Lainnya Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Produksi dan Pendapatan Usaha Budidaya Ikan Mas Koki di Kelompok Budidaya Tugu Mina Asri, Kabupaten Tulungagung.

Total 17 100

5. Lama Menjadi Anggota Kelompok Budidaya

a.dibawah 2 tahun

8 47 b 2-3 tahun 1 6

c. 4-5 tahun

8 47 Total 17 100 Sumber : Data Tugu Mina Asri Kabupaten Tulungagung 2011 Status usaha Status usaha diduga akan mempengaruhi fokus keseriusan dalam melakukan kegiatan usaha yang dijalankan oleh pelaku usaha budidaya. Budidaya ikan hias mas koki memerlukan perhatian yang lebih karena dalam keadaan lingkungan yang berubah sangat mempengaruhi keadaaan ikan hias mas koki. Seperti perubahan kualitas air, perubahan suhu yang drastis akibat hujan, penyebaran penyakit, serangan hama pengganggu dan lain lain. Kegiatan perikanan khususnya kegiatan pembesaran ikan hias mas koki sangat memerlukan ketelatenan yang besar sehingga status usaha diduga mempengaruhin kegiatan usaha pembesaran ikan hias mas koki. Pekerjaan responden sebagian besar masih berada dalam pertanian dan perikanan. Hanya tiga dari responden 17 yang memiliki pekerjaan utama tidak berhubung dengan pertanian, perikanan, peternak yaitu service elektronik, toko bangunan, dan kerja bangunan. Pekerjaan utama ditentukan dengan pendekatan tenaga kerja maupun maupun waktu terbesar yang diluangkan oleh seorang dalam bentuk uang maupu bentuk pendapatan lain seperti hasil pertanian maupun peternak. Tabel 6. menunjukkan bahwa sebagian besar 82 responden menjadikan usaha budidaya ika hias sebagai pekerjaan utama. Sedangkan responden yang menjadikan usaha budidaya ikan koki sebagai pekerjaaan tambahan yang menjadikan sebagai pekerjaan tambahan yang memiliki pekerjaan samping hanya sebesar 18 persen. Umur Umur manusia mempunyai masa produktif dalam seumur hidup yang dibagi berdasarkan jumlah umur dalam tahun. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di anggota Pokdakan Tugu Mina Asri didapatkan hasil umur 20 sampai 35 adalah 4 orang, umur 35 sampai 55 berjumlah 11 orang sedangkan yang berumur lebih besar 55 adalah 2 orang. Usia akan berkorelasi dengan mas produktif seseorang, yang akan berpengaruh pada kegiatan usaha pembesaran ikan mas koki. Usia seseorang dikelompokkan yaitu umur 20-55 adalah masa produktif sedangkan umur lebih besar dari 55 adalah dikelompokkan pada usia yang tidak produktif. Hasil dari penelitian responden yang memasuki usia produktif dengan umur 25 sampai 55 yaitu 13 orang dengan persentase sejumlah 77 persen sedangkan redponden yang memasuki usia yang tidak produktif dengan umur di atas 55 yaitu 4 orang dengan persentase 23 persen. Responden pembudidaya ikan hias mas koki pada Pokdakan Tugu Mina Asri yang paling banyak masih berumur produktif sedangkan yang tidak produktif haya 33 persen saja. Pendidikan Tingkat pendidikan sangat berpengaruh pada kegiatan usaha pembesaran ikan mas koki Pokdakan Tugu Mina Asri. Pengaruh dari tingkat pendidikan adalah tingkat penyerapan teknologi dan ilmu pengetahuan. Seluruh responden yang diwawancarai pernah mengikuti pendidikan formal.. Sebagian besar tingkat pendidikan responden adalah pendidikan SLTA Sekolah Lanjut Tingkat Atas yaitu 76 persen atau sejumlah 13 orang. Hanya 24 persen atau sejumlah 4 orang yang yang lulusan SD Sekolah Dasar . Tingkat pendidikan menjadi faktor utama dalam penerapan transformasi teknologi yang ada dalam usahabudidaya ikan koki tersebut. Pada umumnya tingkat pendidikan yang rendah akan mengalami kesulitan dalam mengadopsi teknologi dan memahami Informasi, baik dalam dalam hal budidaya maupun bersosial. Pengalaman Budidaya Ikan Koki Pengalaman budidaya adalah waktu yang sudah dihabiskan untuk membudidayakan serta mempelajari setiap interaksi dalam membudidayakan ikan mas koki. Responden pada umumnya sudah melakukan budidaya ikan hias saat umur 9-10 tahun. Selain mendapatkan pengalaman dari membudidayakan ikan hias mas koki dengan memelihara sendiri, pembudidaya juga mendapatkan pengalaman sejak membantu orang tua maupun keluarga yang memiliki usaha budidaya. Sebagian besar responden telah lama memiliki usaha budidaya ikan hias koki telah lama berprofesi menjadi pembudidaya ikan hias. Secara umum pengalaman responden Pokdakan Tugu Mina Asri mempunyai pengalaman yang lama. Semakin lama pengalaman budidaya ikan hias dapat dinilai bahwa responden sudah memahami teknik budidaya ikan hias. Pengalaman yang paling kecil hanya dua orang dengan pengalaman kurang dari 10 tahun dengan persentase 12 , pengalaman antara 11-25 tahun ada 15 orang yaitu dengan persentase 88 . Dilihat persentasenya para responden di Pokdakan Tugu Mina Asri kebanyakan sudah berpengalaman sehingga rata-rata sudah mengerti dan mempunyai teknik budidaya sendiri. Lama Menjadi Anggota Pokdakan Tugu Mina Asri Lamanya menjadi anggota Pokdakan Tugu Mina Asri dapat mempengaruhi dalam kegiatan usaha budidaya aikan hias. Karena dalam kegiatan sosialisasi dalam kelompok bididaya terdapat diskusi tentang pengalaman budidaya, saling tukar pikiran tentang teknis, penyuluhan dari pemerintah, bantuan-bantuan dan lain lain. Sebagian Responden telah lama menjadi anggota kelompok Tugu Mina Asri. Kelompok Budidaya ini adalah memberikan informasi perlombaan, pinjaman uang, pelatihan, Alat-alat budidaya, dan lain lain dengan mewujudkan semangat kekeluargaan diantara pembudidaya ikan hias. Hasil dari survei yaitu lama menjadi anggota dibawah dua tahun sebesar 8 orang dengan persentase 47, sedangkan 2-3 tahun sejumlah satu orang persentase sebesar 6 sedangkan yang memnjadi anggota 4 sampai 5 tahun sebesar 8 orang dengan persentase 47. Tatalaksana Usaha Budidaya Pokdakan Tugu Mina Asri Kegiatan Usaha Budidaya yaitu pembesaran ikan mas koki yang dilakukan di Pokdakan Tugu Mina Asri telah dilakukan turun temurun dari pendahulu. Sehingga masyarakat Tulungagung di Kabupaten Boyolangu sudah terbiasa dengan kegiatan ini. Teknis yang dilakukan sudah berdasarkan pelajaran dari pengalaman-pengalaman pendahulu dan responden. Tetapi dengan bergabung dalam Pokdakan Tugu Mina Asri yang selalu didampingi Departemen Kelautan DKP dan Perikanan mempunyai Standar Operasional Prosedur SOP dalam melaksanakan kegiatan usaha budidaya. Responden anggota Pokdakan ini semua mengacu pada SOP yang dianjurkan penyuluh pemerintah dari DKP. Persiapan Kolam, Pengadaan dan Pemilihan Benih Ikan Koki Sebelum dilakukan kegiatan usahabudidaya pembesaran ikan mas koki di Pokdakan Tugu Mina Asri di Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Kegiatan awal adalah menyiapkan tempat media untuk membesarkan ikan mas koki yang dilakukan pada saat pagi jam 06.00 pagi. Media yang akan digunakan harus sesuai dan aman bagi ikan agar ikan yang dihasilkan bisa maksimal. Rata rata responden menggunakan kolam sebesar 4700 m 2 yang digunakan untum pembesaran ikan mas koki. Tahapan pertama adalah kolam dijemur selama dua hari agar kuman dan alga yang menempel di dinding kolam mati terkena panasnya sinar matahari. Setelah dijemur kolam diisi air sampai penuh dan dibiarkan selama satu hari, hal ini untuk menetralkan uunsur mineral dan kandungan oksigen air yang diambil dari tanah. Air yang sudah didiamkan segala kadungan yang berlebih akan mengendap didasar adalah sangat cocok untuk menebar benih yang siap dibesarkan. Benih yang siap tebar dapat dibeli pada kelompok budidaya ikan mas koki Tugu Mina Asri. Benih ini berasal dari hasil pembenihan anggota-anggota yang dikumpulkan. Keuntungan yang didapat kelompok tani akan dijadikan pendapatan kelompok tani. Benih yang diku pulkan di Pokdakan selalu di sortir supaya kualitas benih yang siap disebar bagus, karena benih hasil panen tidak semuanya bagus. Ada beberapa ikan mas koki yang cacat atau bentuk tubuhnya tidak sesuai dengan ikan mas koki yang normal. Benih yang sudah sesuai siap disebar responden ke kolam yang sudah disiapkan Pemeliharaan Pembesaran Ikan Mas Koki Ikan mas koki yang sudah disebar selanjutnya adalah pemeliharaan ikan sampai ikan siap dipanen. Pemeliharaan rutin yang dilakukan responden adalah pengecekan ikan, pemberian pakan, dan mengisi air yang menguap. Hal ini rutin dilakukan setiap hari untuk menjaga ikan tetap pada produksi yang maksimal. Pengecekan keadaan ikan dilakukan jam 6.00 pagi selama setangah jam, responden mengelilingi setiap kolam yang dimiliki. Hal ini diperlukan karena setiap pagi hari ikan yang ada di kolam akan kekurangan oksigen pada air akibat saat malam hari alga dan tanaman yang ada disekitar kolam mengeluarkan karbon