Latar Belakang Tata Kerja, Prosedur Kerja Dan Sistem Kerja Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tata Kerja, prosedur kerja dan sistem kerja adalah suatu pernyataan tertulis yang menguraikan pelaksanaan kerja, rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain, fungsi, tugas- tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan aspek – aspek pekerjaan tertentu lainnya yang membentuk satu kebulatan pola tertentu dalam rangka melaksanakan sesuatu bidang pekerjaan. Tata kerja memberikan fakta-fakta yang menunjukkan cara – cara pelaksanaan kerja yang seefesien mungkin atas suatu tugas dengan mengingat segi – segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang dan biaya yang tersedia. Prosedur kerja yaitu rangkaian tata kerja yang berkaitan satu sama lain sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta jalan yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang tugas. Dan sistem kerja merupakan suatu rangkaian tata kerja dan prosedur kerja yang kemudian membentuk suatu kebulatan pola tertentu dalam rangka melaksanakan sesuatu bidang pekerjaan. Melalui tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja yang dibuat dengan tepat, dapat dilakukan standarisasi dan pengendalian kerja dengan setepat – tepatnya. Ide untuk mengadakan uraian tiap pekerjaan dalam suatu organisasi sebagai dasar untuk dijadikan sebagai pedoman kerja. Beberapa jenis uraian pekerjaan harus ada dalam pikiran setiap pimpinan. Ide mengenai uraian tata kerja, prosedur kerja, dan sistematis kerja yang terinci, yang dibuat dengan cermat, iktisar, kewajiban - kewajiban dan tanggung jawab-tanggung jawab dalam Universitas Sumatera Utara tiap pekerjaan yang disusun dengan baik sangatlah penting bagi kelangsungan hidup suatu usaha. Sumber Daya Manusia yang produktif dapat tercapai apabila karyawan- karyawan memiliki kemampuan yang luas, disiplin dan memahami apa pekerjaannya dan mengetahui apa – apa yang harus dilaksanakannya, bagaimana melaksnakannya pekerjaan tersebut yang sesuai pada bagian, jabatannya dan bertanggung jawab atas pekerjaanya tersebut. Berdasarkan hal tersebut seorang karyawan harus memahami Uraian pekerjaan dibidangnya masing – masing dalam memiliki kontribusi yang diharapkan dari jabatannya. Uraian pekerjaan ini merupakan output yang dihasilkan Job Analysis atau analisa jabatan yaitu suatu proses penelitian dan pengumpulan informasi untuk membuat uraian yang berhubungan dengan operasi dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan tertentu. Seringkali pemahaman tentang tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja serta kontribusi yang diharapkan dari jabatan tersebut tidak diperhatiakan oleh setiap organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta sehingga dapat kita lihat pekerjaan – pekerjaan yang tidak teratur, pekerjaan – pekerjaan rutin terbengkalai dan karyawan kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya karena kurang paham apa fungsi, uraian tugas – tugas pokok yang harus dikerjakan dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh karyawan atau pegawai dibagian mana ia ditempatkan. Selain itu, timbul juga keletihan karyawan atau pegawai dalam bekerja karena pekerjaan akan tersa rumit akibat karyawan atau pegawai tidak memahami Uraian pekerjaan pada jabatannya dan kadang kala tidak sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja pada perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara Padahal apabila perusahaan memperhatikan pentingnya tata kerja, prosedur kerja, dan sistem kerja dan setiap karyawan ataupun pegawai mempelajari dan mengusai Uraian pekerjaan pada bidangnya masing – masing maka hal itu akan dapat meningkatkan efektivitas kerja karyawan pegawai dan produktifitas kerja akan tercapai. Pemahaman mengenai uraian tugas yang baik akan sangat mempengaruhi bagi kinerja perusahaan. Maka perlu diadakannya suatu tata kelola pekerjaan yang baik pula seperti dalam menyelesaikan suatu rangkaian kerja, rangkaian kerja itu dibagi dalam pelaksanaan – pelaksanaan yang sesederhana mungkin dan menetukan waktu dari pelaksanaan-pelaksanaan ini dengan harapan dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan melalui penyederhanaan kerja dan pemberian dorongan upah. Azas – azas penyusunan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yaitu harus dinyatakan secara tertulis dan disusun secara sistematis serta dituangkan dalam bentuk manual atau pedoman kerja pelaksanaan dan harus dikomunikasikan atau diinfomasikan secara sistematis kepada semua pihak atau petugas yang bersangkutan serta harus selaras dengan kebijaksanaan pimpinan yang berlaku juga dapat mendorong pelaksanaan kegiatan secara efesien dan secara periodik harus dievaluasi kembali serta bila perlu direvisi dan disesuaikan dengan keadaan. Oleh karena itu, azas – azas dari tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja dapat digunakan untuk pelaksanaan kerja yang efektif dan efesien. Begitu pentingnya tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja ini sehingga mengharuskan organisasi untuk tetap melakukan uraian terhadap semua pekerjaan dalam organisasi agar Universitas Sumatera Utara proses pekerjaan dalam organisasi dapat berjalan dengan lancar Sedarmayanti, 2001. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang mengemban visi menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global menjadi salah satu alasan pentingnya tata kelola dan kemampuan manajerial yang baik dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut. Manajemen yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, aktualisasi, pengawasan, manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan yang mencakup pendanaan, pengalokasian serta pengawasan terahadap keuangan di Fakultas Ekonomi menjadi begitu penting. Begitu pula terhadap pemahaman tentang uraian tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang baik yang merupakan upaya untuk menciptakan keteraturan di dalamnya. Keadaan tersebutlah yang mendorong penulis untuk memilik judul “TATA KERJA, PROSEDUR KERJA DAN SISTEM KERJA PADA BAGIAN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

B. Perumusan Masalah