dengan pengontrolan proses, sedangkan untuk kelompok B tidak diberikan perlakuan, dan tetap menggunakan metode konvensional. Langkah teakhir kedua
kelompok diberi posttest O untuk mengerjakan pratik mengelas jalur ganda. Inti dari desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak
dipilih secara random. Kelompok eksperimen diberi perlakuan metode demonstrasi dengan pengontrolan proses sedangkan kelompok kontrol sama
sekali tidak diberi perlakuan metode demonstrasi dengan pengontrolan proses.
E. Prosedur Penelitian
1. Langkah Pembelajaran pada Kelas Eksperimen
Pembelajaran pada pertama kelas eksperimen sama seperti pada pembelajaran kelas kontrol, diawali dengan memberikan materi menggunakan
metode cermah konvensional dan demonstrasi, kemudian siswa mengerjakan job pertama yaitu mengelas jalur down hand. Hasil praktik awal pertemuan pertama
tersebut adalah preetest. Pada pertemuan kedua kelas eksperimen diadakan perlakuan treatment untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa yaitu
dengan menerapkan demonstrasi dengan pengontrolan proses. Siswa diberi materi dengan metode ceramah dan demonstrasi, kemudian siswa bergantian
mendemonstrasikan ulang mengerjakan job kedua yaitu mengelas jalur lebar down hand dibawah pengontrolan peneliti. Hasil praktik yang kedua tersebut
disebut juga sebagai posttest. Langkah pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman 56-59.
2. Langkah Pembelajaran pada Kelas Kontrol
Pembelajaran diawali dengan memberikan materi menggunakan metode cermah konvensional dan demonstrasi, kemudian siswa mengerjakan job pertama
yaitu mengelas jalur down hand. Hasil praktik awal pada pertemuan pertama tersebut adalah preetest, preetest berguna sebagai pengontrol perbedaan awal
pada kelas kontrol. Pada pertemuan kedua kelas kontrol juga diterapkan metode cermah konvensional dan demonstrasi dengan job kedua yaitu mengelas jalur
lebar down hand. Hasil praktik yang kedua tersebut disebut juga sebagai posttest. Langkah pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman 60-63.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini ada dua instrumen penelitian yang digunakan yaitu
lembar pengamatan proses belajar siswa dan lembar penilaian hasil belajar siswa mata pelajaran plat dan las busur manual.
1. Instrumen Pengamatan Proses Praktik Siswa
Lembar pengamatan proses praktik siswa disusun berdasarkan aspek- aspek yang telah ditentukan. Kisi-kisi dan jumlah butir dari lembar pengamatan
proses praktik las busur yang digunakan terdapat pada Tabel 1.