2.         Wawancara
Wawancara  atau  interview  merupakan  cara  untuk  memperoleh  data  atau keterangan  dengan  jalan  mengadakan  komunikasi  dengan  sumber  data.
Komunikasi  tersebut  dilakukan  dengan  dialog  atau  tanya  jawab  secara  lesan. Wawancara  dapat  dilakukan  secara  langsung  artinya  data  yang  dikumpulkan
langsung  dipengoreh  dari  informan  atau  subyek  penelitian  melalui  interview secara  mendalam.  Sedangkan  wawancara  tidak  langsung,  data  yang  akan
dikumpulkan  diperoleh  dari  masyarakat  Dusun  Garotan,  Desa  Bendung, Kecamatan  Semin,  Kabupaten  Gunungkidul  yang  dianggap  mengetahui  tentang
keadaan  struktural  keadaan  yang  akan  dikumpulkan  datanya.  Wawancara  dapat dilakukan  sewaktu-waktu  bila  dianggap  perlu  ini  disebut  dengan  wawancara
insidental. Sugihartono dalam Psikologi Pendidikan, 2007 :158 Wawancara  dilakukan  untuk  menjaring  data  Perkembangan  Bentuk
Penyajian  Kesenian  Jathilan  Jamrut  Ijo  Dusun  Garotan,  Desa  Bendung, Kecamatan Semin,  Kabupaten Gunungkidul.  Wawancara  yang  dilakukan peneliti
ini  ditujukan  kepada  berbagai  narasumber  yaitu  penata  tari  kesenian  jathilan Jamrut  Ijo,  penata  iringan  kesenian  jathilan  Jamrut  Ijo,  penari,  masyarakat
setempat, serta organisasi Padepokan Jonggring Saloka.
3.         Dokumentasi
Dokumentasi  merupakan  suatu  cara  mengumpulkan  data  dengan  jalan mengutip dari sumber catatan yang sudah ada. Data tersebut sangat berguna untuk
dijadikan  bahan  kelengkapan  informasi  seseorang,  dengan  jalan  data  yang  telah didokumentasikan  itu  dianalisis  secermat-cermatnya.  Teknik  mempelajari  data
yang telah didokumentasikan itu disebut teknik studi dokumentasi. Dengan teknik ini  sebaiknya  diadakan  cheking  dengan  menggunakan  teknik-teknik  yang  lain
sebagai  bahan  pembanding  terhadap  data  yang  diperoleh  dengan  teknik documenter Sugihartono dalam Psikologi Pendidikan, 2007 :163.
Dalam  penelitian  ini  studi  dokumentasi  digunakan  untuk  menjaring  data tentang  Perkembangan  Bentuk  Penyajian  Kesenian  Jathilan  Jamrut  Ijo  Dusun
Garotan,  Desa  Bendung,  Kecamatan  Semin,  Kabupaten  Gunungkidul  sekaligus untuk  melengkapi  data-data  yang  didapat  dari  wawancara  mendalam  dari
narasumber.  Studi  dokumentasi   yang  diharapkan  adalah  berupa  kepustakaan, video  rekamantari  kesenian  jathilan  Jamrut  Ijo,  foto-foto  atau  gambar-gambar
kesenian  jathilan  Jamrut  Ijo,  dan  sumber  lainnya  yang  relevan  dengan permasalahan.
G.        Analisis Data
Analisis dilakukan sejak awal penelitian dan selanjutnya  sepanjang proses penelitian  berlangsung.  Data-data  yang  ada,  akan  dianalisis  secara  deskriptif
kualitatif dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1.         Deskripsi Data
Deskripsi  dalam  penelitian  ini  berisi  uraian  objektif  mengenai  segala sesuatu  yang  terdapat  dalam  kesenian  jathilan  Jamrut  Ijo  Dusun  Garotan,  Desa
Bendung,  Kecamatan  Semin,  Kabupaten  Gunungkidul.  Pendeskripsian  ini menyangkut  apa  yang  didapat  melalui  observasi,  wawancara,  dan  dokumentasi.
Deskripsi  data  diusahakan  bersifat  faktual,  yaitu  menurut  situasi  dan  keadaan yang sebenarnya.