Teori Stewardship Stewardship Theory

16 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Stewardship Stewardship Theory

Dua teori utama yang terkait dengan GCG adalah teori stewardship dan teori keagenan. Teori stewardship adalah teori yang menggambarkan situasi dimana para manajer tidaklah termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih ditujukan pada sasaran hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi. Teori ini mempunyai dasar psikologi dan sosiologi yang telah tersusun, dimana para eksekutif atau pihak manajemen sebagai steward termotivasi untuk bertindak sesuai keinginan pemegang saham atau principal. Selain itu perilaku manajemen tidak akan meninggalkan organisasinya sebab pihak manajemen berusaha untuk mencapai sasaran organisasinya. Konsep inti dari teori stewardship adalah kepercayaan. Menurut Husein 2007:54 dalam teori stewardsip para manajer digambarkan sebagai “good steward”, dimana mereka setia menjalani tugas dan tanggungjawab yang diberikan tuannya dalam hal ini para stakeholders, tidak termotivasi pada materi dan uang akan tetapi pada keinginan untuk mengaktualisasi diri dan mendapatkan kepuasan dari pekerjaan yang digeluti serta menghindari konflik kepentingan dengan stakeholders-nya. Teori stewardship dibangun di atas asumsi filosofis mengenai sifat manusia yaitu bahwa manusia pada hakekatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan 17 penuh tanggung jawab, memiliki integritas dan kejujuran terhadap pihak lain Chinn, 2000. Berdasarkan teori ini kedua kelompok yaitu pihak pemegang saham dan pihak manajemen bekerja bersama-sama guna meningkatkan kesejahteraan sesuai keinginan mereka. Ketika manajer mampu mengelola organisasi secara maksimal, terutama dalam upaya penciptaan nilai bagi perusahaan, maka itu artinya manajer telah memenuhi aspek psikologis dari teori ini. Walaupun fokus dari teori stewardship ini adalah harmonisasi antara pemilik modal dengan pengelola modal dalam mencapai tujuan bersama, tetapi secara implisit merefleksikan bagaimana akuntansi membangun sebuah konstruk pola kepemimpinan dan hubungan komunikasi shareholder dan manajemen, atau dapat juga terjadi antara top manajemen dengan jajaran manajemen lain dibawahnya dalam sebuah organisasi perusahaan dengan mekanisme situasional yang mencakup filosofis manajemen dan perbedaan budaya organisasi, dan kepemimpinan dalam pencapaian tujuan bersama tanpa menghalangi kepentingan masing-masing pihak Sharma, 2004. Dalam teori stewardship manajer akan berperilaku sesuai kepentingan bersama. Ketika kepentingan pihak manajemen dan pemilik modal tidak sama, pihak manajemen akan berusaha bekerjasama daripada menentangnya, karena pihak manajemen lebih melihat pada usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Teori stewardship mengasumsikan hubungan yang kuat antara kesuksesan organisasi dengan kepuasan pemilik. Manajemen akan melindungi dan memaksimalkan kekayaan organisasi dengan kinerja perusahaan, sehingga dengan demikian fungsi utilitas akan maksimal. 18 Teori stewardship dapat menjelaskan bahwa organ yang terdapat dalam perusahaan akan memaksimalkan kinerjanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan demikian, organ-organ tersebut akan menerapkan good corporate governance dalam perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai Septiputri, 2013. Pengelolaan yang baik atas seluruh potensi ini akan menciptakan value added bagi perusahaan yang kemudian dapat mendorong kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan yang baik menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam membayar utang yang baik pula dan akan memberikan sinyal yang positif kepada pihak luar yang cenderung membuat investor ingin berinvestasi. Dalam hal ini kinerja perusahaan akan meningkat, sehingga penerapan GCG diharapkan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan pemakai laporan keuangan termasuk investor Gozali Nathalia 2012.

2.1.2 Teori Keagenan Agency Theory