3.3.2 Teknik Semidirek Ekstraoral
Teknik semidirek ekstraoral merupakan pembuatan restorasi rigid satu kali
kunjungan yang dibuat menggunakan die fleksibel dan berfungsi untuk mengoreksi kontak marginal.
Langkah-langkah pembuatan inlayonlay komposit dengan teknik semidirek ekstraoral:
16,22,29
1. Setelah preparasi, gigi diretraksi dengan retraction cord Gambar 11.
16,22
Gambar 11. Preparasi kavitas inlay kelas II pada molar pertama mandibula
yang telah selesai
16
2. Gigi dicetak dengan bahan cetak vinil polisiloksan Gambar 12. Larutan
pengencer sebaiknya digunakan jika die vinil polisiloksan dibuat dari material yang sama. Kegunaan agen pengencer dapat mengurangi pengikisan detail permukaan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12. Pencetakan preparasi inlay dengan vinil polisiloksan
yang sebelumnya telah diolesi dengan mold silikon agar
dapat dipisahkan dari material die silikon tambahan
16
3. Hasil cetakan diisi dengan stone gips untuk model kerja Gambar 13.
Gambar 13. Model working die fleksibel dibuat
dengan silikon die berdurameter tinggi, waktu
setting pendek, material VPS viskositas tinggi sebagai basis
16
4. Aplikasikan separator pada model, kemudian resin komposit diletakkan
selapis demi selapis dengan ketebalan 2 mm kemudian disinar Gambar 14.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 14. Inlay dibuat dengan komposit mikrohibrida konturing daerah
interproksimal dan oklusal lebih mudah dicapai dengan teknik
chairside ekstraoral
16
5. Aplikasikan bonding pada gigi kemudian inlay disemenkan ke gigi dengan
semen resin. 6.
Kontak marginal, oklusal dapat diperbaiki dengan menambahkan atau mengurangi resin komposit Gambar 15.
Gambar 15. Pemeriksaan oklusi dan kontak marginal pada restorasi yang
telah selesai
16
Universitas Sumatera Utara
3.3.3 Teknik Indirek
Teknik indirek merupakan pembuatan restorasi rigid yang dilakukan dalam laboratorium dental dengan menggunakan model dari kavitas gigi yang dipreparasi,
membutuhkan tumpatan sementara dan kunjungan berulang.
16,22,23,36
Langkah-langkah pembuatan restorasi rigid resin komposit dengan metode indirek.
1. Gunakan cord prior retraksi jika preparasi meluas ke margin gingival
Gambar 16.
16,22,23,36
Gambar 16. Preparasi onlay di molar pertama mandibula
16
2. Lepaskan cord prior retraksi ketika mencetak. Basahi cord dan
pindahkan dengan hati-hati untuk mencegah trigger dan hemorhagik. Cetakan dapat dibuat dengan bahan cetakan sesuai keinginan operator, seperti hydrocolloid
irreversible, elastomer atau silikon. Operator yang menggunakan hydrocolloid, disarankan memasukkan sedikit bahan cetak ke dalam dasar preparasi dengan jari
atau disposable syringe.
Universitas Sumatera Utara
3. Warna dentin harus disesuaikan dengan dentin yang dipreparasi. Jika dentin memiliki tato amalgam atau stain lain, daerah servikal dari permukaan bukal menjadi
panduan terbaik. Warna enamel harus disesuaikan dengan permukaan oklusal gigi. 4. Semua semen non-eugenol dapat digunakan sebagai tambalan sementara.
Pastikan margin telah terlapisi dengan baik. Sebagai alternatif, inlay akrilik provisional dapat dibuat dan diletakkan dengan semen non-eugenol.
5. Isi model cetakan dengan die stone Gambar 17A. Letakkan die pada
model dan oleskan separating medium, begitu juga dengan gigi tetangga Gambar 17B. Pastikan separating medium dioleskan dengan baik untuk mencegah komposit
menempel dan tertahan.
A B
Gambar 17. Pembuatan model die stone inlay komposit kelas II A. Model die stone dari preparasi kavitas inlay dipotong dan dipisahkan
untuk memudahkan pengerjaan margin
35
B. Pengolesan separator pada die stone sebelum penumpatan komposit
6. Letakkan resin komposit hibrida dengan warna yang sesuai, ditambahkan
setiap 2 mm ke dalam preparasi dan disinar setiap 2 mm sama seperti melakukan tambalan biasa Gambar 18A. Kontur proksimal jika proksimal terpapar, kontak,
Universitas Sumatera Utara
anatomi oklusal dan staining harus ditingkatkan Gambar 18B. Gunakan model rahang antagonis untuk memeriksa oklusi.
A B
Gambar 18. Pembuatan restorasi rigid komposit pada model die stone A.
Penumpatan komposit pada model secara berlapis dan disinar setiap
35
2 mm B.
Pembentukan anatomi oklusal pada inlay dengan menggunakan bur
7. Inlay yang meliputi permukaan proksimal dapat dilepas dengan mudah
dari die dengan menekan permukaan proksimal searah oklusal Gambar 19A. Panaskan inlay dalam curing oven. Temperatur dinaikkan antara 100-120
C selama 10-15 menit. Gunakan tusuk gigi kayu yang diberi segumpal komposit dan dilekatkan
pada permukaan oklusal kemudian disinari Gambar 19B.
Universitas Sumatera Utara
A B
Gambar 19. Proses curing inlay. Inlay kelas II dilepas dengan cara menekan daerah interproksimal kearah oklusal A
35
dan dipanaskan dalam oven curing dengan suhu 100-120
C selama
10-15 menit B
37
8. Rapikan material yang berlebih, lepas inlay dari die dan diperiksa dengan
teliti gambar 20A dan B. Gunakan model rahang antagonis untuk mengecek oklusi. Perbaiki setiap permukaan yang terbuang selama trimming.
