5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Siswa kurang berpartisipasi aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. 2. Guru cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga pembelajaran
berpusat pada guru. 3. Belum ada guru yang menerapkan metode pembelajaran problem solving
pada mata pelajaran Perekyasaan Sistem Radio dan Televisi. 4. Siswa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh
guru yang menggunakan metode ceramah. 5. Siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM lebih dari
50.
C. Batasan Masalah
Didasarkan atas keterbatasan peneliti baik dari sisi kemampuan maupun materi yang dimiliki, maka perlunya batasan untuk memfokuskan permasalahan
yang akan dibahas dalam penelitian ini. Masalah pada penelitian ini akan dibatasi pada implementasi metode pembelajaran
problem solving untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran Perekayasaan Sistem Radio dan
Televisi Kelas XI Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Yogyakarta.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan batasan masalah, maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut:
6 1. Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran problem solving dalam
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi Kelas XI Jurusan Teknik Audio Video
SMK Negeri 2 Yogyakarta? 2. Bagaimana peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran
menggunakan metode problem solving pada mata pelajaran Perekayasaan
Sistem Radio dan Televisi Kelas XI Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Yogyakarta?
3. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan metode
problem solving pada mata pelajaran Perekayasaan Sistem Radio dan Televisi Kelas XI Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 2
Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian