Pengembangan Framework Jejaring Pembelajaran Eksploratif

4 yang interaktif atau dengan menjembatani penawaran dan permintaan, atau, yang lebih umum, melalui integrasi bidang-bidang kegiatan yang berbeda. Jejaring wirausaha dapat dikaitkan dengan semua ikatan dalam keseluruhan jejaring personal yang ada dan dipelihara oleh para manajer usaha kecil dan menengah dalam rangka untuk mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat dieksploitasi di masa depan. Menurut Ireland et al.,2001 jejaring sering didefinisikan sebagai hubungan yang terpola diantara faktor-faktor yang bertindak sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Jejaring dapat menggunakan berbagai bentuk antara lain : aliansi stratejik, joint ventures, pengaturan lisensi, subcontracting, kegiatan-kegiatan kerjasama R D dan pemasaran.

2.2 Pengembangan Framework Jejaring

Menurut Groen 2005 Pengembangan suatu framework multidimensional yang sesuai dengan sasaran-sasaran penelitian kewirausahaan diilhami dari kerja Parsons yang menerangkan ada 4 mekanisme yang melekat dalam definisi ini,yaitu : 1. Interaksi antara pemain 2. Usaha untuk pencapaian sasaran 3. Optimisasi proses, dan 4. Memelihara pola-pola struktur secara budaya dan memberikan simbol- simbol. Tabel 2.1 Empat Dimensi Pengembangan Framework Jejaring Dimensi Berkenaan dengan Modal Sumber Daya Beberapa Intervensi Jangkouan scope Sasaran stratejik Modal stratejik Kekuasaan power, otoritas, pengaruh intensitas stratejik ●Menggunakan kekuasaan ● Meredifinisi Strategi Skala scale Optimisasi ekonomi Modal ekonomi Uang ●Menggunakan insentif- insentif finansial ●Pemangkasan Biaya Ketrampilan Nilai Skills Value Pemeliharaan pola dan institusi Budaya human capital Nilai,orgsnisasi, Pengetahuan, Keahlian, Pengalaman, Teknologi ●Pelatihan Pendidikan ●Teambuilding ●Sistem organisasional ●Teknologi Baru 5 Jejaring Sosial Pola proses interaksi Modal sosial Kontak multipleks, mengisi lubang- lubang struktural, kohesif, ekuivalen ●Manajemen relasi ●Perubahan struktur ●Penggunaan perantara ●Pengelolan rantai pasokan Sumber : Groen 2005 Para usahawan mengembangkan jejaring network, yang menghasilkan hubungankoneksi dengan para provider sumber daya klien, partner, konsultan, pemerintah

2.3 Pembelajaran Eksploratif

Pembelajaran Eksploratif merupakan kegiatan yang didalamnya mencakup kegiatan pelatihan internal karyawan, berbagi bertukar ketrampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas SDM dan produk . Disini penting sekali adanya kerjasama dengan lembaga pelatihan mitra usaha untuk mengembangkan pengetahuan seperti perusahaan kecil dan besar, lembaga binaan, perguruan tinggi, Lemlit, Puslit untuk saling bertukar pengalamn dan hasil penelitian. Organisasi yang lebih menekankan pada tanggapan responsiveness dan pengelolaan penetahuan akan meningkatkan pembelajaran team, dan pada gilirannya, pembelajaran team mempengaruhi kinerja tugas dan kualitas hubungan interpersonal secara positif Zellmer and Gibson, 2006

2.4 Kinerja Perusahaan