sebagaimana ditulis oleh Smith 2009.
95
Adapun tahap-tahap yang digunakan dalam analisis data dalam pendekatan fenomenologi dengan interpretative
phenomenologycal analysic adalah sebagai berikut:
1. Reading and re-reading
Dengan membaca dan membaca kembali peneliti menenggelamkan diri kedalam data original yang didapat dari hasil wawancara atau
interview melalui rekaman audio. Peneliti mendapatkan data langsung dari subjek melalui wawancara mendalam indepth interviwer, dimana
data tersebut direkam dengan tape recorder dibantu alat tulis lainya. Kemudian dibuatkan transkipnya dengan mengubah hasil wawancara dari
bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis. Data yang telah didapat dibaca berulang-ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil yang telah di
dapatkan. Peneliti memulai proses ini dengan anggapan bahwa setiap kata-
kata partisipan sangat penting untuk masuk dalam fase analisa dan kata- kata itu dilakukan secara aktif. Dengan membaca dan membaca kembali
juga memudahkan penilaian mengenai bagaimana hubungan dan kepercayaan yang dibangun antar interview dan kemudian memunculkan
letak-letak dari bagian-bagian yang kaya dan lebih detail atau sebenarnya kontradiktif dan paradox.
2. Initial noting
Analisis dalam tahap ini sangat mendetail dan memerlukan waktu yang banyak. Dalam tahap ini akan menguji isi atau konten dari kata-
kata, kalimat dan bahasa yang digunakan partisipan dalam level eksploratori. Analisi ini menjaga kelangsungan pemikiran yang terbuka
open mind dan mencatat segala sesuatu yang menarik dalam transkip. selain itu peneliti juga mengidentifikasi cara partisipan dalam
95
Jonathan A Smith, ed., Psikologi Kualitatif: Panduan Praktis Metode Riset. Terj, Qualitative Psychology A Practical Guide to Research Method Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
t.t.p, h. 97-99.
45
mengatakan tentang sesuatu, memahai dan memikirkan mengenai isu-isu. Pada tahap 1 dan 2 ini melebur, dalam praktiknya dimulai denga
membuat catatan pada transkip. Peneliti memulai dengan membaca dan
membuat catatan eksploratori atau catatan umum yang dapat ditambahkan dnegan membaca berikutnya.
Analisis ini hampir sama dengan analisis tektual bebas. Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan catatan dan komentar yang
komprehensif dan mendetail mengenai data. Deskripsi yang peneliti kembangkan melalui anatial notes ini menjadi deskriptif inti dari
komentar-komentar yang jelas merupakan fokus fenomenologi dan sangat dekat dengan makna eksplisit partisipan. Dalam hal ini termasuk
melihat bahasa yang mereka gunakan, konteks dari ketertarikan mereka dalam dunia kehidupan mereka dan mengidentifikasi konsep-konsep
abstrak yang dapat membantu peneliti membuat kesadaran adanya pola- pola makna dalam keterangan partisipan.
Data yang asli atau original diberi komentar-komentar dengan menggunakan ilustrasi komentar eksploratory. Komentar ini digunakan
untuk memperoleh inti sari. Setelah memberikan komentar eksploratory peneliti melakukan dekonstruksi. Ini membantu peneliti untuk
mengembangkan strategi dekontekstualisasi yang membawa peneliti ke pada fokus yang lebih mendetail dari setiap kata dan makna dari
partisipan penelitian. Setelah dekonstruksi peneliti melakukan tinjauan umum terhadap tulisan catatan awal. Langkah ini dilaksanakan dengan
memberikan catatan-catatan eksploratory yang dapat digunakan selama mengeksplor data dengan cara:
a. Peneliti memulai dari transkip, menggaris bawahi teks-teks yang
penting. b.
Mengasosiasi secara bebas teks-teks dari partisipan, menuliskan apapun yang muncul dalam pemikiran ketika membaca kalimat dan
kata-kata tertentu.
46
Ini adalah proses yang digunakan dalam menganalisa data pada tahap kedua, ini adalah proses yang mengalir dengan teks-teks secara
detail, mengeksplore perbedaan pendekatan dari makna yang muncul dan dengan giat menganalisis pada level yang interpretative.
3. Developing emergent themes mengembangkan kemunculan