A B
Gambar 20. Restorasi rigid komposit yang telah selesai dibuat pada model die stone A.
Inlay kelas I pada molar kedua dan kelas II pada molar pertama mandibula B.
Onlay pada molar pertamamandibula
16
9. Bersihkan restorasi dengan pembersih ultrasonik.
Universitas Sumatera Utara
10. Bersihkan restorasi sementara dari gigi, pastikan tidak ada bahan yang
tertinggal di dinding gigi yang dipreparasi. 11.
Letakkan inlay pada gigi tanpa tekanan. Jika inlay tidak terletak dengan baik dalam gigi, kemungkinan disebabkan oleh daerah undercut pada preparasi yang
tidak hati-hati Gambar 21A dan B. Gunakan spray pendeteksi kontak pada dasar inlay untuk mengetahui bagian yang mengganggu dan kurangi segera. Ruang antara
gigi dan inlay yang dikurangi akan diisi oleh luting agent.
A B
Gambar 21. Restorasi rigid komposit dicoba pada gigi
A. Inlay kelas I pada molar kedua mandibula
B. Onlay pada molar pertama mandibula
37 16
12. Jika inlay terletak dengan baik, periksa kontak marginal, kontak proksimal
dan warna. Warna harus sesuai dengan setidaknya setengah struktur gigi. Jika kontak proksimal terbuka, bahan komposit akan ditambahkan ke daerah yang kurang.
Lakukan setelah mengasah inlay dengan bur diamond Gambar 22A, kemudian etsa dengan asam phosfor 37 selama 30 detik, cuci dan keringkan dan kemudian
aplikasikan resin bonding dan sinari selama 20 detik. Letakkan komposit dan
Universitas Sumatera Utara
pinggirannya diasah sehingga dapat bersatu dengan sisa permukaan proksimal Gambar 22B. Komposit disinar dan periksa letak dan kontak sekali lagi.
A B
Gambar 22. Pemeriksaan kontak marginal inlay komposit A.
Pengasahan inlay dengan bur diamond B.
Pengasahan tepi-tepi marginal dengan menggunakan disk
35
13. Jangan memeriksa kontak oklusal di stage try-in di model karena inlay
komposit bersifat brittle, seperti lapisan gelas tebal dan dapat pecah jika diberi tekanan. Hanya jika inlay telah menyatu dengan gigi setelah dibonding dan mendapat
dukungan yang baik, tekanan oklusal dapat didistribusikan ke struktur gigi dibawahnya .
14. Persiapkan permukaan dasar inlay dengan mengasahnya bur diamond atau
mikroabrade dengan aluminium oksida. Etsa dengan gel asam phosfor selama 30 detik. Perhatikan bahan etsa tidak mengenai permukaan luar inlay. Cuci dan
keringkan. Oleskan lapisan sangat tipis resin bonding unfilled pada permukaan dasar dan tidak disinar Gambar 23.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 23.Lapisan tipis resin bonding dioleskan pada permukaan
dalam inlay
35
15. Pilih warna dual cured komposit luting agent sebagai bahan seal inlay
pada gigi, sesuai modifikasi warna yang diinginkan. Luting agent dapat membuat warna inlay lebih gelap. Jika komponen komposit luting dikeluarkan dalam mixing
pad, pastikan menutupnya dengan bahan opak, karena akan mengeras karena lampu operator.
16. Bersihkan preparasi gigi dengan bubuk pumis dan air. Etsa preparasi
dengan asam phosphor 37 selama 15-20 detik Gambar 24. Cuci dan keringkan. Lapisan film yang bersinar dan lembab akan terlihat pada preparasi, diikuti aplikasi
bonding agent.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 24. Gigi dietsa dengan asam phosphor selama 15-20
detik
37
17. Ketika tahap bonding telah selesai, campur komponen luting agent dengan
baik. Luting agent diaplikasikan pada permukaan dasar inlay seperlunya Gambar 25. Letakkan inlay pada gigi dengan tekanan lembut pada permukaan oklusal dengan
burnisher. Semen yang berlebih pada margin dapat dibersihkan dengan brus atau kapas apus kecil, sementara terus menekan inlay untuk mencegah inlay bergerak.
Gambar 25. Aplikasi luting agent pada
permukaan gigi
37
Universitas Sumatera Utara
18. Sinari setiap permukaan restorasi selama satu menit agar seal pada margin
mengeras dan semen internal mengeras dengan mekanisme self curing Gambar 26.
A B
Gambar 26. Proses penyiaran pada inlay A. Inlay disinar dari setiap sudut selama satu menit
B. Inlay disinar setelah disemenkan pada gigi
37 35
19. Kurangi semua semen yang berlebih dengan bur finishing.
20. Periksa oklusi dan kurangi jika diperlukan dengan bur trimming
Gambar 27.
A B
Gambar 27. Pemeriksaan oklusi restorasi rigid pada gigi dengan kertas artikulasi A
16
dan pengurangan interproksimal dengan bur B
35
Universitas Sumatera Utara
21. Finishing interproksimal dapat dilakukan dengan kertas trimming dan
kertas polis atau dengan sistem polis Profin Gambar 28A dan B.
A B
Gambar 28. Tahap finishing inlay menggunakan disk
35
dan inlay yang telah selesai dipolis
16
3.4 Kelebihan dan Kekurangan Restorasi Rigid Resin Komposit