Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampun mengembangkan potensi siswa sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuk nurani maupun potensi siswa. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk mengatasi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan di SMK mengisyaratkan bahwa siswa sudah terlatik dalam mengatasi problema yang dihadapi sehari-hari. Hal ini diwujudkan dalam hal pelaksanaan pembelajaran praktek yang bersifat individual. Dengan pelaksanaan praktek individual ini maka siswa secara tidak langsung belajar untuk mengatasi permasalahan. Hal ini terjadi karena pelaksanaan praktek, baik dinilai proses maupun hasilnya sangat bergantung pada kreativitas siswa. Sehingga pembelajaran di SMK, khususnya program produktif sangat menuntut tugas sebagai motivator dan inspirator siswa. Dengan posisi ini, maka guru dituntut pula untuk melaksanakan proses pembelajaran secara variatif. Guru yang melaksanakan proses pembelajaran monoton akan ditinggal siswa. Karena proses pembelajaran seperti ini hanya akan membuat suasana pembelajaran menjadi kaku dan membosankan. Para pendidik seharusnya menerapkan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi lebih akif dan kreatif, sehingga siswa menjadi vocal, inisiatif dan terbiasa untuk bergerak cepat dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada saat terjun di dunia kerja. Apalagi dengan tujuan dari SMK yaitu menciptakan lulusan yang kompeten dalam bidangnya dan diharapkan langsung dapat bekerja ataupun menciptakan lapangan pekerjaan ketika lulus ataupun sebelumnya. Untuk itu sangat diperlukan sebuah formula berupa metode pembelajaran yang aktif dan kreatif untuk membangkitkan antusias siswa dalam menerima materi pembelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih interaktif. Yaitu dengan adanya pemberian use case atau permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi yang diajarkan, sehingga siswa tidak hanya belajar dengan teori tetapi juga akan belajar dari kondisi nyata dalam kehidupan. Dengan kondisi ruang kelas seperti yang diilustrasikan tadi, maka jelas siswa akan tertantang untuk berfikir kritis dalam mengaitkan permasalahan yang dihadapinya dengan teori pembelajaran yang didapatnya. Kemudian disini juga siswa bisa merasa lebih nyaman karena merasa dilibatkan secara aktif dalam pembelajaaran dan harapannya selalu siap untuk menerima materi pelajaran. Secara psikologi, ketika siswa siap dan nyaman dalam menerima materi pembelajaran maka proses penerimaan materi atau tranfer ilmu dari seorang guru kepada siswanya akan berjalan dengan baik. Ini artinya siswa menjadi lebih paham dengan materi yang diajarkan. Dan pemahaman yang didapat siswa tersebut jelas akan mempengaruhi hasil belajar mengajarnya, baik berupa nilai yang mencapai KKM ataupun pengetahuan itu sendiri yang akan dipraktekan siswa ketika sudah memasuki dunia kerja. Dari berbagai metode pembelajaran yang ada, peneliti melihat bahwa cara yang bisa membuat siswa menjadi aktif dan kreatif serta membiasakan siswa berfikir cepat dalam pemecahan masalah adalah metode pembelajaran Contextual Teaching And Learning TCL . Metode pembelajaran ini bekerja dengan cara memberikan siswa berbagai masalah use case yang biasa terjadi di dunia nyata namun tetap berkaitan dengan materi pembelajaran. Dan disini siswa dituntut untuk berpikir kritis dalam menganalisa, memberikan alternative solusi dan penerapannya dengan proses pengerjaan secara individu maupun kelompok. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Basis Data Kelas XI Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Negeri 1 Purbalingga”.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Penerapan Strategi Contextual Teaching and Learning dalam Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Pelajaran Akidah Akhlak di SMPI Al-Hikmah Pondok Cabe

0 26 194

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dengan Pemanfaatan Gelas Plastik Bekas Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Pemahaman Konsep Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Aljab

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dengan Pemanfaatan Gelas Plastik Bekas Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Pemahaman Konsep Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Aljab

0 1 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Berbasis Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Keberanian dan Hasil Belajar Matematika ( PTK Pada Sisw

0 0 17

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA.

0 3 34

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTU MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 54

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD 1 KARANGBENER

0 0 22