pandangannya karena terlalu banyaknya ragam tanaman yang digunakan. Kelompok dan jenis tanaman yang digunakan terdapat pada Tabel 6.
Tabel 6 Kelompok tanaman yang berada di Zona A, B, C, D dan E Jalan Tol Bintaro Serpong Damai BSD, Tangerang
No. Lokasi Nama latin
Nama lokal Kategori
1. Zona A
Bougainvillea sp. Bougenvil
Semak Pinus merkusii
Pinus Pohon
2. Zona B
Bougainvillea sp. Bougenvil
Semak Lagerstomia speciosa
Bungur Pohon
3. Zona C
Bougainvillea sp. Bougenvil
Semak Bauhinia purpurea
Bunga kupu-kupu Pohon
4. Zona D
Bougainvillea sp. Bougenvil
Semak Canna sp.
Bunga tasbih Semak
Lagerstomia speciosa Bungur
Pohon 5.
Zona E Bougainvillea sp.
Bougenvil Semak
Burasus sp. Palem Burasus
Pohon Peltophorum pterocarpum
Pohon peltoporum Pohon
Pada lanskap jalan tol ini konsep penanaman yang digunakan tanaman dalam jumlah banyak dan ditanam secara continous sepanjang jalan. Pada kelima
zona yang ada, perancangan tanaman memadukan pohon dan semak. Jenis pohon yang digunakan adalah Pinus merkusii, Lagerstomia speciosa, Bauhinia
purpurea, Burasus sp.dan Peltophorum pterocarpum. Dengan penggunaan semak Bougainvillea sp. pada semua lokasi. Pada zona D terdapat penambahan semak
Canna sp.
3. Auto Park, Palembang, Sumatera Selatan
Tujuan Proyek Proyek yang ditangani oleh PT. Envirospace Consultants Indonesia ini
berada di kota Palembang, Sumatera Selatan. Perusahaan ECI melakukan perancangan lanskap pada sebuah showroom yang bernama Auto Park. Tujuan
perancangan dari proyek ini adalah merancang lanskap sebuah showroom mobil yang ramah lingkungan dengan tema garden.
Tahapan Kegiatan Perancangan Tahapan kegiatan yang dikerjakan pada proyek Auto Park melalui proses
perancangan seperti terlihat pada diagram Gambar 49. Pada saat magang dilakukan, proyek ini berada pada tahap awal perancangan yaitu pada tahap
preliminary concept design.
Gambar 49 Tahapan kegiatan perancangan Auto Park, Palembang Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dilakukan pada penanganan suatu proyek, dilakukan berbagai persiapan yang berhubungan dengan teknis dan
urusan administrasi proyek. Estimasi waktu penyelesaian proyek, penyelesaian gambar sampai final produk hasil perancangan dibicarakan pada tahap ini dengan
tujuan agar kedua belah pihak, yaitu klien dan perusahaan di masa mendatang tidak terjadi kerugian dan kesalahpahaman pada pelaksanaan proyek.
Pertemuan pertama terjadi pada tahap ini, klien menyampaikan keinginannya dan masalah yang terdapat pada tapak. Klien menginginkan adanya
rancangan kembali redesign pada lanskap Auto Park. Rancangan yang dimaksud adalah rancangan yang dapat meningkatkan kualitas visual tapak estetik tapak,
memperbaiki kualitas lingkungan dan mengurangi kesan kaku dari bangunan pada showroom Auto Park. Dengan demikian dapat meningkatkan citra perusahaan dan
secara tidak langsung dapat meningkatkan penjualan dari perusahaan. Proyek diperoleh perusahaan ECI dengan melakukan kerjasama dengan konsultan lain
yang memiliki spesialisasi bidang berbeda. Peta dasar base plan diperoleh dari klien pada tahap ini, disajikan pada Gambar 50.
