Keterlibatan Aparatur dalam penyusunan Anggaran 1. Bappeda

SKPD serta mengacu kepada RPJP dan RPJM baik nasional maupun daerah. 5.2. Keterlibatan Aparatur dalam penyusunan Anggaran 5.2.1. Bappeda Bappeda adalah Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai yang berada dibawah pimpinan Sekretaris Daerah yang bertujuan untuk 1 mewujudkan perencanaan jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, antar daerah maupun perencanaan sektoral yang terintegrasi dan selaras dengan perencanaan provinsi dan nasional, 2 mewujudkan pengendalian program pembangunan kota agar tetap sesuai dengan rencana. Berdasarkan atas ketentuan UU No. 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan potensi sekaligus mengurangi ketimpangan pembangunan daerah. maka dalam hal ini Bappeko sebagai salah satu TAPD yang bertugas untuk mengkaji usulan program-program dari suatu SKPD untuk beberapa jangka waktu tertentu, yaitu rencana jangka menengah RPJM Daerah dan rencana kerja Renja SKPD melalui proses Musrenbang Musyawarah Perencanaan Pembangunan baik ditingkat Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten dengan menetapkan adanya pagu indikatif sebagai batas maksimal anggaran yang bertujuan untuk menetapkan usulan program sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Dalam menentukan suatu prioritas kegiatan Bappeko melakukan survei lapangan.

5.2.2. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah badan yang berada di bawah pimpinan Sekretaris Daerah yang berfungsi untuk 1 merumuskan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan daerah, 2 penunjang penyelenggaraan Pemerintah daerah, 3 Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis badan. Dalam hal ini Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan sebagai salah satu TAPD yang bertugas untuk mengelola anggaran daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah juga menyusun anggaran suatu proyekkegiatan yang telah disetujui oleh Bappeko untuk pengerjaan tahun berikutnya.

5.2.3. KelurahanKecamatan

Disinilah Musrenbang dilaksanakan, mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kotakabupaten. Dari tingkat Kelurahan, usulan yang telah disepakati akan dibawa kepada Musrenbang tingkat Kecamatan. Lurah setempat membawa delegasi dari beberapa warganya untuk mempertahankan dan memperjuangkan usulan mereka di tingkat Kecamatan. Dalam Musrenbang Kecamatan, akan ditetapkan usulan dari Kelurahan-kelurahan setempat untuk diperjuangkan di Musrenbang tingkat Kotakabupaten. Di dalam Musrenbang Kotakabupaten, yang menjadi delegasi bukan lagi warga, aparat Kecamatan akan menjadi delegasi yang mewakili warga dan Kelurahan untuk memperjuangkan usulannya di tingkat KotaKabupaten.

5.3. Peran masyarakat dalam proses penyusunan anggaran