Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner

3 Cornbach Alpha 0, 688 dikatakan reliabel, karena variabel dikatakan reliabel jika nilai Cornbach Alpha 0,60 Ghozali, 2007.

C. Karakteristik Responden

Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah penderita Tuberkulosis Paru yang telah menjalani pengobatan lebih dari 2 bulan di RS Paru Sidawangi Cirebon, Jawa Barat, yaitu sebanyak 42 orang responden. Dari keseluruhan responden yang ada, diperoleh gambaran mengenai karakteristiknya meliputi : usia, pendidikan, jenis kelamin dan pekerjaan responden. Data mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini : 1. Usia Responden Karakteristik umur responden dikelompokkan berdasarkan kategori usia menurut Depkes RI, 2009 yaitu remaja awal = 12-16 tahun, remaja akhir = 17-25 tahun, dewasa awal = 26-35 tahun, dewasa akhir = 36-45 tahun, lansia awal = 46-55 tahun, lansia akhir = 56-65 tahun, dan manula = 66-75 tahun. Hasil pada saat penelitian dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 1. Distribusi Usia Responden di RS Paru Sidawangi, Cirebon, Jawa Barat Dari data di atas menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah responden yang berumur 45 tahun sebanyak 18 responden 42,86. Responden masuk dalam rentang usia 26,19 11,90 19,05 42,86 Usia 25 26-35 36-45 45 4 produktif. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN tahun 2013, bahwa penduduk usia produktif adalah penduduk yang berusia 15 hingga 59 tahun. Sedangkan menurut Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003, bahwa penduduk usia produktif adalah yang berusia 15-64 tahun yang sudah mempunyai pekerjaan, maupun yang sedang mencari pekerjaan. Di Indonesia setiap tahun ditemukan 528.000 penderita baru TB dengan angka kematian 41 orang10.000 sebagian besar penderita TB atau sebesar 75 adalah penduduk usia produktif antara 15-49 tahun Yoga, 2007. Faktor usia diduga kuat memiliki hubungan dengan terjadinya kasus penyakit Tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 75 penderita Tuberkulosis adalah kelompok usia produktif 15-50 tahun. Orang-orang pada usia produktif biasanya memiliki lebih banyak aktivitas yang mengharuskan bertemu dengan banyak orang sehingga kemungkinan tertular dari penderita lain juga lebih besar Depkes RI, 2002. 2. Pendidikan Responden Untuk mengetahui data karakteristik pendidikan responden dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 2. Distribusi Pendidikan Responden di RS Paru Sidawangi, Cirebon, Jawa Barat Dari hasil analisis yang didapatkan bahwa persentase yang paling banyak yaitu pada responden yang memiliki tingkat pendidikan SD dan SMP, yaitu pendidikan yang termasuk 38,10 28,57 18,05 2,38 4,76 7,14 Pendidikan SD SMP SMA D3 S1 Tidak Sekolah

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberculosis Paru Di Poli Paru Rumah Sakit Haji Medan 2012

4 85 65

Faktorfaktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien Tuberkulosis Paru di Puskemas Pamulang Tangerang Selatan Provinsi Banten periode Januari 2012 – Januari 2013

5 51 83

HUBUNGAN KEJADIAN EFEK SAMPING OBAT ANTITUBERKULOSIS TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

8 43 52

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) TERHADAP KETERATURAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

3 16 52

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PENGAWAS MINUM OBAT (PMO) TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS RAWAT INAP PANJANG TAHUN 2015

18 56 67

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Antituberkulosis Oleh Pasien Tuberkulosis Paru Di Instalasi Rawat Jalan Balai Besar Kesehatan Paru

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Antituberkulosis Oleh Pasien Tuberkulosis Paru Di Instalasi Rawat Jalan Balai Besar Kesehatan Paru

0 1 15

Hubungan antara Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kayen Kabupaten Pati.

0 0 1

Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IMOGIRI 1 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PARU DENGAN KEPATUHAN PASIEN MINUM OBAT ANTI TUBERK

0 1 20