Kesimpulan Tinjauan yuridis terhadap jual beli tiket pesawat dan wanprestasi yang dilakukan pihak maskapai yang mengakibatkan kerugian kepada pihak penumpang (Studi Kasus Putusan No. 260/Pdt.G/2012/PN.JKT.PST)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Pembelian tiket pesawat maskapai penerbangan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, calon penumpang dapat mendatangi agen perjalanan travel agent. Setelah calon penumpang setuju dengan harga yang diberikan oleh agen perjalanan, calon penumpang melakukan pembayaran kepada agen perjalanan dan mendapatkan tiket untuk melakukan perjalanan menggunakan maskapai penerbangan. Kedua, calon penumpang dapat membeli tiket pesawat melalui internet atau aplikasi yang terdapat di telepon genggam. Calon penumpang dapat mencari tiket pesawat sesuai dengan kebutuhannya dan apabila telah menyetujui harga dan persyaratannya, calon penumpang dapat membayar melalui ATM Anjungan Tunai Mandiri. 2. Pada kasus wanprestasi Nomor : 260 Pdt. G 2014 PN Penumpang yang bernama Hari Sunaryadi telah membeli tiket pesawat maskapai penerbangan Lion Air. Namun pada hari keberangkatan, pihak maskapai penerbangan Lion Air tidak dapat mengangkut penumpang tersebut dengan alasan operasional. Penumpang telah meminta kompensasi kepada pihak maskapai penerbangan namun tidak diberikan. Akibat tidak diangkutnya penumpang oleh maskapai penerbangan dan tidak diberikan kompensasi, penumpang Universitas Sumatera Utara mengajukan permohonan penyelesaian sengketa konsumen ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK Propinsi DKI Jakarta, untuk menyelesaikan persoalan tidak diberangkatkannya penumpang oleh maskapai penerbangan Lion Air. Namun tidak tercapai kata sepakat antara para pihak yang bersengketa atas kejadian ini. Akhirnya penumpang mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Akibat hukum yang timbul dalam kasus wanprestasi ini adalah timbulnya kerugian yang dialami oleh pihak penumpang dan pihak maskapai penerbangan harus memberikan ganti kerugian kepada pihak penumpang. 3. Hakim dalam pertimbangan hukumnya menyatakan oleh karena terjadinya hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat adalah dengan adanya perjanjian pembelian tiket elektronik dengan Nomor Tiket 9902170216630 untuk penerbangan tujuan Manado – Jakarta pada tanggal 19 Oktober 2011 dengan Nomor Penerbangan, JT. 743, atas SunaryadiHari Mr, dan pengangkut yaitu pihak maskapai penerbangan Lion Air tidak mengangkut penumpang, perbuatan tersebut dapat dikatakan sebagai wanprestasi karena telah memenuhi unsur wanprestasi. Dalam amar putusan hakim menyatakan agar kerugian yang dialami oleh penggugat adalah diakibatkan oleh pihak maskapai penerbangan LionAir, oleh sebab itu pihak maskapai penerbangan harus mengganti kerugian imateriil yaitu sebesar Rp. 5.107.000 lima juta seratus tujuh ribu rupiah dan membayar seluruh Universitas Sumatera Utara biaya perkara sebesar Rp. 316.000 tiga ratus enam belas ribu rupiah. Oleh sebab itu majelis hakim yang mengadili Putusan Perkara Perdata No. 260Pdt.G2012PN.JKT.PST sudah tepat memutuskan bahwa perbuatan tergugat dikatakan sebagai wanprestasi dan segala ganti kerugian yang harus diberikan oleh pihak maskapai penerbangan dilaksanakan.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Atas Pensertifikatan Tanah yang Berasal dari Hak Ulayat (Studi Kasus Putusan MA No. 274/K/PDT/2005)

3 52 113

Akibat hukum jual beli tanah agunan oleh Bank tanpa ijin pihak debitur ( studi putusan Mahkamah Agung nomo 1726/pdt/1986

0 25 53

Pidana ganti kerugian pada kecelakaan kendraan bermotor yang mengakibatkan tewasnya korban (suatu tinjauan hukum positif dan hukum pidana Islam

1 8 89

Analisis pengaruh asset, dana pihak ketiga dan kredit yang diberikan terhadap kinerja efisiensi Bank Persero di Indonesia

0 6 139

Hadis-hadis tentang praktek-praktek yang terlarang dalam jual beli

2 13 74

Tinjauan hukum terhadap penerapan harga tiket pesawat udara pada maskapai Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik (analisis peraturan Mentri Perhubungan No. 26 Tahun 2010)

21 123 120

Pengaruh dana pihak ketiga dan tingkat suku bunga terhadap kredit yang diberikan : (studi kasus pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

8 49 75

Pengendalian yang berorientasi pada persaingan dengan cara pemisahan wewenang antara pihak yang memberi dana dan yang melaksanakan tugas;

0 1 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan berkaitan dengan permasalahan penelitian ini. a. Dyer dan McHugh (1975) Meneliti profil ketepat

0 0 22

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Jasa Jasa didefinisikan sebagai setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat Intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan se

0 1 15