Konsep desain awal Preliminary concept design
Rencana konsep concept plan
Persiapan Inventarisasi
Analisis
Konsep desain final Final concept design
76 Gambar 50 Peta dasar dari AutoPark
Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010
b. Tahap Inventarisasi Data Tapak
Proyek Auto park berlokasi di kota Palembang yang merupakan ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di
Sumatera setelah Medan. Iklim Palembang secara umum merupakan iklim daerah tropis dengan suhu kota cukup panas berkisar antara 23,4-31,7
C. Topografi tanah di kota Palembang relatif datar dan rendah, hanya
sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi, yaitu pada bagian utara kota. Struktur tanah pada umumnya berlapis alluvial liat
dan berpasir, terletak pada lapisan yang masih muda, banyak mengandung minyak bumi, permukaan tanah relatif datar, 30 tanahnya berbentuk rawa. Informasi
yang didapatkan dari tahap ini cukup terbatas pada iklim, topografi dan peta dasar yang diberikan oleh klien.
Kondisi lanskap awal dari tapak Auto Park penataannya masih kurang maksimal dan kurang estetik. Pada beberapa bagian tapak kesan kaku dari struktur
masif masih sangat terasa, sebagai contoh pada bagian kantor dan sekitarnya juga pada bagian sekitar sign utama Auto Park.
c. Tahap Analisis Tapak
Kondisi eksisting iklim tapak yang cukup panas membuat rancangan pada tapak membutuhkan penambahan penanaman tanaman untuk meningkatkan
kualitas iklim mikro. Peningkatan kualitas lingkungan dapat tercapai salah satunya dengan banyaknya penggunaan tanaman pada tapak, sehingga iklim
mikronya dapat membaik. Peningkatan kualitas visual tapak dapat tercapai dengan adanya penataan lanskap pada tapak dengan rancangan menggunakan berbagai
jenis tanaman. Dilakukan peningkatan kualitas visual khususnya pada area utama yaitu:
a area gerbang utama entrance,
b area kantor beserta sekitarnya, dan
c area sekitar sign utama.
Kondisi Kondisi topografi eksisting pada tapak yang relatif datar membuat rancangan yang dibuat lebih bermain pada penggunaan soft material yang
memiliki perbedaan strata secara vertikal dan jenis berbunga untuk memperhalus kesan kaku dari bangunan dan kendaraan yang dipamerkan.
d. Tahap Rencana Konsep concept plan
Showroom ini dirancang dengan konsep „garden’. Dengan harapan Auto
park yang berkonsep „garden’ akan dapat menjadi icon kedua di Palembang setelah Jembatan Ampera. Dengan melakukan penataan lanskap pada Auto Park
ini dengan konsep garden diharapkan dapat meningkatkan kualitas visual, kualitas lingkungan, dan meningkatkan citra perusahaan juga meningkatkan pendapatan
perusahaan. Dalam rangka mewujudkan konsep „garden’ pada rancangan ini, maka
banyak menggunakan perpaduan antara soft material dan hard material. Soft material yang digunakan adalah yang memiliki perbedaan strata secara vertikal
dan menggunakan jenis tanaman berbunga. Selain untuk meningkatkan suasana ’garden’ pada tapak, pemakaian soft material yang berupa penutup tanah, semak,
pohon dan palem juga berfungsi untuk memperhalus kesan kaku dari bangunan dan kendaraan yang dipamerkan.
Direncanakan Auto park menjadi taman yang memiliki display yang unik dan memorable. Display yang unik maksudnya adalah dengan menampilkan
berbagai rancangan fasilitas dan struktur yang unik sebagai elemen taman yang berkaitan dengan otomotif. Memorable ini berarti memiliki arti bagi siapapun
yang datang ke tempat ini dan menjadi suatu kenangan yang tidak terlupakan, hal ini dicapai dengan membuat rancangan yang mengutamakan kenyamanan dan
kesenangan dan kepuasan dari pengunjung. Auto park ini juga dilengkapi dengan berbagai jenis tanaman buah dan tanaman herbal untuk displaynya. Pembangunan
bangunan yang tidak permanen pada tapak, seperti untuk kantor dirancang terbuat dari kontainer dengan dilengkapi vertical green berupa green wall dan tanaman
merambat. Penggunaan kontainer sebagai kantor dilakukan untuk menciptakan kesan bangunan yang tidak masif, ramah lingkungan dan memberikan kesan
ringan. e.
