commit to user
10
disebut dengan behandle oleh Bea Cukai agar dapat dilakukan pengawasan terhadap barang yang akan masuk ke wilayah Indonesia.
B. Jalur Masuk Barang Impor
Khusus untuk barang-barang impor memerlukan penanganan jalur masuk yang dibagi menjadi beberapa jalur masuk yakni:
1. Jalur Hijau Jalur Hijau adalah mekanisme pelayanan dan pengawasan
pengeluaran barang impor dengan tidak dilakukan pemeriksaan fisik, tetapi dilakukan penelitian dokumen setelah penerbitan Surat Persetujuan
Pengeluaran Barang SPPB. Ahmad Dimyati:2011:11 Seorang importir ditetapkan melalui jalur hijau ini karena menurut
pejabat bea cukai, seorang importir sudah mengikuti semua peraturan yang berlaku.Penentuan jalur hijau ini berdasarkan beberapa hal :
a. Importir termasuk dalam kategori resiko rendah. b. Komiditi-komoditi yang beresiko rendah.
2. Jalur Merah Jalur Merah adalah mekanisme pelayanan dan pengawasan
pengeluaran barang impor dengan dilakukan pemeriksaan fisik dan penelitian
dokumen sebelum
penerbitan SPPB.
Ahmad Dimyati:2011:11
commit to user
11
Barang dan dokumen harus dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Beberapa hal yang menyebabkan sebuah peti kemas
terkena behandle atau jalur merah adalah : a. Ketidak sesuaian antara dokumen dengan barang.
b. NHI yang diterbitkan Bea Cukai karena ada laporan dari intelegen Bea Cukai bahwa barang yag di muat dicurigai.
c. Importir yang termasuk dalam kategori resiko tinggi. d. Barang impor tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
e. Terkena pemeriksaaan acak. f. Importir baru
g. Barang re-impor Untuk jalur merah dilakukan pemeriksaan dokumen dan fisik
barang.Dalam kasus NHI Nota Hasil Intelegen dilakukan pemeriksaan barang dan dokumen secara menyeluruh. Dikarenakan suatu barang
terkena jalur merah maka importir akan diberikan SPJM Surat Pemberitahuan Jalur Merah sehingga barangnya tidak bisa keluar
sebelum dilakukan proses behandle . 3. Jalur Kuning
Jalur Kuning adalah mekanisme pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor dengan tidak dilakukan pemeriksaan fisik,
tetapi dilakukan penelitian dokumen sebelum penerbitan SPPB. Ahmad Dimyati:2011:12.
commit to user
12
Seorang importir yang termasuk ke dalam jalur kuning ini fisik barangnya tidak akan diperiksa, namun atas penetapan jalur kuning ini
dapat dilakukan pemeriksaan fisik barang melalui mekanisme penerbitan NHI Nota Hasil Intelejen berdasarkan informasi dari pejabat pemeriksa
dokumen. Beberapa hal yang menyebabkan seorang importir termasuk dalam
jalur kuning : a. Importir yang termasuk dalam kategori resiko tinggi yang
mengimpor barang bersesiko rendah, b. Importir jalur MITA yang mengimpor barang beresiko tinggi.
4. Jalur Mitra Utama MITA Berbeda dengan penetapan jalur yang telah diuraikan diatas, terhadap
importer dengan reputasi sangat baik diperlakukan khusus tidak dilakukan pemeriksaan pabean.Penetapan jalur atas importer tersebut dikenal dengan
jalur MITA.Jalur MITA ini dikategorikan menjadi dua yaitu : a. Jalur MITA Prioritas
Jalur MITA Prioritas adalah mekanisme pelayanan dan pengawasan pengeluaran barang impor oleh importir Jalur
Prioritas, dengan langsung diterbitkan SPPB tanpa dilakukan pemeriksaan
fisik dan
Penelitian dokumen.
Ahmad imyati:2011:14
commit to user
13
b. Jalur MITA Non Prioritas Jalur MITA Non Prioritas adalah mekanisme pelayanan dan
pengawasan pengeluaran barang impor oleh importir Jalur Prioritas, dengan langsung diterbitkan SPPB tanpa dilakukan
pemeriksaan fisik dan penelitian dokumen, kecuali dalam hal : impor
sementara, re-impor,
terkena random.
Ahmad Dimyati:2011:14
Perbedaan antara jalur MITA Prioritas dengan MITA Non Prioritas adalah Jalur MITA Non Prioritas masih dimungkinkan ditetapkan jalur kuning
maupun pemeriksaan fisik. Untuk dapat dikategorikan sebagai importir jalur MITA Mitra Utama,
importir harus memenuhi persyaratan dan kriteria sebagai berikut : 1 Mempunyai pola bisnis yang jelas.
2 Memiliki sistem pengendalian yang memadai untuk menjamin keakuratan data yang disajikan.
3 Memiliki track record rekam jejak keakuratan pemberitahuan pabeancukai yang baik.
4 Selalu dapat memenuhi ketentuan perizinan dan persyaratan impor dan ekspor dari instansi terkait.
5 Dapat berhubungan dengan sistem jaringan elektronik Bea Cukai \
commit to user
14
C. Istilah-istilah Penanganan Peti Kemas di Terminal Peti Kemas Semarang