9
2.3.1 Komposit Polimer
Komposit polimer lebih banyak digunakan karena mempunyai banyak kelebihan, [13] yaitu :
1. Polimer lebih mudah diproses.
2. Polimer mempunyai sifat mekanik dan dielektrik yang baik.
3. Polimer merupakan bahan berdensitas rendah
4. Polimer mempunyai suhu pemrosesan yang lebih rendah dibanding suhu
pemrosesan logam. Umumnya polimer mengandung molekul yang besar lebih kuat dan tahan
terhadap tegangan termal dan mekanik dibandingkan dengan polimer yang tersusun dari molekul yang lebih kecil. Polimer terdiri dari molekul-molekul yang tersusun
dari segmen-segmen yang berulang-ulang atau satuan yang disebut mer [14]. Pada umumnya polimer memiliki kekuatan tarik yang sangat rendah jka
dibandingkan material-material lain. Tidak dapat mengantarkan arus listrik dan juga tidak tahan terhadap pemanasan, karena itu tidak ada proses heat treatment kepada
polimer. Polimer juga bersifat kakufleksibel. Meskipun polimer merupakan isolator, komposisinya dapat disesuaikan sehingga terdapat konduktivitas tertentu. Polimer
tahan terhadap serangan korosi dan juga tidak bereaksi terhadap bahan kimia dan lingkungan [15].
2.3.2 Fase Matriks Bagi Komposit
Fase matriks ialah fase yang lebih ductile tetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih rendah. Matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan
dan kerusakan dari benturan impact [12]. Secara umum fase matriks memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Matriks adalah bahan padat yang mampu memindahkan tegangan yang dikenakan
kepada fase tersebar, yang berfungsi sebagai media alas beban. Disamping itu, fase matriks juga berusaha untuk menahan beban yang dikenakan sesama fase
penguat yang berdekatan.
Universitas Sumatera Utara
10 2.
Matriks berupaya menjaga fase penguat dari kerusakan karena lingkungan, seperti panas dan kelembaban. Contoh penguat yang mengalami kerusakan karena
kelembaban ialah serat kaca dan poliester. 3.
Sebagai pengikat fase penguat, matriks diharapkan dapat menghasilkan interfase fase matriks dan fase penguat yang kuat.
Dengan demikian, bahan yang digunakan sebagai fase matriks diharapkan memiliki fungsi seperti yang telah disebutkan di atas, dan pemilihannya sebagai
matriks harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut [12]: 1.
Keserasiannya dengan fase penguat atau fase tersebar karena akan menentukan interaksi interfase fase matriks-fase penguat pengisi.
2. Sifat akhir komposit yang dihasilkan.
3. Keperluan penggunaan dan masalah terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya,
seperti masalah terhadap kelembaban dan masalah terhadap larut. 4.
Gambaran bentuk komponen yang akan dihasilkan. 5.
Kemudahan fabrikasi dan pemrosesan. 6.
Biaya penggunaan.
2.3.3 Fase Tersebar Pengisi