Tahap Preliminary Concept Design Proyek ini berada pada tahap concept design, lebih tepatnya pada tahap
preliminary concept design. Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan gambar- gambar ilustrasi yang menggambarkan konsep yang digunakan yang akan
dipresentasikan dan diajukan pada klien dan pihak lain untuk mendapatkan revisi.
Produk yang dihasilkan pada tahap ini berupa: 1
feature image of hardscape 2
feature image of softscape 3
landscape master plan 4
Artist impression pada tiga area utama Auto Park yaitu : a area gerbang utama entrance, b area kantor beserta sekitarnya, dan c area sekitar
sign utama. Pada tahap preliminary concept design semua elemen desain dimasukan
dan dipelajari kesatuan antara satu dengan yang lainnya, dengan grafis yang belum disertai gambar detail. Semua elemen desain dipertimbangkan, untuk
pertama kalinya, sebagai komponen yang berhubungan dalam keseluruhan lingkungan. Preliminary concept design ini merupakan usulan dari beberapa
alternatif dengan konsep yang telah disepakati yaitu „garden’ yang akan
dipresentasikan untuk mendapat masukan dari pihak lain. Semua produk yang dihasilkan pada tahap ini dapat langsung diterima oleh klien sehingga langsung
menjadi final concept design.
1 feature image of hardscape yang diusulkan untuk menciptakan konsep
„garden’ pada Auto park dapat dilihat pada Gambar 51. Beberapa hard material yang digunakan contohnya adalah lighting, sculpture, bangku
taman, steping stone, gazebo, cildren play ground, kolam, sign, dan lainnya.
Gambar 51 Feature image of hardscape Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010
Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani
2 feature image of softscape yang diusulkan untuk digunakan pada
perancangan kawasan Auto Park ini, terdiri dari berbagai jenis tanaman dari mulai penutup tanah, semak, pohon dan palem. Pemilihan tanaman yang akan
dipakai untuk desain memiliki nilai fungsi dan juga nilai estetik. Sebagai contoh fungsi yang diberikan adalah sebagai tanaman pengarah, pembatas,
focal point, screen, dan display. Fungsi estetik dari tanaman dapat dicapai dari bentuk tajuk tanaman, warna dan bentuk daun, juga dari warna dan
bentuk bunga. Jenis pohon dan palem-paleman yang digunakan adalah jenis yang memiliki keunikan dan kekhasan dalam bentuk tajuk, warna bunga dan
warna daunnya. Penanaman secara masal untuk tanaman dapat menimbulkan suasana yang lebih indah dan semarak. Berikut ini merupakan feature images
trees and palm yang dapat digunakan pada desain yang dibuat Gambar 52.
Gambar 52 Feature images trees and palm Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010
Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani Jenis semak dan penutup tanah yang dipakai pada desain ini adalah
tanaman yang memiliki bunga dengan warna dan bentuk yang menarik juga
Peltoporum pterocarpum Brassaia actinophyla Tabebuia rosea
Ravenala madagascariensis Brassaia actinophyla Tabebuia rosea
tanaman yang memiliki daun yang bentuknya bagus dan berwarna seperti terlihat pada Gambar 53.
Gambar 53 Feature images shrubs and groundcovers Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010
Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani Berbagai jenis tanaman dari penutup tanah sampai pohon digunakan
dalam perancangan ini agar konsep „garden’ dapat tercipta pada kawasan ini.
Penanaman secara masal mass planting untuk menciptakan suasana taman tropis dan juga pengunaan vertical green pada suatu bangunan dapat
memperhalus kesan kaku dari suatu bangunan dan memperindah suatu bangunan terdapat pada Gambar 54.
Gambar 54 Mass planting image and vertical green pada kantor Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010
3 Landscape master plan Auto Park, Palembang Gambar 55 memiliki lima
area yaitu : a entrance yang menggunakan feature palms, b flower garden pada area sekitar sign, c tropical garden di sekitar kantor utama, d
Calathea lutea Tibouchina sp. Alpinia purpurata Alpinia zerumbet Heliconia sp.
flowering plants pada area sepanjang sungai dan e area membatasi seluruh kawasan dengan pohon.
Pada kelima area ini, terdapat tiga area utama yang dirancang secara khusus pada tahap preliminary concept design karena merupakan area yang
paling penting pada tapak. Ketiga area tersebut adalah area pintu masuk utama entrance, area kantor dan sekitarnya, dan area sekitar sign. Selain ilustrasi
tiga area utama, dibuat juga gambar artist impression suasana pada beberapa spot baik berupa gambar sketsa maupun gambar dengan menggunakan
komputer.
Gambar 55 Landscape master plan Auto Park, Palembang
Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010
4 Artist impression merupakan gambar yang dibuat secara artistik untuk
menggambarkan ilustrasi konsep kepada pihak klien dan pihak lainnya. Berikut ini adalah artist impression tiga spot utama di Auto Park, Palembang,
yaitu: a area pintu masuk utama entrance, b area office dan sekitarnya,
dan c area sekitar sign Auto Park.
a Area pintu masuk utama entrance
Area pintu masuk utama Gambar 56 merupakan sebuah area yang sangat penting bagi suatu tempat, khususnya pada sebuah
perusahaan. Perancangan pada area entrance ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas visual dan menarik perhatian dengan penggunaan
berbagai jenis tanaman. Dengan meningkatkan kualitas visual, maka diharapkan dapat meningkatkan citra dari perusahaan Auto Park.
Gambar 56 Zona main entrance a Denah, b ilustrasi sebelum revisi dan c ilustrasi setelah revisi
Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010 Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani
Area pintu masuk utama merupakan wajah dari sebuah kantor karena merupakan hal pertama yang dilihat oleh pengunjung. Oleh karena
itu dalam merancang entrance dari Auto park perlu mengkombinasikan antara soft material berbunga cerah dan hard material agar tercipta desain
yang baik dan menarik perhatian. Pada entrance terdapat gate, separator, dan pos penjaga.
b c
a
o Gate dirancang berupa pergola yang berbentuk setengah lingkaran
arc. Tinggi pergola yaitu 4 sampai 5 meter. Tanaman merambat yang digunakan adalah Bauhinia kockiana atau dikenal juga dengan sebutan
orange bauhinia. Climber ini tergolong jenis tanaman meerambat yang memiliki keistimewaan karena saat berbunga akan serempak dan
bergerombol sehingga terlihat semarak karena warnanya yang mencolok. Pada saat awal berbunga warna bunganya adalah kuning,
namun kemudian perlahan berubah menjadi kemerahan. Bunga yang mekar akan mendominasi tanaman secara keseluruhan dan bunganya
akan memenuhi tajuk pergola. Pada pergola terdapat sign yang bertuliskan „AUTO-PARK‟ dalam huruf kapital, dengan warna
background putih . Warna tulisan pada sign adalah kuning kecoklatan. Pergola terbuat dari besi yang dilapisi warna hitam.
o Di samping kiri dan kanan dari gate terdapat separator yang lebarnya
1,5 meter. Separator ini pada awalnya hanya ditutup oleh rumput saja, kemudian dirancang dengan penambahan soft material pohon dan
semak. Jenis pohon yang digunakan adalah Alstonia scholaris pohon pulai, didesain menjadi tanaman pengarah yang mengikuti bentuk
separator pada bagian entrance. Jumlah pohon pulai ini adalah enam dengan masing-masing tiga pohon pada setiap sisi. Jarak tanam antar
pohon adalah 6 meter. Alstonia scholaris termasuk jenis pohon tinggi yang bergetah, dapat mencapai 45 meter. Bunga dari pohon ini berbau
wangi, berwarna hijau terang atau putih kekuning- kuningan. Selain berbunga, pohon ini juga berbuah jenis bumbung dengan panjang 20-
50 centimeter. Pohon ini merupakan layer atau strata yang paling tinggi secara vertikal di bagian entrance sehingga sangat menarik
perhatian. Layer yang lebih rendah dari pohon pulai adalah Canna indica yang berwarna merah. Tanaman ini ditanam tepat di depan
pohon pulai secara massal agar saat berbunga warna merah yang muncul akan memberi kesan semarak dan menarik. Jenis semak
lainnya yang digunakan adalah Heliconia „American dwarf‟ yang
berwarna oranye. Heliconia „American dwarf‟ ini ditanam didepan
Canna incica. Kedua tanaman ini memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai tanaman pengarah jalan dan border saat ditanam secara
massal. Penutup tanah yang digunakan adalah Arachis pintoi atau lebih dikenal dengan kacang-kacangan dalam bahasa Indonesia. Tanaman
ini memiliki bunga berwarna kuning yang cerah yang akan mekar pada pagi hari. Penutup tanah ini memiliki keistimewaan yaitu mampu
tumbuh menyebar dan menutup tanah dengan sempurna. Memiliki fungsi sebagai tanaman pencegah erosi dan pendukung kesuburan
tanah pada taman berkontur. o
Pada bagian depan dan belakang dari pos penjaga, dilakukan pula penataaan lanskap dengan menggunakan tanaman yang berbunga
cerah. Tanaman yang digunakan adalah dari penutup tanah sampai dengan semak tinggi adalah Cuphea hyssopifolia Taiwan beauty,
Spathoglotis plicata anggrek tanah, Canna generalis bunga tasbih, dan pandan Bali. Cuphea hyssopifolia ini dalam sebuah taman
memiliki fungsi sebagai border, memiliki warna bungan putih, pink dan ungu. Spathoglotis plicata memiliki bunga berwarna ungu,
termasuk dalam kelompok tanaman penutup tanah yang dapat menjadi point of interest apabila ditanam secara merumpun. Canna generalis
yang berwarna oranye memiliki fungsi sebagai display plant dan penyemarak pada taman, ditanam secara massal agar menarik
perhatian. Dalam rancangan entrance ini terdapat landscape lighting yang
dapat memberikan kesan dramatis dan menarik. Pada pohon yang ada pada entrance diberikan tree uplight, kemudian pada semak diberikan
spotlight. Hal ini dilakukan agar pada sore sampai malam hari entrance Auto Park tetap terihat menarik dan ornamental.
b Area office dan sekitarnya Kantor merupakan bagian yang penting pada suatu showroom,
karena merupakan tempat pertemuan dengan pengunjung dan calon pembeli. Oleh karena itu, area office dan sekitarnya Gambar 57 didesain
agar pengunjung yang datang nyaman dan senang berada di tempat ini.
Kantor dapat diibaratkan sebagai jantung dari showroom, karena merupakan tempat dari semua informasi berasal.
Gambar 57 Zona kantor dan sekitarnya a denah, ilustrasi kantor berupa kontainer b sebelum revisi dan c setelah revisi
Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010 Pada area ini terdapat hal yang sangat istimewa, yaitu bangunan
kantor yang ada bukan terbuat dari susunan batu-bata dan semen, namun terbuat dari kontainer. Untuk memperlembut kesan kaku pada dinding
kontainer kantor, maka didesain bangunan yang dilengkapi dengan green wall. Tanaman yang digunakan untuk green wall kantor adalah jenis
penutup tanah yaitu Bromelia sp.. Desain penataan green wall di buat berseling antara Bromelia sp. berwarna merah muda- ungu dengan yang
berwarna hijau- merah muda. Pada bagian atas bangunan dirambati oleh tanaman berbunga cerah Bougainvillea sp. Tanaman ini dibiarkan
menjuntai kebawah dengan bunganya, sehingga memberikan kesan natural dan semarak.
b c
a
Dalam rancangan area office dan sekitarnya sama dengan area entrance, area ini juga dilengkapi dengan landscape lighting yang
memberikan kesan dramatis dan menarik pada apa yang diteranginya. Pada pohon yang ada pada sekitarnya area office diberikan tree uplight,
kemudian pada semak diberikan spotlight. Hal ini dilakukan agar pada sore sampai malam hari Area office dan sekitarnya tetap terihat menarik.
