Illustrated Key to West-Palearctic Genera of Pteromalidae Hymenoptera: Chalcidoidea

DAFTAR PUSTAKA Andrewartha,H.G., and L.C.Birch, 1954. The distribution and abundance of animals . The University of Chicago Press.Chicago. Anggara, A.W., 2007. Hama Gudang Penyimpanan Padi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan . PUSLITBANGTAN. Jawa Barat. h. 14-20. Ayani, 2007. Preferensi dan Perkembangan Sitophilus oryzae L. Coleoptera :Curculionidae Pada Beberapa Varietas Beras Aromatik . Skripsi. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Universitas Brawijaya. Malang. Hal. 23 Azwana dan Marjun, 2009. Efektivitas Insektisida Botani Daun Babadotan Ageratum Conyzoides Terhadap Larva Sitophilus Oryzae Coleoptera; Curculionidae Di Laboratorium . Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. Staf Balai Proteksi Tan. Pangan Hortikultura I – Medan. Diakses dari http:jurnal.uma.ac.idsitesdefaultfilesmateriMATERI20ISI_1.pdf pada tanggal 22 November 2012. Badgle, 2006. Anisopteromalus calandrae Bangun, M. K, 1991. Perancangan Percobaan. Fakultas Pertanian.USU-Press, Pteromalid Wasp parasitoid of Grain Weevils. published with permission from the Max E. Badgley Estate, with special thanks to the University of California. Bouček ,Z., dan Rasplus, J.Y.

1991. Illustrated Key to West-Palearctic Genera of Pteromalidae Hymenoptera: Chalcidoidea

. Paris: Inst. Nat. Rech. Agronom., 140 pp. Medan. Bulog, 1996. Buku Panduan Perawatan Kualitas Komoditas Milik Bulog. Badan Urusan Logistik, Jakarta. h. 4-5; 31-32 . Bejo, A.Y. 1991. Pengaruh Kadar Air Dan Kerusakan Awal Biji Pada Jagung Terhadao Laju Infestasi Kumbang Bubuk. Balai penelitian Tanaman Pangan, Malang. Bennett, Stuart M., 2003. Life Cycle Sitophilus spp. and Life Cycle Tribolium spp. U.S. Department of Agriculture , Cooperative Extension Service, University of Florida, IFAS, Florida. Universitas Sumatera Utara Borror, D.J., D.M., De Long and C.A. Triplehorn. 1981. An Itroduction to the Study of Insect . Saunder Collage Publishing. P.356-549. Chapman, R. F, 1998. The Insect Structure and Function. Third Edition. Edward Arnold Publisher Ltd. London. Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan, 1985. Pedoman Penanganan Masalah Tehnologi Pasca Panen . Proyek Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan. Hlm 2, 3, 8, 9. Deptan, 2006. Daftar Kandungan Zat Gizi Bahan Makanan. Ciawi, Bogor. Handayani, F. D., 2008. Biologi Carpophilus hemipterus L. Coleoptera: Nitidulidae pada Kacang Tanah Arachis hypogaea L.. Universitas Brawijaya, Malang. Jumar, 2000. Entomologi Pertanian. PT Rineka Cipta. Jakarta. Kalshoven, L, G, E., 1981. The Pest of Crops in Indonesia. PT. Ichtiar Baru. Van Hoeve. Jakarta. Kartasapoetra, A.G., 1991. Hama Hasil Tanaman dalam Gudang. Rineka Cipta, Jakarta Kartasapoetra,.A.G., , 1994 Teknologi Penanganan Pascapanen, Rineka Cipta. Jakarta. Litbang, 2012. Ketan_hitam_khasiat_manfaatnya. Diakses dari http:pustaka.litbang.deptan.g0.id. Pada tanggal 1 Juni 2013. Lopulalan, C.G.C., 2010. The Analysis of Strength of Several Rice Varieties against Pest Storage Attack . Jurnal Budidaya Pertanian 6: 11-16. Manaf, S., E. Kusmini dan Helmiyetti, 2005. Evaluasi Daya Repelensi Daun Nimba Azadirachta indica A. Juss Terhadap Hama Gudang Sitophlus oryzae L. Coleoptera: Curculionidae . Universitas Bengkulu. Indonesia Mangudiharjo, S., 1978. Hama-Hama Pertanian Di Indonesia III Pada Bahan Dalam Simpanan . Yayasam Pembina Fak. Pertanian UGM. Yogyakarta. Marbun, C.U., dan Yuswani P., 1991, Ketahanan Beberapa Jenis Beras Simpan Terhadap Hama Bubuk Beras Sitophylus oryzae Coleoptera, Curculionidae di Gudang , Fakultas Pertanian USU, Medan. Universitas Sumatera Utara Masmawati, 2002. Hasil Penelitian Hama Kumbang Bubuk Sitophilus zeamais Motsch Pada Tanaman Jagung . Balai Penelitian Tanaman Serealia. