32 b.  Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sewon
SMK  Negeri  1  Sewon  merupakan    salah  satu  Lembaga  Pendidikan Menengah Kejuruan di Kabupaten Bantul yang beralamat di Pulutan, Pendowoharjo,
Sewon, Bantul.  Sekolah ini berada di daerah pedesaan yaitu terletak 2 km dari jalan raya  Bantul  dengan  suasana  yang  tenang    sehingga    cukup  kondusif    untuk
mendukung terlaksananya program belajar mengajar, dengan visi misi Visi  SMK  N  1  Sewon:  mewujudkan  lembaga  pendidikan  dan  pelatihan  yang
berkualitas berkarakter dan profesional. Misi SMK N 1 Sewon: a.   Menyelenggarakan  pendidikan  dan  pelatihan  sesuai  dengan  standar  mutu
manajemen  pendidikan,  memberikan  pelayanan  pendidikan  dan  pelatihan dibidang pariwisata secara profesional dan up to date
b.  Menciptakan  lingkungan  sekolah  yang  kondusif  bagi  pengembangan  nilai-nilai karakter dan budaya bangsa
c.  Menghasilkan  tamatan  yang  berkualitas  dibidangnya  sesuai  kebutuhan  dunia kerja smkn1sewon.sch.id.
SMK  Negeri  1  Sewon    unggul  dalam  hal  menghasilkan  tenaga-tenaga profesional dan siap pakai serta mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan
didukung  oleh  Visi  dan  Misi  sekolah  yang  jelas.  Untuk  data  tingkat  kelulusan  60 dari jumlah lulusannya terjun ke dunia industri, selebihnya melanjutkan ke perguruan
tinggi dan selebihnya tidak terdata smkn1sewon.sch.id.
B.  Program yang di Evaluasi
Pada  penelitian  ini  program  yang  dievaluasi  berupa  pelaksanaan  program Food  Center  dalam  menumbuhkan  jiwa  wirausaha  siswa  SMK  N  1  Sewon.
33 Berdasarkan  pernyataan  diatas  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  jiwa  wirausaha
adalah sifat yang dapat dimunculkan dari dalam diri manusia khususnya siswa, yang mampu diasah, didik, dibina dilingkungannya.
Jiwa  wirausaha  siswa  dapat  muncul  dengan  cara  pembelajaran    teori maupun  praktik  lapangan,  berbagai  macam  upaya  yang  telah  dipersiapkan  oleh
sekolah  bertujuan  untuk  menumbuhkan  jiwa  wirausaha  siswa  supaya  siswa  kelak mampu  bersaing  dimasa  depan  dengan  cara  berwirausaha.  Sesuai  dengan
pendapat  para  ahli  diatas  maka  menumbuhkan  jiwa  wirausaha  siswa  dengan  cara pelaksanaan  program  seperti  Food  center  yang  dilakukan  oleh  siswa  diharapkan
mampu  memunculkan:  Sifat  Percaya  diri  kenyakinan  pada  siswa,  Berinisiatif, Efektif  Waktu,  Memiliki  sifat  kepemimpinanleadership,  Berani  mengambil  resiko,
Memiliki tanggung jawab, dan Disiplin
C.  Model Evaluasi
Model  penelitian  evaluasi  ini  menggunakan  CIPP,  yaitu  singkatan  dari Context,  Input,  Process  dan  Product.  Model  CIPP  dikembangkan  oleh  National
Study  Committe  on  Evaluation  of  Phi  Delta  Kappa.  Model  CIPP  bertujuan  untuk membantu  evaluator  dalam  mengevaluasi  program,  projek  atau  institusi.  Saat  ini
model  evaluasi  CIPP  banyak  digunakan  untuk  mengevaluasi  program  pendidikan yang berskala internasional, nasional, lokal. Model evaluasi CIPP banyak digunakan
untuk  memahami  aktivitas-aktivitas  program  mulai  dari  munculnya  ide  program sampai  hasil  yang  dicapai  setelah  program  dilaksanakan.  Evaluasi  Context
dilakukan  untuk  melihat  kembali  pertimbangan  suatu  program  sesuaikah  tujuan dengan  kebutuhan,  evaluasi  Input  dilakukan  untuk  mempelajari  apakah
34 perancangan  program  telah  mempertimbangkan  sumber  daya  yang  tersedia,
evaluasi Process dilakukan untuk mempelajari apakah pelaksanaan program sudah sesuai  dengan  rencana,  dan  evaluasi  Product  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah
tujuan program telah tercapai dengan baik Endang Mulyatiningsih, 2011:124-125. Evaluasi  model  CIPP  pada  garis  besarnya  melayani  empat  macam
keputusan: 1.  Perencanaan keputusan yang memengaruhi pemilihan tujuan umum dan tujuan
khusus. 2.  Keputusan  pembentukan  atau  structuring,  yang  kegiatannya  mencakup
pemastian strategi optimal dan desain proses untuk mencapai tujuan yang telah diturunkan dari keputusan perencanaan.
3.  Keputusan  implementasi,  yaitu  pengambilan  keputusan,  rencana,  metode,  dan strategi yang hendak dipilih.
4.  Keputusan  pemutaran,  yaitu  suatu  program  diteruskan,  diteruskan  dengan modifikasi, atau diberhentikan secara total Sukardi, 2012:63.
Komponen  CIPP  yang  terdiri  dari  konteks,  input,  proses  dan  produk  adalah suatu tahapan yang harus dilaksanakan dalam penelitian evaluasi program, berikut
ini penjelasan komponen yang ada pada CIPP:
1.  Konteks Context