Pada area ini dirancang taman kecil di depan kantor, taman ini ditanami dengan pohon Erythrina cristagali dadap merah. Tanaman ini
menggunakan pot yang terbuat dari ban bekas yang dimanfaatkan kembali. Dengan warna bunga merah, pohon ini dapat menjadi
penyemarak pada taman. Selain sebagai penyemarak, tanaman ini juga memiliki manfaat sebagai peneduh karena tajuknya yang lebar. Pada
bagian bawah pohon, terdapat penutup tanah Hymenocallis speciosa yang berbunga putih. Tanaman ini dikenal juga dengan nama spider lily karena
bentuk mahkota bunganya yang menyerupai laba-laba. c Area sekitar sign Auto Park
Lanskap pada spot ini didesain dengan memadukan elemen taman yaitu hard material dan soft material. Pada Gambar 58 diperlihatkan
preliminary concept design dari area sekitar sign Auto Park. Pada spot ini terdapat water feture berupa kolam dengan background
sign dari Auto Park. Bagian belakang dari water feature ditanami dengan Ravenala madagascariensis pisang kipas yang memiliki bentuk yang
khas menyerupai bentuk kipas. Tanaman ini sangat cocok dipakai sebagai background. Dibawah Ravenala madagascariensis ditanam Canna indica
berwarna merah pada bagian depannya dan Canna generalis berwarna orange di bagian belakang dekat dengan sungai.
Bagian depan dari water feature ditanami dengan berbagai jenis tanaman berbunga warna cerah sehingga saat berbunga akan semarak dan
menyerupai kasur yang terbuat dari hamparan bunga flower bed. Desain flower bed dibuat geometris namun teratur dengan penanaman yang
massal sama seperti pada semak bunga tasbih. Tanaman yang digunakan pada flower bed adalah Arachis pintoi, Celosia sp., Portulaca grandiflora,
Ruellia malacosperma ‟Dwarf‟ dan Vinca rosea. Penanaman dirancang
secara massal. Bagian depan kanan dan kiri dari water feture terdapat sculpture berbentuk singa yang sedang duduk. Kedua singa ini diibaratkan
sebagai pengawal dan melambangkan keberuntungan.
Gambar 58 Zona sekitar sign Auto Park a denah, b ilustrasi sebelum revisi dan c ilustrasi setelah revisi
Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010 Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani
Selain berfungsi sebagai showroom yang terbuka, Auto Park juga berfungsi sebagai taman yang dapat digunakan oleh umum dengan beberapa
fasilitas yang tersedia seperti rest area yang berupa kantin mobile untuk. Area parkir showroom ini sama dengan area kantin digambarkan dengan sketsa untuk
ilustrasi suasananya terlihat pada Gambar 59. Kantin penjual makanan dan minuman berada di dalam sebuah mobil, dengan model jendela dibuka keatas
sebagai atap. Kemudian disediakan beberapa tenda lengkap dengan meja dan kursi yang dapat dipakai sebagai tempat makan dan minum bagi pengunjung.
b c
a
Gambar 59 Sketsa a area parkir dan b area kantin di Auto Park Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010
Penataan pohon penaung ataupun jenis palem secara masal dan tertata dengan jarak yang sama dirancang dengan menggunakan planter box yang
terbuat dari ban bekas yang dimanfaatkan kembali atau terbuat dari planter box yang menyerupai bentuk ban Gambar 60.
Gambar 60 Ilustrasi area sekitar parkiran dengan planter box ban mobil Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010
Selain itu, terdapat pula jenis planter box lainnya yang menjadi display utama dan menarik karena berbentuk mobil Gambar 61. Planter box ini ditanami
a b
tanaman dengan jenis yang beragam dan memiliki warna bunga, bentuk daun, dan bentuk tajuk yang menarik.
