BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Dengan menggunakan metode penelitian
semiologi yang bersifat kualitatif, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi keseimbangan hidup dalam
novel Elizabeth Gilbert bejudul EAT PRAY LOVE. Definisi penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor 1975:5,
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati. Menurut Kirk dan Miller 1986:9 mendefiniskan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan
sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.
Moleong, 2006:4 Sedangkan analisis semioligi merupakan analisis mengenai tanda
dan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya hubungan dengan tanda-tanda lain, pengiriman dan penerimaannya
untuk mereka yang menggunakan. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan
latar alamiah, yang bermaksud untuk menafsirkan fenomena yang
30
terjadi. Penelitian yang menggunakan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang fenomena dalam
suatu latar yang berkonteks khusus. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara,
pengamatan, pemanfaatan dokumen.
3.2 Kerangka Konseptual 3.2.1 Definisi Operasional
Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah
Keseimbangan Makan, Keseimbangan Doa, Keseimbangan Cinta yang merupakan permasalahan yang diambil dari novel
Elizabeth Gilbert berjudul EAT PRAY LOVE sebagai bahan penelitian.
3.2.1.1 Keseimbangan Hidup
Keseimbangan Hidup
adalah hidup
yang mengejar tiga aspek antara makan, doa, cinta yang
secara seimbang. Manusia dapat bahagia dalam kehidupan dan kebutuhannya maka harus seimbang
antara jasmani dan rohani. http:azrl.wordpress.comhidup-seimbang
Makan merupakan simbol kebutuhan jasmani yang paling primer, bila seseorang tidak makan, maka
dalam beraktivitasnya tidak dapat berkonsentrasi, tubuh menjadi lemas sehingga dapat mengakibatkan
sakit. Kebutuhan primer juga harus terpenuhi sebelum
lanjut ke tahap berikutnya, yaitu doa yang merupakan simbol rohani.
Cinta merupakan simbol antara jasmani dan rohani. Karena cinta adalah tidak memiliki batasan,
cinta dapat ditujukan kecintaan terhadap makan, cinta dapat ditujukan cinta terhadap tuhan, dan cinta juga
dapat ditujukan terhadap sesama manusia orang tua, pasangan, atau sahabat.
3.2.1.2 Keseimbangan Makan
Keseimbangan Makan adalah makanan yang bercita rasa tinggi sesuai selera dan dapat memenuhi
kebutuhan kesehatan dengan menjamin tersedianya zat- zat yang diperlukan tubuh serta ekonimis. Tentunya
untuk mendapatkan suatu masakan yang baik harus tersedia resep dimana yang terpenting dari semua itu
adalah adanya suatu keseimbangan yang terkontrol dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.
http:indonesia.siutao.comtetesankeseimbangan.php
Makan selain untuk kelangsungan hidup, dengan cita rasa kenikmatan juga menjadi pemuas selera
disamping sebagai pemenuhan kesehatan bagi seseorang agar tidak mudah jatuh sakit. Dengan gizi
yang cukup, beragam jenisnya, perbedaan bentuk, aroma, dan selera.
3.2.1.3 Keseimbangan Doa
Keseimbangan Doa adalah bagian yang tidak
tepisahkan dari latihan untuk membangkitkan kekuatan batin dalam diri manusia dan yang
ditujukan untuk mencari ketenangan hidup, relaksasi, dan kelepasan. http:azrl.wordpress.comhidup-
seimbang
Dalam keseimbangan doa atau meditasi
seseorang harus berkonsentrasi dengan menerapkan teknik memfokuskan pikiran kesatu obyek, hingga
terjadi penyatuan dengan cara menyebut mantra- mantra tertentu, memandang cahaya lilin, dan
sebagainya. Dengan cara itu, muncullah kekuatan supranatural, sesuai dengan arah yang dikehendaki.
Meditasi juga suatu teknik untuk menghilangkan
reaksi buruk didalam pikiran. Seperti keserakahan, kebencian, dan kebodohan. Sehingga akhirnya
seseorang menjadi orang yang baik, sesuai agama masing-masing. http:www.yabina.orgartikel.htm
Kosentrasi, merupakan salah satu cara populer untuk membangkitkan energi vitaltenaga hidup dalam
diri manusia disamping cara lain seperti latihan pernafasan dan gerakan tubuh. Untuk mengalami
tenaga hidup sepenuhnya, seseorang harus mengendalikan pikiran dari perasaan diri sendiri. Hal
itu harus menguasai keterampilan menjernihkan pikiran dan berkosentrasi dengan cara bermeditasi.
3.2.1.4 Keseimbangan Cinta
Keseimbangan cinta
adalah bagaimana
memberikan cinta kepada orang yang disayangi dan bagaimana orang yang disayangi memberikan
cintanya seimbang atau cukup untuk kita. Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya. cinta dapat
berupa apa aja yang bisa membahagiakan pasangan kita. http:ardlian.netkeseimbangan-cinta
Keseimbangan cinta yang terdapat dalam novel EAT PRAY LOVE adalah cinta seksual dimana objek
cinta adalah lawan jenis, cinta diri, cinta persahabatan dan cinta akan kemanusiaan. Dengan adanya
keseimbangan di dalam cinta, maka kehidupan menjadi sangat indah.
3.2.2 Corpus
Di dalam penelitian kualitatif diperlukan adanya suatu pembahasan masalah yang disebut sebagai corpus. Corpus
adalah sekumpulan bahan terbatas yang ditentukan pada perkembangan oleh analisis kesemenaan. Corpus haruslah
cukup luas untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur-unsur akan memelihara sebuah sistem kemiripan dan
perbedaan yang lengkap. Corpus juga bersifat sehomogen mungkin. Kurniawan, 2001:70
Corpus pada penelitian ini adalah leksia-leksia dalam teks novel Elizabeth Gilbert berjudul EAT PRAY LOVE.
3.2.3 Unit Analisis Penelitian ini menggunakan leksia Roland Barthes sebagai
unit analisis. Leksia merupakan satuan bacaan. Leksia ini dapat berupa beberapa kata, satu kalimat, beberapa kalimat, sebuah
paragraf, atau beberapa paragraf dari teks novel Elizabeth Gilbert bejudul EAT PRAY LOVE yang menyiratkan unsur
keseimbangan antara Makan, Doa, Cinta didalam kehidupan sesuai dengan subyek penelitian. Penelitian ini tidak
menggunakan sintagmata paradigma sebagai unit analisis karena naratif struktural yang ditawarkan Roland Barthes lebih
mudah untuk menganalisis teks.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a. Data Primer Yaitu data teks novel EAT PRAY LOVE, penelitian-penelitian
sebelumnya, buku-buku yang berkaitan dengan semiotika tentan keseimbangan. Data primer ini membantu peneliti dalam
menjawab permasalahan penelitian b. Data Sekunder
Yaitu pernyataan dari penulis novel serta berbagaipengertian mengenai keseimbangan dan semiologi yang didapat dari
berbagai sumber. Data sekunder tersebut membantu peneliti dalam memahami latar belakang penulis novel EAT PRAY LOVE
dan permasalahannya.
3.4 Teknik Analisis Data