Distribusi nyeri kepala pada responden Hubungan nyeri kepala pada responden dengan jenis kelamin Hubungan nyeri kepala pada responden dengan umur

5.2. Pembahasan

5.2.1. Distribusi nyeri kepala pada responden

Dari 42 orang responden, 61,9 responden yang menderita nyeri kepala, sedangkan 38,1 lainnya tidak menderita nyeri kepala. Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya prevalensi nyeri kepala dalam kalangan masyarakat. Kemungkinan prevalensi nyeri kepala yang tinggi bisa disebabkan oleh faktor stress atau depresi yang dialami oleh lansia. Menurut penelitian Okumura 2010, mayoritas pasien yang berkunjung ke unit neurologi disebabkan didiagnosis nyeri kepala.

5.2.2. Hubungan nyeri kepala pada responden dengan jenis kelamin

Dari hasil penelitian, hanya 53,8 responden perempuan yang menderita nyeri kepala, sedangkan selebihnya tidak menderita nyeri kepala dan sekitar 46,2 responden laki-laki yang menderita nyeri kepala, sedangkan selebihnya tidak menderita nyeri kepala. Hal ini menunjukkan tingginya prevalensi perempuan yang menderita nyeri kepala dari pada perempuan. Hal ini sesuai dengan penelitian Jensen 2010, yang menyatakan bahwa perbandingan laki-laki : perempuan, yaitu 4 : 5 dan masih tingginya prevalensi perempuan yang menderita nyeri kepala dibandingkan dengan laki-laki. Dan ada di dalam penelitian yang menyatakan perbandingan antara laki-laki dan perempuan yang menderita nyeri kepala yaitu 1 : 1,6. Sehingga hal ini menunjukkan masih tingginya prevalensi perempuan yang menderita nyeri kepala dari pada laki-laki Okumura, 2010. Berdasarkan penelitian ini diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara nyeri kepala dan jenis kelamin pada lansia p=0,525; α=0,05.

5.2.3. Hubungan nyeri kepala pada responden dengan umur

Dari hasil penelitian, umur yang paling banyak menderita nyeri kepala adalah 70 tahun yang berkisar 65,4 dan umur 60-70 tahun yang menderita nyeri kepala berkisar 34,6 . Hal ini bertentangan dengan penelitian sebelumnya, yang menyatakan bahwa yang paling banyak menderita nyeri kepala pada semua Universitas Sumatera Utara pasien laki-laki dan perempuan adalah yang berusia antara 60-69 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa jenis kelamin dan umur berbeda hubungan didalam prevalensi nyeri kepala Okumura, 2009. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara nyeri kepala dengan umur p=0; α=0,05.

5.2.4. Hubungan nyeri kepala pada responden dengan tekanan darah