Dengan rancangan yang menarik, maka akan meningkatkan jumlah pelanggan dan pengunjung yang datang ke perusahaan ini, karena image dari
perusahaan akan semakin baik.
Gambar 61 Ilustrasi display planter box dari mobil
Sumber : PT. Envirospace Consultants Indonesia, 2010 Gambar dibuat oleh: Hanni Adriani
Tata hijau Penataan tanaman secara keseluruhan pada proyek penataan lanskap Auto
Park, Palembang adalah penanaman secara masal mass planting untuk semua jenis tanaman dengan tujuan meningkatkan kualitas visual tapak dan mewujudkan
konsep garden. Penanaman masal tanaman pada rancangan dilakukan untuk menonjolkan keberadaan tanaman yang menarik dengan warna dan bentuk dari
bunga, daun ataupun tajuk tanamannya. Pada Tabel 7, Tabel 8 dan Tabel 9 disajikan beragam jenis tanaman yang digunakan pada perancangan Auto Park ini.
Tabel 7 Kelompok tanaman yang berada di area pintu masuk utama
No. Nama latin Nama lokal
Kategori 1.
Bauhinia kockiana Orange bauhinia
Tanaman merambat 2.
Arachis pintoi Kacang-kacangan
Penutup tanah 3.
Cuphea hyssopifolia Taiwan beauty
Penutup tanah 4.
Spathoglotis plicata Anggrek tanah
Penutup tanah 5.
Canna indica Bunga tasbih
Semak 6.
Heliconia „American
dwarf‟ Pisang-pisangan
Semak 7.
Alstonia scholaris Pohon pulai
Pohon
Tabel 8 Kelompok tanaman yang berada di area kantor dan sekitarnya
No. Nama latin Nama lokal
Kategori 1.
Bromelia sp. Bromelia
Penutup tanah 2.
Hymenocallis speciosa Spider lily
penutup tanah 3.
Bougainvillea sp. Bougenvile
Semak 4.
Erythrina cristagali Dadap merah
Pohon
Tabel 9 Kelompok tanaman yang berada di area sekitar sign
No. Nama latin Nama lokal
Kategori 1.
Arachis pintoi Kacang-kacangan
Penutup tanah 2.
Celosia sp. Jengger ayam
penutup tanah 3.
Portulaca grandiflora Sutra bombay
penutup tanah 4.
Ruellia malacosperma
‟Dwarf‟ Ruelia
penutup tanah 5.
Vinca rosea Tapak dara
penutup tanah 6.
Canna indica Bunga tasbih
Semak 7.
Ravenala madagascariensis
Pisang kipas Pohon
8. Peltoporum pterocarpum
Peltoporum Pohon
9. Bismarckia nobilis
Palem bismarckia Palem
Keragaman jenis tanaman yang digunakan terdiri dari jenis penutup tanah, semak, pohon, palem, dan tanaman merambat. Jenis penutup tanah banyak
digunakan pada area sekitar sign, karena pada area ini dirancang menggunakan flower bed dengan penggunaan jenis penutup tanah yang memiliki warna
mencolok dan menarik pada bunganya. Pada semua area, semak yang digunakan merupakan semak yang memiliki warna mencolok pada bunganya seperti Canna
indica, Bougainvillea sp., dan Heliconia „American dwarf‟. Jenis pohon dan
palem-paleman yang digunakan adalah jenis yang memiliki keunikan dan kekhasan dalam bentuk tajuk, warna bunga dan warna daunnya. Bauhinia
kockiana merupakan tanaman merambat yang digunakan pada pergola yang terdapat pada area pintu masuk utama entrance, dengan warna yang mencolok
dari bunganya. Pada saat awal berbunga warna bunganya adalah kuning, namun kemudian perlahan berubah menjadi kemerahan. Bunga yang mekar akan
mendominasi tanaman secara keseluruhan dan bunganya akan memenuhi tajuk pergola.
4. Taman Rumah di Jalan Bambu Raya, Taman Yasmin, Bogor