18
2. Pengertian Kestabilan Emosi
Pada dasarnya kestabilan emosi adalah keadaan dimana individu mampu menaklukkan reaksi yang berlebihan atas stimulus
yang diterima. Individu menjadi kendali ekspresi emosi yang akan ditampilakan keluar melalui berbagai cara. Menurut pendapat Irma
2003, bahwa kestabilan emosi menunjukan emosi yang tetap, tidak mengalami perubahan, atau tidak cepat terganggu dalam menghadapi
masalah. Artinya, emosi yang stabil dapat menempatkan reaksi emosi yang tepat sesuai dengan kondisi. Selain itu kestabilan emosi membuat
seseorang tidak terganggu suasana hatinya. Sesuai dengan yang disampaikan oleh Hurlock 2002 bahwa kestabilan emosi adalah
keadaan yang tidak berubah dari satu emosi atau suasana hati ke suasana hati lain dalam periode sebelumnya.
Meitasari Tjandrasa Muslichah Zarkasih 1999: 229 mengatakan bahwa kestabilan emosi dapat diartikan sebagai
keseimbangan emosi yaitu dominasi emosi yang tidak dapat menyenangkan, dapat dilawan sampai pada batas tertentu dengan
emosi yang menyenangkan dan sebaliknya. Untuk dapat memahami arti dari kestabilan emosi, harus diketahui makna lawan dari kestabilan
emosi, yaitu ketidakstabilan emosi. Secara sederhana ketidakstabilan emosi adalah kondisi emosi yang tidak stabil. Semiun berpendapat
Chusnul Chotimah, 2010: 18 bahwa ketidakstabilan emosi adalah ketidakstabilan yang ekstrem dan respon emosional yang berubah-
19
ubah. Artinya, orang dengan ketidakstabilan emosi akan sangat cepat berubah kondisi emosinya jika mendapat stimulus. Salah satu bentuk
yang sering terlihat adalah irama suasana hati mood swing, dimana individu beralih dengan cepat dari satu emosi yang ekstrem ke emosi
yang lainnya. Dengan demikian penulis menarik kesimpulan bahwa
kestabilan emosi adalah suatu kondisi seorang individu yang dapat mengontrol diri atas luapan ekspresi emosi agar emosi yang
ditampilkan tepat, sehingga dapat menyikapi stimulus yang berupa tekanan maupun bukan dengan baik. Kestabilan emosi membuat
seorang individu dapat mengendalikan kondisi jiwa agar tidak berubah secara drastis dari kondisi sebelumnya sehingga terlihat lebih tenang
dalam menyikapi beberapa persoalan.
3. Dampak Kestabilan Emosi