Hasil Analisis Validitas Instrumen

58

F. Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Hasil Analisis Validitas Instrumen

Analisis validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas isi Content Validity dan Validitas Item Item Validity. a. Hasil Analisis Validitas Isi Content Validity. Analisis validitas isi diawali dengan permintaan pendapat dan permohonan validasi kepada 2 orang dosen sebagai expert judgement. Instrumen penelitian ini telah diajukan judgment expert kepada dua orang dosen ahli yaitu Herman Dwi Surjono, M.Sc. Ph.D dan Dr. Eko Marpanaji, MT. Lembar hasil validasi expert judgement dari kedua dosen ahli tesebut terlampir. b. Hasil Analisis Validitas Item Item Validity. Setelah analisis isi dari ahli, selanjutnya dilakukan uji coba instrumen di lapangan secara terbatas. Karena jumlah guru SMK Negeri 1 Depok Sleman jumlahnya kurang dari 100 orang, dan mengingat penelitian ini adalah penelitian populasi, maka uji coba instrumen tidak dapat dilakukan di SMK Negeri 1 Depok Sleman karena untuk uji coba instrumen harus menggunakan sampel terpisah bukan responden penelitian. Uji coba instrumen di sekolah yang memiliki karakteristik sama dengan SMK Negeri 1 Depok Sleman SMK Menejemen dan Bisnis yaitu SMK Negeri 1 Tempel Sleman. Jumlah sampel yang digunakan untuk analisis validitas item ini sebanyak 30 orang guru SMK Negeri 1 Tempel. Setelah data ditabulasikan, kemudian dilakukan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total. Untuk melakukan analisis faktor menggunakan perangkat lunak SPSS 59 Statistic versi 17.0. Hasil analisis faktor yang diambil dari output SPSS terlampir. Berikut ini adalah tabel resume dari hasil analisis faktor yang telah dilakukan: Tabel 12. Resume Hasil Analisis Faktor Item Instrumen Angket 1 Kemampuan TIK Guru SMK Negeri 1 Tempel Sleman No. Item r hitung r kritis Keputusan No. Item r hitung r kritis Keputusan 1 0,629 0,3 valid 26 0,747 0,3 valid 2 0,812 0,3 valid 27 0,752 0,3 valid 3 0,728 0,3 valid 28 0,774 0,3 valid 4 0,615 0,3 valid 29 0,676 0,3 valid 5 0,516 0,3 valid 30 0,742 0,3 valid 6 0,647 0,3 valid 31 0,532 0,3 valid 7 0,769 0,3 valid 32 0,672 0,3 valid 8 0,562 0,3 valid 33 0,514 0,3 valid 9 0,713 0,3 valid 34 0,651 0,3 valid 10 0,736 0,3 valid 35 0,701 0,3 valid 11 0,724 0,3 valid 36 0,846 0,3 valid 12 0,740 0,3 valid 37 0,758 0,3 valid 13 0,755 0,3 valid 38 0,723 0,3 valid 14 0,780 0,3 valid 39 0,726 0,3 valid 15 0,793 0,3 valid 40 0,720 0,3 valid 16 0,795 0,3 valid 41 0,675 0,3 valid 17 0,796 0,3 valid 42 0,718 0,3 valid 18 0,748 0,3 valid 43 0,723 0,3 valid 19 0,702 0,3 valid 44 0,667 0,3 valid 20 0,769 0,3 valid 45 0,784 0,3 valid 21 0,784 0,3 valid 46 0,748 0,3 valid 22 0,720 0,3 valid 47 0,690 0,3 valid 23 0,702 0,3 valid 48 0,535 0,3 valid 24 0,694 0,3 valid 49 0,558 0,3 valid 25 0,606 0,3 valid 50 0,616 0,3 valid Dari hasil analisis faktor, diperoleh hasil bahwa untuk instrumen angket 1 tidak ada item yang gugur karena semua item valid. 60 Tabel 13. Resume Hasil Analisis Faktor Item Instrumen Angket 2 Penerapan TIK oleh Guru SMK Negeri 1 Tempel Sleman No. Item r hitung r kritis Keputusan 1 0,746 0,3 valid 2 0,671 0,3 valid 3 0,746 0,3 valid 4 0,820 0,3 valid 5 0,859 0,3 valid 6 0,839 0,3 valid 7 0,764 0,3 valid 8 0,852 0,3 valid 9 0,789 0,3 valid 10 0,635 0,3 valid 11 0,849 0,3 valid 12 0,802 0,3 valid 13 0,770 0,3 valid 14 0,757 0,3 valid 15 0,896 0,3 valid 16 0,805 0,3 valid 17 0,820 0,3 valid 18 0,815 0,3 valid 19 0,814 0,3 valid 20 0,712 0,3 valid 21 0,761 0,3 valid 22 0,638 0,3 valid 23 0,650 0,3 valid Dari hasil analisis faktor, diperoleh hasil bahwa untuk instrumen angket 2 tidak ada item yang gugur karena semua item valid. Selanjutnya dilakukan analisis korelasi skor faktor dengan skor total dengan Pearson Product Moment yang hasilnya adalah koefisien korelasi kemampuan TIK guru sebesar 0,965 dan koefisien korelasi penerapan TIK oleh guru sebesar 0,889. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa koefisien korelasi faktor kemampuan TIK guru dan penerapan TIK oleh guru keduanya lebih dari 0,3 valid yang menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut merupakan konstruk yang kuat. 61

2. Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen