36
j. Pompa Vakum
Pompa vakum digunakan untuk mengeluarkan udara dari sistem mesin pendingin jenasah sebelum diisi fluida kerja R-134a. Pemvakuman pada sistem
bertujuan agar ketika sistem diisi fluida kerjanya, maka refrigeran tidak tercampur dengan udara yang ada di dalam sistem sebelum pemvakuman.
Gambar 3.17 Pompa Vakum
3.1.3 Tahap
– tahap pembuatan Mesin Pendingin Jenasah
Untuk merakit mesin pendingin jenasah yang digunakan untuk penelitian ini, ada beberapa tahapan dan langkah
– langkah yang diambil dalam pembuatannya, berikut adalah langkah
– langkah pembuatan mesin pendingin jenasah: a.
Mendesain mesin pendingin jenasah dengan SolidWorks, agar mengetahui bentuk awal dari mesin pendingin jenasah dan komponen komponen yang
diperlukan pada pembuatan mesin pendingin jenasah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Gambar 3.18 Peti Jenasah dan Peti Alat b.
Menyiapkan setiap komponen yang akan di gunakan untuk merakit mesin pendingin jenasah, terutama komponen yang digunakan untuk sistem
kompresi uap, mulai dari Kompresor 15 HP, Kondensor U-12, filter, Pipa Kapiler dengan panjang 150cm dan diameter 0,028 inci, Evaporator kulkas 2
pintu, dan refrigeran R-134a sebagai fluida kerja pada sistem kompresi uap mesin pendingin jenasah. Adapun komponen
– komponen lainnya yang disiapkan antara lain Kipas arus AC 6 buah dan Styrofoam sebagai isolator
pada mesin pendingin jenasah. c.
Membuat rangka mesin pendingin jenasah, sesuai dengan desain yang telah dibuat menggunakan SolidWorks, rangka yang dibuat adalah peti jenasah, dan
kotak tempat menempatkan komponen – komponen sistem pendingin
jenasah. Rangka yang dibuat menggunakan bahan kayu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Gambar 3.19 Peti Jenasah d.
Melakukan perakitan komponen-komponen mesin pendingin jenasah, mulai dari kompresor, pressure gauge di las pada bagian masuk dan keluar
kompresor, kemudian dilanjutkan ke bagian pengelasan pipa penghubung kompresor dengan kondensor, pengelasan filter kondensor, dan pipa kapiler,
pengelasan pipa kapiler dengan evaporator, dan mengelas evaporator, pipa pengubung dan kompresor.
e. Setelah setiap komponen telah tersambung, selanjutnya mesin di vakumkan
untuk menghilangkan sisa udara di dalam sistem, kemudian dilakukan pengisian refrigeran R-134a ke dalam sistem.
f. Melapisis dinding bagian dalam peti dengan Styrofoam sebagai isolator.
g. Setelah sistem pendingin dan peti selesai dirakit, mesin pendingin dan peti
dihubungkan dengan pipa paralon agar ada sirkulasi udara didalam peti dan dari bagian kotak evaporator mesin pendingin yang telah dirakit.
39
3.2 Metodologi Penelitian