komite audit berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap keberadaan Risk Management Committee. Semakin kurangnya jumlah anggota Komite Audit tidak akan
mendukung RMC karena jumlah anggota Komite Audit yang semakin banyak memiliki alternatif pengetahuan dan pemahaman yang banyak mengenai
manajemen risiko dimana dengan pemahaman yang lebih mendalam akan membuat anggota Komite Audit tersebut mengetahui kekurangan pelaksanaan
manajemen risiko oleh manajemen sehingga muncul rekomendasi atau saran kepada Dewan Komisaris dengan mendukung RMC. Pemantauan yang dilakukan
RMC diharapkan akan semakin terfokus dan berbagai kekurangan tersebut bisa diselesaikan dengan lebih efektif.
4.3.3 Pengaruh Frekuensi Rapat Komite Audit terhadap Risk
Management Committee RMC Variabel frekuensi rapat komite audit menunjukkan hasil nilai
signifikansi 0,408 dengan koefisien -2,190. Hasil tersebut berarti frekuensi rapat
Universitas Sumatera Utara
71
komite audit berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap keberadaan Risk
Management Committee. Komite Audit yang kurang menunjukkan frekuensi rapat yang lebih besar
tidak akan mendukung RMC karena dengan kurangnya rapat dilakukan Komite Audit akan diperoleh pengetahuan dan pemahaman yang buruk tentang
manajemen risiko sehingga menurunkan efektifitas pemantauan Komite Audit terkait aktivitas manajemen risiko oleh manajemen.
4.3.4 Pengaruh Risiko Pelaporan Keuangan terhadap Risk
Management Committee RMC Variabel risiko pelaporan keuangan menunjukkan hasil nilai signifikansi
0,373 dengan koefisien -0,227. Hasil tersebut berarti risiko pelaporan keuangan
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap keberadaan Risk Management Committee.
Laporan keuangan mempunyai banyak asumsi, penilaian, dan pilihan metode perhitungan yang dapat digunakan membuat manajemen memiliki cukup
keleluasaan untuk memanipulasi laporan keuangan tersebut sehingga risiko pelaporan keuangan menjadi tinggi maka diperlukan monitoring yang kuat untuk
mengawasi manajemen dengan membentuk Komite Manajemen Risiko yang terpisah dari Komite Audit RMC.
Universitas Sumatera Utara
72
4.3.5 Pengaruh Kompensasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris berpengaruh terhadap Risk Management Committee RMC
Variabel kompensasi dewan direksi dan dewan komisaris menunjukkan
hasil nilai signifikansi 0,157 dengan koefisien -5,187. Hasil tersebut kompensasi
dewan direksi dan dewan komisaris berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap
keberadaan Risk Management Committee. Kompensasi Dewan diharapkan mendukung adanya RMC karena RMC
yang dibentuk oleh Dewan Komisaris akan meningkatkan fungsi pengawasan dalam memastikan sistem pengendalian yang tepat khususnya mengenai sistem
manajemen risiko oleh Dewan Direksi selaku manajemen sehingga selaras dengan kepentingan principle. Hal ini menunjukkan bahwa investor membutuhkan sebuah
tampilan atas manajemen risiko yang baik dari manajemen yang dapat mendukung penciptaan nilai bagi pemegang saham.
4.3.6 Pengaruh Keahlian Akuntansi dan Keuangan, Ukuran Komite