Pembangkitan Data Pengolahan Data tanpa Pencilan Pengolahan Data dengan Pencilan Penyajian dan Analisis Data tanpa

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pembangkitan Data

Data dibangkitkan terlebih dahulu dengan bantuan software R language. Prosedur pembangkitan data simulasi dimulai dari tahap menentukan parameter �, kemudian menentukan nilai X sebanyak 10 amatan dan dilanjutkan dengan menentukan nilai � dengan rumus � = X�+�. Langkah terakhir menentukan nilai e dan banyaknya pencilan. Pembangkitan data ini dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.2 Pengolahan Data tanpa Pencilan

Setelah didapatkan data, selanjutnya data tersebut akan dihitung dengan menggunakan metode OLS dan LAD. Pengolahan dalam R language dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.3 Pengolahan Data dengan Pencilan

Untuk mengolah data dengan pencilan terlebih dahulu data yang dibangkitkan tadi diganti secara manual, melalui perintah data.entryx,y Kemudian untuk data dengan pencilan vertikal didapatkan dengan cara mengganti nilai data y yang kecil dengan nilai yang lebih besar. Sedangkan untuk data dengan pencilan horizontal diperoleh dengan cara mengganti nilai data x yang besar dengan nilai yang lebih besar. Kemudian untuk masing-masing data dengan pencilan vertikal dan horizontal diolah kembali dengan menggunakan metode OLS dan LAD dengan bantuan program R language. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 5.

4.4 Penyajian dan Analisis Data tanpa

Pencilan Persamaan regresi yang diperoleh dengan menggunakan metode Kuadrat Terkecil yaitu: - �� ��� = 12.225 + 9.938 � Gambar 1 menunjukkan grafik metode Kuadrat Terkecil untuk data tanpa pencilan. Gambar 1 Scatter Plot Kuadrat Terkecil untuk n = 10 tanpa pencilan Dengan melihat Gambar 1 dapat dilihat bahwa dengan data yang tanpa pencilan metode Kuadrat Terkecil mampu menampilkan garis regresi tanpa masalah. Kemudian dengan Metode Simpangan Mutlak Terkecil didapatkan persamaan regresi �� ��� = 8.719 + 10.682 � Gambar 2 menunjukkan grafik regresi dengan menggunakan metode Simpangan Mutlak Terkecil untuk data tanpa pencilan. 2 4 6 8 10 40 60 80 100 120 x y OLS Gambar 2 Scatter Plot Simpangan Mutlak Terkecil untuk n = 10 tanpa pencilan. Sama seperti pada metode Kuadrat Terkecil, metode Simpangan Mutlak Terkecil juga menampilkan garis regresi tanpa masalah. Selanjutnya dari persamaan garis yang didapatkan ini bisa dibandingkan nilai a dan b. Garis regresi metode Kuadrat Terkecil dengan metode Simpangan Mutlak Terkecil. Tabel 2 Tabel perbandingan nilai a dan b pada metode Kuadrat Terkecil dan metode Simpangan Mutlak Terkecil tanpa pencilan Metode a b �� ��� tanpa pencilan 12.225 9.938 �� ��� tanpa pencilan 8.719 10.682 Dari tabel tersebut terlihat bahwa terdapat perbedaan parameter a dan b pada data tanpa pencilan pada metode OLS dengan LAD. Namun hal ini masih bisa ditoleransi karena apabila diplotkan dalam satu gambar kedua grafik tersebut terlihat berhimpit. Gambar 3 menunjukkan grafik metode Kuadrat Terkecil dan metode Simpangan Mutlak Terkecil untuk data tanpa pencilan dalam satu plot. Gambar 3 Perbandingan Scatter Plot antara Metode OLS merah dengan LAD hijau pada data tanpa pencilan

4.5 Penyajian dan Analisis Data dengan