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan PEI, PFI HPTI XV Sul-Sel. ISBN: 979-95026-5-9. Peck, O. 1963. A Catalogue of the Nearctic Chalcidoidea. Canad. Entomol., Suppl . 30: 1–1092. Quicke, D. L. J. 1997. Parasitic Wasps. London: Chapman and Hall, 288 pp. Saenong, M.S., dan Hipi, A., 2005. Hasil-Hasil Teknologi Pengelolaan Hama Kumbang Bubuk S.zeamays Motch Coleoptera: Curculionidae pada tanaman jagung . http:ntb.litbang.deptan.go.id2005TPHhasilhasil.doc. Diakses pada tanggal 23 Februari 2013. Sitepu, S. F., Zulnayati, dan Yuswani, P., 2004. Patologi Benih Dan Hama Pasca Panen . Fakultas Pertanian USU. Medan. Suarni dan I.U., Firmansyah, 2005. Beras Jagung: Prosesing dan kandungan nutrisi sebagai bahan pangan pokok . hlm. 393 −398. InSuyamto Ed. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Jagung, Makassar. 29 −30 September 2005. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Subramanyam, B., and Hagstrum, D.W. 1996. Integrated Management of Insects in Stored Products . Marcel Dekker, Inc. New York. Suharno, P., 1982. Postharvest Insect Pest Of Meize. National College Of Agricultural Enginnering. Suyono dan Sukarno, 1985. Preferensi Kumbang C. analis F. Pada Beberapa Jenis Kacang-Kacangan . Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor. Semple, R.L., 1985. Problems Relative To Pest Control And Use Of Pesticides In Grain Storage, The Current Situantion In ESEAN And Future Requirement . Proceeding Of International Seminar On Pesticides And Humid Tropical Grain Storage System. ACIAR, Canberra. Septripa, 2009. Perluasan Hama Sasaran Formulasi Insektisida Nabati FTI-2 Terhadap Beberapa Jenis Hama Gudang . Institut Pertanian Bogor, Bandung. Soetoyo dan Susilo., 1980. Evaluasi Hasil Penelitian Penyimpanan Gabah, Beras dan Palawija , Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor. Universitas Sumatera Utara Tandiabang, J., M.S., Saenong, dan D. Baco, 1998. Kehilangan Hasil Jagung Oleh Kumbang Bubuk Sitophylus Zeamais Motsh. Pada Berbagai Umur Simpan dan Wadah Penyimpanan. Laporan Hasil Penelitian Hama dan Penyakit Tahun 19971998. Balai Penelitian Jagung dan Serealia Lain, Maros. Hlm. 36-39. Timokhov, A.V., dan V.E., Gokhman. 2003. Host preferences of parasitic wasps of the Anisopteromalus calandrae species complex Hymenoptera: Pteromalidae. Department of Entomology and 2Botanical Garden, Moscow State University, Moscow, 119992, Russia Winarno, 1993, Gizi Teknologi dan Konsumen, Gramedia Pustaka Utama.Jakarta. Yasin, M., 2009. Kemampuan Akses Makan Serangga Hama Kumbang Bubuk Dan Faktor Fisiokimia Yang Mempengaruhinya . Balai Penelitian Tanaman serealia. ISBN: 978-979-8940-27-9. Diakses pada tanggal 22 November 2012. Universitas Sumatera Utara BAHAN DAN METODA Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perum Bulog Kantor Divre Sumatera Utara, Medan, dengan ketinggian tempat ± 25 meter di atas permukaan laut. Dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Maret 2013. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah beras, tepung beras, beras pulut putih, tepung beras pulut putih, jagung, tepung jagung, beras pulut hitam, tepung pulut hitam, imago Sitophilus oryzae jantan dan betina. Alat yang digunakan adalah stoples plastik, kain muslin, karet gelang, alat tulis, timbangan analitik, label nama, alat ukur kadar air beras G-Won, alat ukur kadar air jagung Moisture Tester Balance, kaca pemberas Lup, pinset, ayakan, talam, camera digital dan alat pendukung lainnya. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 8 perlakuan, yaitu: P1 : Beras 250 gram P2 : Tepung beras 250 gram P3 : Beras pulut putih 250 gram P4 : Tepung pulut putih 250 gram P5 : Beras pulut hitam 250 gram P6 : Tepung pulut hitam 250 gram Universitas Sumatera Utara P7 : Jagung 250 gram P8 : Tepung jagung 250 gram Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan, dengan rumus : t 1 8-1 r ≥ 15 -1 r ≥ 15 7r ≥ 15 r ≥ 157 r ≥ 2, 14 dibulatkan 3 Jumlah Perlakuan : 8 Perlakuan Jumlah ulangan : 3 Ulangan Jumlah unit Percobaan : 24 Unit Percobaan Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan sidik ragam berdasarkan model linier sebagai berikut : Y ij = µ + τ i + є Keterangan : ij Y ij : µ : Efek nilai tengah Daftar percobaan τ i єij : efek error : Efek perlakuan dari taraf ke-j Apabila hasil sidik ragam menunjukkan hasil berbeda nyata dan sangat nyata, maka dilanjutkan analisis lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf 5 Bangun, 1991. Universitas Sumatera Utara Pelaksanaan Penelitian Penyediaan Hama Uji Rearing Kumbang beras dipelihara dalam stoples plastik, di isi beras sebagai tempat hidup dan makanannya, kemudian ditutup dengan kain muslin. Untuk mendapatkan kumbang dewasa jantan dan betina dengan jumlah dan ukuran yang seragam maka dilakukan pemisahan serangga yang masih muda virgin dengan ciri berwarna cokelat agak kemerahan, yang berumur 2 hari. Kumbang jantan dan kumbang betina dapat dibedakan dari ukuran tubuhnya, kumbang betina ukuran tubuhnya lebih besar dari kumbang jantan. Penyediaan Bahan Pakan Sebagai Media - Beras diperoleh dari pedagang pasar. - Tepung beras diperoleh dari pedagang pasar. - Beras pulut putih diperoleh dari pedagang pasar. - Tepung pulut putih diperoleh dari pedagang pasar. - Beras pulut hitam diperoleh dari pedagang pasar. - Tepung pulut hitam dihaluskan dengan mesin penggiling hingga tekturnya menjadi halus. - Jagung diperoleh dari pedagang pasar. - Tepung jagung diperoleh dari pedagang pasar. Pelaksanaan Percobaan Disediakan stoples yang telah berisi perlakuan beberapa komoditi sebanyak 250 gram perstoples, Sebelum dimasukkan hama uji pada tiap pakannya, tiap-tiap komoditi diukur kadar airnya dengan menggunakan alat ukur Universitas Sumatera Utara kadar air benih yang ada di laboratorium Bulog dan alat ukur kadar air pada biji jagung yang ada di Laboratorium AKBP Program Studi Teknik Hasil Pertanian. Untuk bahan pakan tekstur tepung pengukuran kadar air dengan cara mengkering openkan terlebih dahulu sebelum dilakukan aplikasi hama, suhu yang digunakan 105°C selama 3 jam, setelah itu didinginkan terlebih dahulu sebelum ditimbang. Penghitungan kadar air pada bahan kering tepung dengan menggunakan rumus: KA= Berat Awal – Berat Akhir Berat Awal x 100 Kemudian Masing – masing stoples diberi imago sebanyak 5 ekor pasang perstoples, tiap stoples diberi label nama untuk tiap – tiap jenis pakannya. Lalu ditutup dengan menggunakan kain muslin yang diikat dengan karet gelang. Hal ini dimaksud agar hama tidak dapat keluar dan tidak tercampur dengan hama lain. Setelah hama S. Oryzae di masukkan ke wadah stoples, setiap hari diamati perkembangannya, 2 minggu setelah dimasukkan hama maka pengambilan data siap dilakukan, data diambil sebanyak 3 kali selama 6 minggu. Peubah Amatan 1. Mengetahui jumlah populasi S.oryzae dengan menghitung jumlah imago pada tiap perlakuan, pengamatan dilakukan 2 minggu sekali. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali dari pengamatan pertama. 2. Persentase penurunan berat tiap komoditi, pengamatan ini dilakukan pada akhir pengamatan setelah 6 minggu, sebelum ditimbang tiap komoditi di ukur lagi kadar air benihnya dengan menggunakan alat pengukur kadar air benih. Setelah itu, dihitung bobot akhirnya dengan cara mengayak Universitas Sumatera Utara terlebih dahulu,ini dimaksudkan agar terpisah dari sampah dan kotoran lain. Rumus yang digunakan berdasarkan Sutoyo dan Mulyo 1987 dalam Ayani 2007 yaitu : P = Berat Awal − Berat Akhir Berat Awal x 100 Keterangan : P adalah persentase penurunan berat. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Jumlah Imago S.oryzae L. ekor