Rasio Profitabilitas Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

2. Return On Investment ROI Rasio ini mengukur berapa besar tingkat pengembalian atas investasi. 3. Gross Profit Margin NPM Rasio ini mengukur laba kotor yang dapat dicapai dalam setiap penjualan. 2.1.3 Profitabilitas 2.1.3.1 Pengertian Profitabilitas Profit merupakan hasil kebijakan manajemen, maka kinerja perusahaan dapat diukur dengan profit. Adapun kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba disebut profitabilitas . Menurut Astuti 2004:36 mengemukakan, provitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dari penjualan barang atau jasa yang di produksinya. Dari kesimpulan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.

2.1.3.2 Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Menurut Riyanto 2008:199 rasio profitabilitas yaitu rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijakasanaan dan keputusan-keputusan. Menurut Syafri 2008:304 rasio profitabilitas yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kempuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,kas,modal,jumlah karyawan,jumlah cabang dan sebagainya. Dari pengertian menurut beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan suatu keuntungan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

2.1.3.3 Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Rasio yang termasuk kedalam profitabilitas antara lain: 1. Gros Profit Margin margin laba kotor Gross Profit Margin menurut Sawir 2009;18 merupakan rasio yang mengukur efesiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk produksi secara efisiensi. 2. Net Profit Margin Margin Laba Bersih Pada penelitian ini menggunakan Net Profit Margin Margin Laba Bersih sebagai pengukur kemampuan manajamen koperasi dalam mengelolah untuk mendapatkan net income. Semakin besar NPM suatu koprasi, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi. Net Profit Margin merupakan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan dan kemapuannya untuk mengendalikan beban usaha. Menurut Weston dan Copeland 1998 sebagai berikut : Semakin besar Net Profit Margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya-biaya sehubung dengan kegiatan oprasinya. Net Profit Margin dapat di rumuskan sebagai berikut : Net Profit Margin Maka dapat disimpulkan bahwa Net Profit Margin adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Net Profit Margin dapat dikatakan baik apabila 5 . Semakin besar Net Profit Margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya-biaya sehubung dengan kegiatan oprasinya. 3. Retrun On Equity ROE Retrun On Equity menurut Hanafi 2012:42. Rasio ini digunakan untuk menunjukan kempuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal tertentu. 4. Retrun On Asset ROA Retrun On Asset menurut Hasibun 2001:100. Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan keuangan . 5. Biaya Oprasional Terhadapa Pendapatan Oprasional BOPO Biaya Oprasional Tehadap Pendapatan Oprasional BOPO menurut Dendawijaya 2003. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisien dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya. 6. Net Interest Margin NIM Net Interest Margin menurut Koch dan Scott 2000. Rasio ini penting mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko terhadapa suku bunga.

2.1.4 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Analisis Pengaruh Net Profit Margin dan Dividend Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011

1 82 78

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Property & Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 70 97

PENGARUH SIZE, OPERATING PROFIT MARGIN DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010

1 59 8

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Financial Leverage, Net Profit Margin, dan Operating Profit Margin Terhadap Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Property, Real Estate and Building Construction yang Terdaftar di BEI

4 54 87

Analisis Hubungan Profit Margin Dan Metode Arus Biaya Persediaan Dengan Market Value ( Studi Kasus Pada Industri Barang Konsumsi Dan Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei )

0 45 77

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

Net Profit Margin (NPM)

0 0 21