46
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Menurut Perusahaan
PT. Budi Makmur Jayamurni selama ini menggunakan tarif per departemen
dalam menghitung
besarnya biaya
overhead. Dalam
penerapannya, PT. Budi Makmur Jayamurni membebankan biaya overhead di setiap departemen berdasarkan perbandingan jumla h lembar bahan baku kulit
setiap jenis kulit dari jumlah total bahan baku kulit yang diolah yang masuk ke dalam masing- masing departemen produksi. Data mengenai pembebanan
biaya overhead selama tahun 2013 oleh perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.1 Biaya
Overhead Per Departe men Pe rusahaan Tahun 2013 Departemen
Biaya Overhead
Pickle 953,231,826.21
Wet Blue 1,263,253,361.65
Shaving 1,374,207,439.63
Dyeing 59,268,900.40
Crusting 754,959,606.36
Finish 718,678,865.75
Total BOP 5,123,600,000.00
Sumber: PT. Budi Makmur Jayamurni
Berikutnya, penulis akan menampilkan data jumlah total lembar bahan baku kulit yang masuk ke dalam setiap departemen pada tahun 2013. Dalam
data berikut ini penulis tidak memisahkan antara jumlah lembar bahan baku kulit kambing dan kulit domba.
Tabel 5.2 Data Jumlah Le mbar Bahan Baku Kulit Setiap Departemen Tahun 2013
Departemen Jumlah le mbar
Pickle 181,000
Wet Blue 239,867
Shaving 260,935
Dyeing 11,254
Crusting 143,352
Finish 136,463
Total Le mbar Kulit 972,871
Sumber: PT. Budi Makmur Jayamurni
Selanjutnya, data yang akan ditampilkan adalah data mengenai jumlah lembar bahan baku kulit dari masing- masing jenis kulit yang masuk ke dalam
setiap departemen. Jenis kulit yang diolah perusahaan adalah kulit kambing dan kulit domba.
Tabel 5.3 Data Jumlah Le mbar Bahan Baku Kulit Kambing Per Departemen
Tahun 2013
Departemen Jumlah le mbar
Pickle 136,000
Wet Blue 106,500
Shaving 130,500
Dyeing 9,500
Crusting 121,850
Finish 115,010
Sumber: PT. Budi Makmur Jayamurni
Tabel 5.4 Data Jumlah Le mbar Bahan Baku Kulit Domba Per Departemen Tahun
2013
Departemen Jumlah le mbar
Pickle 45,000
Wet Blue 133,367
Shaving 130,435
Dyeing 1,754
Crusting 21,502
Finish 21,453
Sumber: PT. Budi Makmur Jayamurni
Berdasarkan data di atas, selanjutnya penulis akan memaparkan cara penghitungan biaya overhead yang dilakukan oleh perusahaan. Sebagaimana
telah dijelaskan secara singkat di awal bab, selama ini perusahaan membebankan biaya overhead ke setiap produk berdasarkan perbandingan
jumlah bahan baku kulit dari setiap jenis kulit dengan total jumlah bahan baku kulit yang masuk ke setiap departemen produksi. Rumus penghitungan biaya
overhead yang digunakan oleh setiap departemen di perusahaan adalah sebagai berikut:
BOP dibebankan = Jumlah bahan baku kulit per jenis
Total bahan baku kulit × BOP departemen
Berdasarkan rumus di atas, besarnya biaya overhead yang dibebankan perusahaan ke setiap jenis produk di setiap departemen, adalah sebagai
berikut:
Tabel 5.5 Pembebanan Biaya
Overhead Produk Kulit Kambing Tersamak Per Unit Tahun 2013
Departemen Jumlah le mbar
Biaya Overhead
Pickle 136,000
716,240,488.20 Wet Blue
106,500 560,879,499.96
Shaving 130,500
687,274,880.23 Dyeing
9,500 50,031,504.69
Crusting 121,850
641,719,878.59 Finish
115,010 605,697,195.21
Total 3,261,843,446.87
Unit diolah tahun 2013 lembar 619,360
BOP per unit 5,266.47
Sumber: PT. Budi Makmur Jayamurni
Tabel 5.6 Pembebanan Biaya
Overhead Produk Kulit Domba Te rsamak Pe r Unit Tahun 2013
Departemen Jumlah le mbar
Biaya Overhead
Pickle 45,000
236,991,338.01 Wet Blue
133,367 702,373,861.69
Shaving 130,435
686,932,559.40 Dyeing
1,754 9,237,395.71
Crusting 21,502
113,239,727.77 Finish
21,453 112,981,670.54
Total 1,861,756,553.13
Unit diolah tahun 2013 lembar 353,511
BOP per unit 5,266.47
Sumber: PT. Budi Makmur Jayamurni
B. Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Menggunakan Activity Based