Latar Belakang Masalah Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah pada SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang T1 162011020 BAB I

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dianggap sebagai sebagai suatu investasi yang paling berharga dalam bentuk peningkatan sumber daya manusia untuk pembangunan bangsa. Seringkali pendidikan dijadikan indikator untuk menentukan kemajuan suatu bangsa sehingga muncul paradigma, semakin tinggi pendidikan yang dimiliki suatu masyarakat maka masyarakat tersebut maju. Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan bangsa tentu bukan hanya pada penyelenggaraan pendidikan, tetapi pendidikan yang bermutu, baik dari sisi input, proses, output maupun outcome. Berdasarkan hal itu pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan yang mengatur tentang pendidikan dan dituangkan ke dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Pendidikan di Indonesia masih memiliki beberapa kendala yang berkaitan dengan mutu pendidikan diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, kualitas guru itu sendiri dinilai masih kurang serta terbatasnya akses pendidikan di Indonesia, terlebih lagi di daerah pedalaman. Oleh karena itu pemerintah menerbitkan kebijakan yang mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. “Salah satunya Peningkatan mutu sekolah mengacu kepada standar nasional pendidikan meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan.” 1 Peningkatan mutu yang telah diupayakan oleh pemerintah harus didukung oleh manajemen sekolah yang berkesinambungan. Manajemen yang bertumpu pada perbaikan yang berkesinambungan adalah Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Management. “Manajemen Mutu Terpadu Total QualityManagement adalah sebuah filosofi tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan masa yang akan datang. ” 2 Total Quality Management TQM bisa diadopsi dalam kepentingan mengembangkan manajemen pendidikan sehingga dapat meningkatkan kinerja layanan yang memberikan kepuasan kepada masyarakat. Pendekatan manajemen mutu terpadu dilakukan secara menyeluruh, yaitu mulai dari input, proses, output dan outcome. Input pendidikan yang bermutu adalah peserta didik guru-guru yang bermutu, fasilitas yang bermutu dan berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan 1 .http:kemenag.go.id, diunduh tanggal 3 Juni 2015 2 Sallis, Edward. Total Quality in Education. Manjemen Mutu Pendidikan. IRCiSoD: Yogyakarta, hal 73. yang bermutu. Output pendidikan yang bermutu adalah lulusan yang memiliki komptensi yang disyaratkan dan outcome pendidikan yang bermutu adalah lulusan yang mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi atau terserap pada dunia usaha. “Peningkatan mutu menjadi semakin penting bagi institusi yang digunakan untuk memperoleh kontrol yang lebih baik bagi usahanya sendiri. Institusi-institusi harus mendemonstrasikan bahwa mereka mampu memberikan pendidikan yang bermutu pada peserta didik .” 3 Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan merupakan lembaga yang berfungsi sebagai “agent of change” yang bertugas membangun peseta didik agar sanggup memecah masalah internal dan eksternal. Penyelenggaraan sekolah harus diorientasikan pada pembentukan manusia yang kompeten dan beradab. Upaya Indonesia secara nyata telah melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan mutu pendidikan. Kondisi nyata dari usaha perbaiakan mutu sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan dalam program wajib belajar 9 tahun. 6 tahun pada jenjang SD dan 3 tahun pada jenjang SMP. Upaya perbaikan mutu sekolah diperlukan adanya strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan yang merespon baik dengan membuat perencanaan strategis yang ingin dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang tertuang dalam rencana strategis renstra sekolah termasuk SMP Negeri 2 Tuntang yang terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Kecamatan Tuntang memilki empat 4 sekolah menegah pertama SMP yaitu SMP Negeri 1 Tuntang, 3 Sallis, Edward, Op.cit, hal 23 SMP Negeri 2 Tuntang, SMP Negeri 3 tuntang, SMP Nusantara Tuntang, dan SMP Pangudi Luhur Tuntang. Kecamatan Tuntang Secara geografis letak antar SMP saling berjauhan. Hal itu menyebabkan tidak ada persaingan yang terlalu ketat dalam hal prestasi maupun penerimaan calon peserta didik. Sekolah ini adalah sekolah dengan jumlah murid terbanyak di Kecamatan Tuntang. Sebagai penunjang pembelajaran diadakan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat akademik dan non akademik. SMP Negeri 2 Tuntang tidak mengalami kekurangan jumlah murid hal ini terbukti dari banyaknya jumlah pendaftar pada setiap pembukaan tahun ajaran baru. Pada penerimaan siswa baru, mereka tidak menerapkan standar minimum rata-rata ujian nasional melainkan dengan sistem kuota. Kebanyakan calon peserta didik yang mendaftar di sekolah itu adalah mereka yang mempunyai nilai rata-rata ujian nasional kategori standar, ada juga yang mempunyai nilai rata-rata ujian nasional kategori tinggi namun tidak mempunyai biaya yang cukup untuk melanjutkan ke luar kota. Kebanyakan peserta didik yang mempunyai nilai rata-rata UN tinggi memilih untuk mendaftar di luar kota. Nilai rata-rata UN menurun dari tahun sebelumnya sehingga sekolah ini menempati peringkat ke-46 di wilayah Kabupaten Semarang pada tahun pelajaran 20132014.

1.2. Permasalahan Penelitian

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah pada SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang T1 162011020 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah pada SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang T1 162011020 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah pada SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang T1 162011020 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah pada SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah pada SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Berdasarkan Analisis Swot di SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang T2 942012049 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Berdasarkan Analisis Swot di SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu Sekolah Berdasarkan Analisis Swot di SMP Negeri 1 Bawen Kabupaten Semarang

0 0 54

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana di SMP Negeri 2 Tuntang Tahun Ajaran 2013/2014 T1 162010020 BAB I

0 0 6