2.2. Landasan Teori 2.2.1. Pengambilan Keputusan
2.2.1.1. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan decision making adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat
keputusan. Tahapan tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan sampai dalam pengambilan
keputusan yang terbaik. Pengambilan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkutan sehingga usaha pencapaian
tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif. Secara umum pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh
banyak ahli, diantaranya adalah : 1.
G.R Terry mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah
sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas 2 atau lebih alternatif yang mungkin.
2.
Claude S. Goerge, Jr mengatakan proses pengambilan keputusan itu
dikerjakan oleh kebanyakan manager berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan
diantara sejumlah altermatif.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.
P. Siagian mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah
suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas alternatif dan tindakan.
2.2.1.2. Jenis Pengambilan keputusan
1. Pengambilan Keputusan Investasi
Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang,
sehingga keputusan
yang akan
diambil harus
dipertimbangkan dengan baik. Keputusan investasi sering disebut capital budgeting
. Salah satu informasi yang diperoleh dari keputusan investasi yakni keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan
keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun. Beberapa jumlah dana yang
diperlukan untuk investasi baik untuk initial investment maupun untuk keperluan modal kerja. Disisi lain keputusan investasi lebih berfokus
pada pilihan – pilihan apakah membeli suatu aktiva, melaksanakan
suatu proyek, membuat suatu produk, dan lain sebagainya yang lebih mengarah kepada kegiatan oprasional.
2. Pengambilan Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan berfokus pada keputusan yang berhubungan dengan usaha pemenuhan kebutuhan peningkatan dana
melalui pijaman, ekuitas atau gabungan keduannya. Oleh karena itu keputusan pendanaan berfokus untuk sumber dana yang akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
digunakan untuk membiayai suatu investasi yang sudah dianggap layak.
2.2.2. Kredit 2.2.2.1. Pengertian Kredit
Kred it berasal dari bahasa yunani, „credere‟ yang berarti
kepercayaan atau dalam bahasa latin, „creditum‟ yang berarti kepercayaan
dan kebenaran. Karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan. Dengan demikian istilah kredit memiliki arti khusus, yaitu meminjamkan uang atau
penundaan pembayaran. Menurut PSAK No. 3 kredit adalah peminjaman uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan dengan itu beredasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam
– meminjam atara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka
waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
Menurut undang – undang pokok perbankan No. 14 tahun 1967,
kredit adalah penyediaan utang atau tagihan – tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam – meminjam
antara bank dengan pihak lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya pada jangka waktu tertentu. Dengan
jumlah bunga yang telah ditetapkan. Adalagi yang menyebutnya bahwa definisi kredit adalah suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak ke pihak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lain dan prestasi itu akan dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan datang disertai dengan kontra prestasi yang berupa bunga.
2.2.2.2. Unsur – Unsur Kredit
Unsur yang terkandung dalam pemberian suatu kredit adalah sebagai berikut Kasmir, 2001 : 94 :
a. Kepercayaan