15
BAB II PEMBAHASAN
A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan PPL
Sebelum melaksanaan praktik pengalaman lapangan perlu dilakukan persiapan yang cukup matang agar tujuan kegiatan PPL dapat tercapai secara
efektif dan efisien. Persiapan yang diperlukan adalah sebagai berikut.
1. Pengajaran Mikro Micro Teaching
Dalam rangka pembentukan kompetensi guru sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogic, kepribadian,
profesional, dan sosial sesuai UU no 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen serta peraturan pemerintah nonor 19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan, mahasiswa mengikuti kegiatan bimbingan pengajran mikro. Melalui pengajran mikro mahasiswa dibentuk menjadi calon guru
yang memiliki kemampuan mengajar baik secara teoritis maupun praktis. Pengajran mikro masuk pada kegiatan pembentukan kompetensi
mengajar tahap awal. Keinginan berupa orientasi, observasi sekolah atau lembaga yang digunakan untuk PPL dan praktik mengajar.
Sesuai dengan namanya, pengajaran mikro melatih mahasiswa tentang kompetensi dasar mengajar secara umum dan terpadu dengan kompetensi,
materi, peserta didik, maupun alokasi waktu yang terbatas. Selain itu, di dalam kegiatan ini juga diberikan arahan untuk melatih kemampuan
berbicara di depan kelas, gaya bicara, mengendaliakn diri, menguasai lingkungan kelas, dan lain-lain. Pengejaran mikro diadakan selama
periode tertentu hingga mahasiswa dinilai telah menguasai kompetensi dasar mengajar yang diperlukan sehingga layak untuk melaksanakan
Praktik Pengalaman Lapangan PPL di sekolah atau lembaga.
2. Penyerahan Pra PPL
Kegiatan penyeraha pra PPL ke sekolah oleh Dosen Pembimbing Lapangan dilaksanakan pada bulan Februari 2016 di MAN Yogyakarta II.
Pihak sekolah yang menerima mahasiswa PPL adalah kepala madrasah dan wakil kepala madrasah bagian kurikulum yang juga bertindak sebagai
koordinator PPL dari pihak sekolah.
16
3. Observasi
Pelaksanaan kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki informasi awal tentang kondisi lingkungan sekolah, proses pembelajaran
yang dilangsungkan, dan kondisi kelembagaan. Kegiatan ini meliputi beberapa jenis objek observasi, yaitu :
a. Observasi pembelajaran di kelas 1 Perangkat pembelajaran kurikulum, slabus, dan rencana
pelaksanaan pembelajaran 2 Proses pembelajaran membuka pelajaran, penyajian materi,
metode pembelajaran, gaya bahasa, alokasi waktu, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas,
penggunaan media, bentuk dan teknik evaluasi, serta menutup pelajaran
3 Perilaku siswa perilaku siswa di dalam dan di luar kelas Observasi pembelajaran di kelas dilakukan sebelum pelajaran
kegiatan pengajaran mikro dan selama periode pengajaran mikro diadakan. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali yang
dilaksanakan pada bulan Februari sebelum micro teaching. b. Observasi alat dan media pembelajaran
1 Kondisi sekolah 2 Potensi siswa
3 Potensi guru 4 Potensi Karyawan
5 Fasilitas proses pembelajaran dan media 6 Perpustakaan
7 Laboratorium 8 Bimbingan konseling
9 Bimbingan belajar 10 Ekstrakurikuler
11 Organisasi dan fasilitas OSIS 12 Organisasi dan fasilitas UKS
13 Administrasi karyawan, sekolah dan informasi dinding Observasi alat dan media pembelajaran dilakukan di ruang kelas dan
laboratorium. Media pembelajaran ekonomi yang dimiliki cukup lengkap, namun pemanfaatannya beum optimal.
17
c. Observasi kondisi lembaga 1 Observasi fisik keadaan lokasi, gedung, sarana prasarana,
personalia, sarana fisik dan penunjang, penataan ruang kerja 2 Observasi tata kerja struktur organisasi tata kerja, program kerja
lembaga, pelaksanaan kerja, iklim kerja antar personalia, evaluasi program kerja, hasil yang dicapai program pengembang.
4. Pembekalan PPL