Trasportasi Darat Transportasi Laut Transportasi Udara

Sistem Transportasi Keberadaan sistem transportasi yang memadai di wilayah Joglosemar sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan wilayah tersebut termasuk wilayah- wilayah sekitar yang berbatasan. Sistem transportasi yang ada meliputi transportasi darat yaitu jalan raya dan kereta api ; transportasi laut dan transportasi udara.

1. Trasportasi Darat

Untuk mendukung kelancaran arus penumpang antar daerah di wilayah Joglosemar terdapat berapa terminal angkutan yang ada dan menghubungkan ketiga kota tersebut dan melalui beberapa kabupatenkota yang berada di sekitar Kota Semarang, Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta. Hal ini menunjukan bahwa interaksi antar Joglosemar pasti akan berdampak juga terhadap daerah lain karena aksesibilitas berupa jalan yang akan mengoptimalkan aliran orang maupun barang di wilayah tersebut dan wilayah sekitar. Selain menggunakan jalan raya sebagai salah satu sarana transportasi darat, di Joglosemar juga terdapat lintasan jalur kereta api yang menghubungkan antara DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Jalur kereta api yang ada di tiga kota itu merupakan jalur yang sangat padat dan strategis karena merupakan alternatif aliran barang atau orang selain menggunakan jalan raya.

2. Transportasi Laut

Wilayah Joglosemar didukung dengan jalur transportasi laut, yaitu melalui Pelabuhan Tanjung Emas yang berada di Kota Semarang sehingga mempermudah arus aliran barang maupun penumpang yang keluar dan masuk ke Kota Semarang. Keberadaan Pelabuhan Tanjung Emas di Kota Semarang sebagai sarana aktivitas arus perdagangan dan arus penumpang, secara tidak langsung memperkuat interaksi antara Kota Semarang dengan Kota Surakarta dan Kota Yogyakarta dan juga wilayah-wilayah di sekitarnya dalam upaya mendukung kegiatan pendistribusian serta pemasaran barang-barang hasil produksi daerahnya ke daerah lain.

3. Transportasi Udara

Selain transportasi laut, wilayah Joglosemar juga didukung dengan Bandara Udara Ahmad Yani di Kota Semarang, Bandara Udara Adi Sumarmo di Kota Surakarta dan Bandara Udara Adi Sucipto di Kota Yogyakarta yang mempermudah arus barang maupun penumpang yang keluar dan masuk ke tiga kota itu maupun ke wilayah sekitarnya menjadi lebih efisien. Kebedaraan bandara udara di Joglosemar perlu dimanfaatkan secara optimal sehingga mampu meningkatkan interkasi antar wilayah. Secara lengkap jaringan jalan dan fasilitas transportasi lain dapat dilihat pada Gambar 14 berikut ini : Gambar 14. Peta Jaringan Jalan dan Fasilitas Penunjang Transportasi Lainnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Batasan Kawasan Joglosemar Joglosemar Yogyakarta-Solo-Semarang yang dikembangkan selama ini hanya meliputi dua kota besar di Provinsi Jawa Tengah dan satu kota di Provinsi DIY. Menurut Rustiadi et al. 2006 definisi konsep kawasan adalah adanya karakteristik hubungan dari fungsi-fungsi dan komponen-komponen di dalam suatu unit wilayah, sehingga batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek fungsional. Sementara itu Isard 1975 mengatakan bahwa kawasan pada dasarnya bukan sekedar areal dengan batasan-batasan tertentu, namun suatu area yang memiliki arti meaningful karena adanya permasalahan di dalamnya. Jadi pengembangan kawasan terkait dengan pengembangan fungsi-fungsi tertentu dari suatu wilayah baik itu fungsi sosial, ekonomi, budaya, politik maupun pertahanan keamanan dengan melihat terkerkaitan antar kawasan. Berdasarkan pengertian tersebut maka untuk menentukan kawasan kerjasama antar daerah di Kawasan Joglosemar perlu ditentukan batasan kawasan yang didasarkan pada data aliran barang Inflow dan Outflow tahun 2001 antar KabupatenKota di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY sedangkan data aliran barang di luar Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi DIY tidak dimasukkan dalam analisis. Data aliran barang yang digunakan hanya satu titik tahun yaitu tahun 2001 karena untuk menentukan pewilayahan Kawasan Joglosemar dihitung dari pangsa aliran barang baik masuk maupun keluar, maka diasumsikan pangsa aliran barang pada tahun 2001 dan tahun 2006 relatif tidak berubah secara signifikan. Berikut ini adalah hasil proses pewilayahan Kawasan Joglosemar berdasarkan Data Aliran Barang antar KabupatenKota :

1. Penentuan pangsa outflow dari dan inflow ke Kota Semarang, Kota