Survey lapangan Fieldwork Survey dalam rangka pengumpulan data primer.
Laporan Akhir Survey Pelayanan Publik Ditjen SDPPI Tahun 2016 35
menggunakan kuesioner. Responden yang diwawancarai harus mengikuti kerangka sampel sampling frame yang diperoleh dari data pengguna layanan
publik di lingkungan Ditjen SDPPI dengan ukuran sampel sebanyak 1.000 orang responden.
Langkah-langkah steps melakukan wawancara dengan responden adalah : a Buat janji dengan calon responden untuk bertemu melakukan wawancara.
b Jelaskan maksud dan tujuan wawancara. c Dalam proses wawancara, interviewer menuliskan semua jawaban responden
pada lem-bar kuesioner sesuai dengan jawaban responden. Tidak diperkenankan mengubah jawaban responden. Apabila diperlukan interviewer
bisa meminjamkan lembar kuesioner agar responden dapat membaca dan lebih mengerti pertanyaan dalam kuesioner.
d Setelah seluruh pertanyaan dalam lembar kuesioner selesai diisi, periksa kembali kelengkapan jawaban yang harus diisi oleh responden. Jika
interviewer sudah yakin semua jawaban dalam lembar kuesioner terisi, maka jangan lupa ucapkan Terima Kasih kepada responden, sambil memberikan
souvenirgift yang telah disiapkan sebelumnya. Wawancara dengan masyarakatpengguna layanan publik Ditjen SDPPI dapat
dilaksanakan di 2 dua tempat, yaitu: a Di kantor atau alamat domisili pengguna layanan.
Untuk dapat melakukan wawancara di kantor atau alamat domisili pengguna layanan, maka petugas pewawancara interviewer dibekali dengan surat
tugas dari konsultan pelaksana survey, surat keteranganpengantar dari Ditjen SDPPI dan data alamat pengguna layanan.
Sebelum melakukan wawancara, interviewer harus terlebih dahulu menghubungi perusahaan atau staf yang mengurus layanan publik di Ditjen
SDPPI untuk meminta kesediaan waktu untuk melakukan wawancara.
Laporan Akhir Survey Pelayanan Publik Ditjen SDPPI Tahun 2016 36
b Di loket-loket pelayanan publik Ditjen SDPPI. Untuk dapat melakukan wawancara di loket-loket pelayanan publik Ditjen
SDPPI, maka konsultan pelaksana survey harus terlebih dahulu mengajukan surat permohonan izin melakukan survey kepada Pimpinan Unit Layanan
Publik yang bersangkutan. Surat permohonan izin ini mencantumkan nama- nama pewawancara interviewer yang akan melaksanakan tugas wawancara
di unit layanan yang bersangkutan. Disamping itu, surat permohonan izin survey disertai pula dengan surat
pengantar keterangan dari Pejabat Pembuat Komitmen PPK kegiatan Survey Pelayanan Publik Ditjen SDPPI atau Pejabat yang lebih tinggi lagi
untuk memperkuat legalitas pelaksanaan survey di unit layanan yang bersangkutan.
Perlu diperhatikan juga bahwa pelaksanaan wawancara di loket-loket pelayanan jangan sampai mengganggu proses pelayanan yang sedang
berlangsung. Dalam pelaksanaan wawancara, baik yang dilaksanakan di kantor atau alamat
domisili pengguna layanan maupun di loket pelayanan, tentunya akan menghadapi berbagai kendala yang mungkin akan mempengaruhi jalannya
pelaksanaan survey atau menghalangi pencapaian tujuan survey. Oleh karena itu petugas di lapangan harus selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan
petugas satu tingkat di atasnya interviewer melapor ke team leader, team
leader melapor ke supervisor, supervisor melapor ke tenaga ahli konsultan, melaporkan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan.
Kendala-kendala ini harus seketika itu juga dilaporkan kepada petugas lapangan yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi, agar dapat
merekomendasikan dengan segera solusi atas kendala yang sedang dihadapi tersebut, agar tidak membuang waktu pelaksanaan survey lapangan.
Laporan Akhir Survey Pelayanan Publik Ditjen SDPPI Tahun 2016 37