56
Berdasarkan harga skor ideal tersebut dapat dikategorikan menjadi empat kategori kecenderungan sebagai berikut:
Sangat Siap = Di atas Mi + 1,5 SD s.d. Mi + 3 SD
Siap = Di atas Mi s.d. Mi + 1,5 SD
Kurang Siap = Di atas Mi – 1,5 SD s.d. Mi
Belum Siap = Mi – 3 SD s.d. Mi – 1,5 SD
Harga Rerata I deal Mi dan Standar Deviasi SD sebagai berikut: Rerata I deal Mi
= =
= 60 Standar Deviasi I deal SD
= =
= 12 Empat kategori kecenderungan tersebut apabila dideskripsikan ke dalam
data menjadi seperti berikut ini: Kategori Sangat Siap
= Di atas Mi + 1,5 SD s.d. Mi + 3 SD = 60 + 1,5 x 12 s.d. 60 + 3 x 12
= 78 s.d. 96 Kategori Siap
= Di atas Mi s.d. Mi + 1,5 SD = 60 s.d. 60 + 1,5 x 12
= 60 s.d. 78 = 60 s.d 77
Kategori Kurang Siap = Di atas Mi – 1,5 SD s.d. Mi
= 60 – 1,5 x 12 s.d. 60
57
= 42 s.d. 60 = 42 s.d. 59
Kategori Belum Siap = Mi – 3 SD s.d. Mi – 1,5 SD
= 60 – 3 x 12 s.d. 60 – 1,5 x 12 = 24 s.d. 42
= 24 s.d 41 Berdasarkan perhitungan data diatas, maka dapat diperoleh kriteria
kecenderungan variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 14. Kategori Kecenderungan Kesiapan Praktek Kerja I ndustri Siswa
No Kategori
I nterval Frekuensi
Persentase
1. Belum Siap
24 – 41 2.
Kurang Siap 42 – 59
3. Siap
60 – 77 46
54 4.
Sangat Siap 78 - 96
39 46
Jumlah 85
100
Berdasarkan tabel 14 variabel kesiapan praktek kerja industri siswa dengan 24 butir pernyataan dengan 85 responden diketahui sebanyak 0
siswa mengatakan bahwa kesiapan praktek kerja industri siswa dalam kategori belum siap dan kurang siap dengan persentase 0 , siswa yang
mengatakan bahwa kesiapan praktek kerja industri siswa dalam kategori siap sebanyak 46 siswa dengan persentase 54 dan 39 siswa mengatakan
bahwa kesiapan praktek kerja industri siswa dalam kategori sangat siap dengan persentase 46 . Hasil kesiapan praktek kerja industri siswa
digambarkan dalam pie chart berikut:
58
Gambar 4. Pie Chart Kategori Variabel Kesiapan Praktek Kerja I ndustri Siswa
B. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan agar mengetahui apakah data dari masing- masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Teknik analisis yang
digunakan untuk menguji normalitas data menggunakan teknik analisis Kolmogorov Smirnov dengan bantuan komputer menggunakan program
I BM SPSS
Statistics 19.
Kriteria dalam pengujian normalitas dikatakan
berdistribusi normal apabila P Probabilitas lebih besar dari 0,05 P 0,05
dan sebaliknya. Berikut adalah uraian normalitas data masing-masing variabel:
0 0
54 46
Variabel Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa
Belum Siap Cukup Siap
Siap Sangat Siap
59
a. Variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja Hasil perhitungan normalitas data variabel motivasi memasuki dunia
kerja menggunakan program I BM SPSS Statistics 19 dapat dilihat pada
tabel berikut ini: Tabel 15. Ringkasan Uji Normalitas Data Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Variabel Nilai KSZ
Sig P Keterangan
Motivasi Memasuki Dunia Kerja
0,905 0,386
Normal
Berdasarkan tabel 15 dapat diketahui nilai P variabel motivasi memasuki dunia kerja sebesar 0,386. Dengan demikian nilai P 0,05
0,386 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi
memasuki dunia kerja berdistribusi normal. Perhitungan normalitas data disajikan lebih lengkap pada Lampiran 16.
b. Variabel Kesiapan Praktek Kerja I ndustri Siswa Hasil perhitungan normalitas data variabel motivasi memasuki
dunia kerja menggunakan program I BM SPSS Statistics 19 dapat dilihat
pada tabel berikut ini: Tabel 16. Ringkasan Uji Normalitas Data Kesiapan Prakerin Siswa
Variabel Nilai KSZ
Sig P Keterangan
Kesiapan Praktek Kerja I ndustri Siswa
1,061 0,210
Normal
Berdasarkan tabel 16 dapat diketahui nilai P variabel motivasi memasuki dunia kerja sebesar 0,210. Dengan demikian nilai P 0,05
0,210 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kesiapan praktek
60
kerja industri berdistribusi normal. Perhitungan normalitas data disajikan lebih lengkap pada Lampiran 16.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas X mempunyai hubungan yang linear atau tidak terhadap variabel terikat Y.
Linearitas merupakan persyaratan mutlak bagi analisis regresi karena pada dasarnya regresi yang signifikan menunjukkan adanya linearitas hubungan
linear antara variabel bebas dan variabel terikat. Kriterianya adalah apabila harga
lebih kecil atau sama dengan pada taraf signifikan 5
maka hubungan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y dinyatakan linear dan sebaliknya. Berikut ini adalah hasil uji linearitas yang dilakukan
dengan bantuan I BM SPSS Statistics 19 :
Tabel 17. Rangkuman Hasil Uji Linearitas
Pengaruh Variabel
df Harga F
P Keterangan
hitung tabel
X Y 19 ; 64
0,662 1,730
0,841 Linear
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja X dengan variabel Kesiapan Praktek Kerja I ndustri
Siswa Y menunjukkan koefisien sebesar 0,662 lebih kecil dari
sebesar 1,730 pada taraf signifikansi 5 dan nilai P sebesar 0,841 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil uji linearitas diatas dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel Motivasi Memasuki Dunia Kerja X dengan variabel Kesiapan Praktek Kerja I ndustri Sisw a Y.
61
3. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dimaksudkan untuk menguji apakah kedua kelompok data yang kita gunakan memiliki varians yang relatif sama
homogen. Kriteria pengujian ini adalah apabila harga signifikan hitung lebih besar dari 0,05 Sig hitung 0,05. Hasil uji homogenitas dapat dilihat
pada lampiran 18. Adapun ringkasan hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 18. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas
Variabel Df
Sig Hitung Taraf Sig
X Y 16 64
0,154 0,05
Berdasarkan tabel 18 diatas dapat dilihat nilai signifikan hitung lebih besar dari 0,05 0,154 0,05 maka kedua kelompok data yang digunakan
memiliki varians yang sama atau homogen.
C. Uji Hipotesis
Setelah data hasil penelitian telah memenuhi syarat penguj ian normalitas dan pengujian linearitas, maka analisis untuk pengujian hipotesis dapat
dilakukan. Hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang suatu tingkah laku, gejala-gejala atau kejadian tertentu yang telah terjadi atau yang akan
terjadi. Dalam melakukan pengujian hipotesis ini, peneliti menggunakan bantuan komputer program
I BM SPPS Statistics 19. Berikut ini adalah
penjelasan mengenai hasil pengujian hipotesis: